📚 SELAMAT MEMBACA 📚Suasana makin ramai, kota terlihat tumpah dengan manusia yang tengah menunggu detik-detik pergantian tahun.
Sebentar lagi suara kembang api dan percikan mengagumkannya akan menghiasi langit malam kota, tetapi Bayu belum datang juga. Ayuni mulai kesal telah menunggu lama. Ia mulai mengumpat dan mengeluarkan sumpah serapah tak jelasnya. Ia melirik jam yang melingkar di pergelangannya. Pukul dua puluh tiga lewat lima puluh lima menit. Lima menit lagi pergantian tahun tiba, Ayuni makin kesal. Kursi tempatnya duduk seperti tengah terbakar, ia mulai kepanasan sendiri menunggu pria remaja yang malam ini sangat menyebalkan.
Bayu telah berjanji akan tiba sebelum tersisa tiga puluh menit pergantian tahun, tapi sampai di menit yang tersisa lima menit lagi ia belum datang juga. Ayuni kali ini benar-benar terpancing amarah, kali ini Bayu benar-benar membuatnya menunggu lama. Ia mulai gelisah bukan main, bokongnya mulai tidak betah berada di kursi barang dua detik. Mulai mencak-mencak tidak jelas, sampai menghentak kaki penuh kesal dan mondar-mandir tidak karuan.
Kembali ia lirik jam tangannya yang sudah menunjukkan waktu telah berjalan dua menit terakhir ia mengeceknya.
“Keselll! Dia ini kapan datangnya sih. Niat datang gak sih dia?!” Kuku jari telunjuknya sudah menjadi bulan-bulanannya, ia menggigit-gigitnya gemes. Kemudian kembali mendaratkan bokongnya pada kursi panjang taman dengan berat hati.
Jika saja sampai pria yang ia tengah tunggu selama sejam lebih lamanya itu tidak datang, ia telah bersumpah akan menampungnya di kandang binatang di kliniknya dan tidak akan sudi memberinya makan sampai lewat satu minggu.
Pinggir sungai makin tumpah pengunjung, kini orang-orang yang semenit sebelumnya masih berhamburan semakin berkumpul ke pinggir sungai, mengambil tempat yang pas buat menikmati pemandangan yang terjadi setahun sekali. lampion-lampion sudah siap di tangan beberapa orang yang memang ingin memanjatkan doa di tahun baru atau yang sekedar ingin menerbangkannya saja. Beberapa juga sudah bersiap-siap dengan posisi yang di rasa pas untuk menembakkan kembang api.
Dua menit lagi pukul 00:00. Ayuni mulai mempersiapkan diri untuk memenuhi sumpahnya. Laki-laki itu belum juga menampakkan lubang hidunnya membuat gadis yang tengah menunggunya komat-kamit tidak jelas.
“Maaf aku telat.”
Sebuah suara sangat femiliar tertangkap pendengarannya saat sahutan orang-orang yang mulai heboh dengan penantian mereka. Ayuni membalikkan badan mendapati pria dengan tinggi sekitar 176 cm itu telah berdiri di hadapannya dengan nafas memburu, sepertinya dia datang dengan berlari ke sini.
Ayuni bahkan tidak bisa tersenyum saat ini, ia menatap pria itu tajam. Ingin sekali mencakar wajah Bayu yang tengah berusaha tersenyum di tengah nafas ngos-ngosannya.
“Kamu tau jam berapa sekarang?” tanyanya dengan nada begitu kesal.
Bayu hanya terdiam, masih mencoba mengatur nafas. Ia sudah memprediksi apa yang tengah di hadapinya sekarang sebagai resiko keterlambatannya. Bos besarnya kini menunjukkan taringnya. Jika sudah seperti itu, hanya satu yang bisa ia lakukan. Tetap diam dan menatap mata wanita itu ketika meluapkan amarahnya, menunggu hingga amarahnya redah sendiri. Sedikit saja matanya meleset saat Ayuni berbicara padanya, bisa berimbas hingga berhari-hari amarahnya tidak akan redah. Menyelah sedikit pun jika Ayuni belum memberinya kesempatan berbicara, maka akibatnya gadis itu akan ngambek hingga berhari-hari. Bayu memilih diam dan hati-hati, karena terkadang percikan-percikan amarahnya harus mendapat jawaban dan hanya pria penyabar seperti Bayu yang bisa berhadapan dengannya.
“Aku udah nunggu dari tadi, bahkan sebelum jam sebelas malam. Kalau saja ini siang hari bisa-bisa kamu nemuin aku udah kering disini!” Tatapannya benar-benar tajam, ia berkacak pinggang dan beberapa kali menggantinya dengan menyilang tangan di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You Back - [Tamat]
Random"Jika aku dapat memutar waktu kembali, aku akan merayakan Ulang tahunmu bersamaku" - Reza - "Jika aku dapat memutar waktu kembali, aku tidak akan merengek untuk ulang tahunku" - Bayu- ⭐2020.06.12