📖 ѕєℓαмαт мємвα¢α 📖
📚📚📚Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun, selamat ulang tahun Bayu, semoga ....
Bhugg!!
Seorang anak laki-laki terlempar dari arah mobil melaju ke arah pembatas jalan. kepalanya terbentur cukup keras pada beton sebelum akhirnya anak itu tersungkur dengan mata yang mulai memberat. Darah yang tiada henti keluar dari bagian kepalanya membuat anak itu cegugukan dengan nafas yang tak lagi normal.
“REZAAA...!!” тeriakan seorang ibu terdengar mengudara, selanjutnya terdengar suara tangisan dua orang pecah masih di tempat kejadian. Namun seorang anak yang lebih kecil berdiri tak jauh dari tempat mereka merangkul tubuh besimbah darah yang mulai melemas. Ia menyeringai, tersenyum puas untuk sosok lemah di sana.
Samar-sama Reza melihat senyuman puas itu memudar menjadi sebuah lengkungan terbalik dengan tetes air jatuh dari pelupuk si kecil. Saat mata berat tubuh yang mulai melemas berkedip lemah, kemudian mendapati tubuh kecil di sana sudah terbaring persis sama seperti kondisinya, darah makin banyak menyebar memenuhi tiap sisi tubuhnya tanpa ada yang mendekapnya.
“Reza...” kembali suara itu terdengar di telinga Reza, namun kini suaranya terdengar tidak setajam tadi.
“Za,” Suara itu lagi.
Peluh mulai membanjiri tubuhnya yang menggeliat penuh gelisah.
“REZA BANGUN” suara itu kembali tajam dan keras di pendengarannya. Seketika tubuhnya terbangun dan duduk. Kedua matanya membelalak, seketika geming sebelum beberapa detik kemudian ia menyadari jika semuanya hanya mimpi. Selanjutnya ia menyeka peluh yang membasahi kulit wajahnya.
“Kamu ini kenapa. Mimpi apa coba, sampai-sampai lusuh begitu tidurnya?” Anita menatapnya aneh sekaligus khawatir.
“Gak apa-apa kok ma, lagian itu cuman mimpi” celetuknya tak bergairah untuk terus di tanya-tanya.
Mimpi buruk barusan sudah membuatnya merasa buruk dan merasakan tersisah sedikit, tidak mungkin baginya sekarang meladeni pertanyaan macam-macam dari ibunya.
“Iya, tapi kamu mimpi apa sih sampai-sampai keringatan begitu” Kekhawatirannya muncul dan ia ingin memastikan apa yang sedang di alami putranya. Apkah mungkin mimpi itu akan berpengaruh bagi kondisi Reza, hal itu yang menjadi ke khawatirannya.
“Biasa ma, mimpi buruk.” Reza mengorek asal telinganya karena jenuh dengan sikap mamanya yang menurutnya agak berlebihan.
“iya Za, tapi mama ...”
“Udah ah ma, Reza mau lanjut tidur aja. Besok Reza mau ke tempat Ayuni” tak ingin berlama-lama dililit kecemasan sang mama, Reza memutuskan menarik kembali selimut yang sudah aut-autan terlepas dari tubuhnya dan menutupi seluruh tubuhnya hingga kepala.
Anita sempat melongo kaget melihat Reza yang acuh tak acuh padanya.
“Ayuni? Siapa dia?” Anita memang belum tahu jika nama dokter hewan yang pernah dokter Malik sarankan untuk di temuinya jika ingin tahu dengan si pendonor.
“Itu. Si wali pendonor jantung buat Reza.” Jawabnya dari dalam lilitan selimut.
“IYA ZA?”
Reza terperanjak mendengar respon mamanya.
“Jadi kamu udah tahu tempat tinggalnya? atau udah pernah ketemu sama dia?” Seolah ia lupa respon Reza di rumah sakit saat dokter Malik menunjuk Ayuni.
“Iya ma. Besok Reza akan ke sana lagi.” Jawabnya mengelus dada.
Reza menyembunyikan terkait Bayu pegawai baru di kafe Jingga yang kemungkinan adalah adiknya. Ia tahu jika mengatakannya sekarang hanya akan membuat mamanya naik pitam dan tambah benci dengan sosok Bayu. Ia harus berhati-hati soal itu. Nanti setelah ia bertemu dan membujuknya untuk pulang, menjelaskan penyebab kepergiannya. Saat itulah ia akan mengatakan dan mempertemukan mereka secara langsung untuk kembali seperti dulu.Seperti dirinya yang sampai sekarang ini pun masih ragu untuk menerima kembali Bayu. Ingatan-ingatan tentang masa lalu masih sering menghantuinya yang hanya membuatnya makin sulit untuk memaafkan adiknya, namun setelah jantungnya terganti dengan jantung orang kini ia selalu merasa membutuhkan Bayu untuk sekedar menyemangatinya agar bisa bertahan dari kondisinya.
Pemilik jantung sebelum dia sepertinya tipe orang pemaaf, karenanya kini ia bisa sedikit memaafkan sikap Bayu.
😴💭😰
Viana, seekor kucing betina jenis rogdoll dengan warna putih dan abu-abu. sedang terlelap di pangkuan Ayuni setelah menerima elusan dari jari-jari langsing milik gadis berkulit putih pucat itu. Ia mulai menjadikannya peliharaan rumah setelah kematian pemiliknya.
Viana yang dulunya lebih sering di tinggal di klinik saat pemiliknya sedang sibuk bekerja dan akan datang menjemputnya setelah menyelesaikan semua pekerjaan, sejujurnya telah menerima kasih sayang penuh dari pemiliknya. Bahkan saat kematian pemiliknya, Viana sempat mengeluarkan air mata seperti sedang menangis.
Mungkin ia juga merasakan kehilangan seorang yang begitu peduli dan telah mencurahkan kasih sayang tulusnya pada seekor kucing temuan di tempat sampah dulu. Selepas kematian pemiliknya, Viana selalu terlihat gelisah dan rewel bahkan bobot tubuhnya berkurang karena nafsu makannya juga menurun, dan Viana terlihat sangat terlelap jika ada barang Satya di dekatnya.
“Na, apa kamu rela jika pria itu tahu sisi kehidupan Satya?” Ayuni mengajukan pertanyaan pada seekor mahluk yang hanya tahu mengeluarkan suara mengeong.
“Satya ngelakuin semuanya secara suka rela dan merasa tak perlu untuk mereka tahu.” Ayuni mendesa pelan, masih mengelus bulu halus Viana. “Dan aku. Aku hanya ingin melaksanakan permintaan terakhir Satya. Apa aku salah, Na?” Masih saja ia bertanya pada Viana yang tentu saja tidak akan memberikan jawaban apapun, dan dia tahu itu.
Viana menggeliat, mengeluarkan suara parau mengeongnya.
“Benar.” Seolah Viana telah menjawab apa yang Ayuni butuhkan sebagai jawaban.
“Benar Na. Seharusnya aku gak terlalu kasar sama dia. Dia kan gak salah apa-apa, dia mungkin hanya bermaksud ingin berterima kasih atau semacamnya saja.”
Ayuni mengangkat tubuh Viana untuk ia pindahkan ke tempatnya yang sudah tersedia jam tangan milik Satya..
.
.
.
.
.
.How guys?. Semoga tetap pada suka 😘. Sebenarnya untuk chapter ini, aku udah siapin dari kemarin. Cuman karena lelah melanda, akhirnya baru aku up malam ini...
Dan untuk kalian, jangan lupa Vomment nya ya guys, buat aku makin semangat, melawan lelah yang sering melanda karena aktivitas lainnya.
Vote dan comment dari kalian itu sangat berharga dan sangat membantu aku,👍🌟
Luv chuu 😘 guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You Back - [Tamat]
Random"Jika aku dapat memutar waktu kembali, aku akan merayakan Ulang tahunmu bersamaku" - Reza - "Jika aku dapat memutar waktu kembali, aku tidak akan merengek untuk ulang tahunku" - Bayu- ⭐2020.06.12