" Putus "

13.8K 1.3K 59
                                    

" Putus "













Jeno, berjalan menyusuri koridor sekolah dengan begitu santainya seperti tak terjadi apapun padahal Haechan di rumah terbaring di ranjang sambil menangis karena ulahnya semalam.

"Sayang!"

Langkah Jeno terhenti saat seseorang menanggilnya dan ia membalikkan badannya perlahan.

Alisnya terangkat sebelah saat melihat Renjun di hadapannya berdiri tak jauh darinya.

"Ada yang mau aku bicarakan" ucap Renjun, namun sepertinya Jeno tak perduli itu.

Tak ada respon dari yang di ajak bicara, Renjun menarik paksa Jeno berjalan menuju atap sekolah.

"Aku minta maaf" ucap Renjun dengan nada lembut dan menunduk.

Sedangkan Jeno masih setia diam tanpa ingin berkata apapun pada Renjun.

"Aku terpaksa menikah dengannya karena aku butuh uang"

Jeno, masih terdiam dan malah melipat tangannya di dada seolah ia menikmati setiap alasan yang Renjun lontarkan.

"Kau tau itu bukan, aku di Korea sendirian apapun aku lakukan sendiri aku benar-benar butuh uang untuk memenuhi kebutuhanku" ucap Renjun masih berusaha menjelaskan semuanya pada Jeno yang nampak tak perduli.

"Jadi aku minta maaf sudah membohongimu" ucap Renjun lagi.

"Udah ngomongnya?" ucap Jeno membuat Renjun mendongak menatapnya.

"A-apa maksudmu?"

"Aku tanya kau sudah selesai bicara belom? kalau udah aku mau pergi"

Renjun, mengerutkan dahinya bingung kenapa respon Jeno seolah tak perduli, bukan seolah sih tapi memang tak perduli.

"Kau memaafkan aku?"

"Ummm, aku memaafkanmu dan sekalian memutuskan hubungan kita" ucap Jeno langsung melenggang pergi meninggalkan Renjun yang membelalakkan matanya mendengar ucapan Jeno.

- - -ooOoo- - -

Sedangkan di sisi lain Haechan masih terbaring di ranjang tanpa ingin melakukan kegiatan apapun karena tulang-tulangnya masih terasa remuk karena Jeno.

"Ihhh bosen banget aku" gerutu Haechan sambil tersusuk di atas ranjang.

"Aww~ aww~" rintihnya saat mencoba menggerakkan tubuhnya ingin mencari ponselnya.

Ddrrrttt~
Ddrrrttt~

"Di mana sih!" kesal Haechan mengedarkan pandangannya mencari letak ponselnya.

Ddrrtttt~
Ddrrtttt~

"Nah ket-Hyunjin!?" terkejut Haechan saat melihat kontak Hyunjin melakukan panggilan pada ponselnya.

Haechan, kembali ke posisi semula sebelum menggeser ikon hijau pada ponselnya.

"Hallo?"

"Chan, kamu gak masuk sekolah? kenapa aku gak lihat kamu hari ini?"

"Hehehe... iya aku gak masuk"

"Kenapa? Kamu sakit atau kenapa?"

Terdengar suara Hyunjin dari seberang yang mengkhawatirkannya membuat Haechan tanpa sadar meneteskan airmatanya teringat perlakuan Jeno semalam padanya yang benar-benar melukainya sekarang.

"Chan, kamu mendengarku? kamu masih di sana"

"Uummm, aku mendengarmu"

"Chan, kau menangis?"

Haechan, menggelengkan kepalanya sambil menutup mulutnya menahan isakan agar Hyunjin tak mendengarnya, tapi bukan hanya tak mendengar, Hyunjin juga tak melihat apa yang ia lakukan.

"Haechan kau baik-baik saja?"

Lagi-lagi Haechan mengangguk menjawab pertanyaan Hyunjin yang tak bisa Hyunjin lihat.

"Chan~aaa... aku tau kau sedang tak baik-baik saja, tapi aku mohon jangan menangis itu melukaimu secara gak langsung" ucap Hyunjin dan saat itu juga Haechan mematikan sambungan secara sepihak.

Hyunjin.
Maaf aku harus matikan sambungan
karena Jeno sudah pulang.


Haechan, berbohong tentang Jeno dan Hyunjin tau itu, Haechan memutuskan sambungan karena dirinya tak ingin terbawa kata-kata Hyunjin yang ia harapkan keluar dari bibir Jeno sebagai suaminya.

Namun tak lama kemudian pintu kamar terbuka saat dirinya mulai menyembunyikan wajahnya pasa bantal.

Cklek!

Jeno, masuk kedalam kamar dan melibat makanan Haechan yang tadi pagi ia siapkan masih utuh, di tambah Haechan terbaring tengkurap dengan tubuh yang begetar menahan tangis.

"Chan" panggil Jeno lembut.

Haechan, tak merespon dan tetap pada posisinya namun di sudah tak menangis lagi.

Jeno, bangkit dari jongkok nya sambil terus menatap ke arah Haechan "apa aku melukaimu begitu sangat?" Batin Jeno sebelum beranjak dari sana meninggalkan Haechan yang mungkin masih belum mau memaafkannya.


                                             - - -ooOoo- - -

Hayolohhhh Jeno.

"OUR SECRETS" {Nohyuck} END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang