"Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah "
- Ir. Soekarno -Heiii itu bukan bagian dari cerita ini. Hanya merupakan penyemangat buat yang butuh (kebetulan aku juga butuh).
Ayo jangan pada malu dan takut berbuat kebaikan untuk sebuah kemajuan.
Dan salah satu kebaikan simpel, tinggal baca cerita biasa ini, terus Vote juga kasi komentar untuk membantu Ayid membangun cerita ini agar lebih baik.
Tengkyu
SELAMAT MEMBACA
Setelah di pindahkan dari ICU ke ruang rawat inap, Reza masih sering di buat geming mimpinya saat masih belum sadar setelah operasinya berlangsung.Sebuah mimpi merupakan pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur dan bagi seorang Reza, mimpi hanyalah sekedar bunga tidur dan tidak akan mungkin jadi nyata.
Tentu saja itu tidak nyata, apa yang di lihat Reza dalam adegan di mimpinya. Bayu terlalu kecil, sedangkan dirinya dan Bayu hanya terpaut lima tahun dan umur dia saat ini dua puluh lima tahun jalan.
Akibat dari mimpi yang terasa begitu nyata itu, walaupun fakta terpautnya umur mereka berdua lebih meyakinkan membuat Reza tak betah jika tidak mencari tahu keberadaan Bayu.
Ia menyadari usapan mamanya dan tak lagi geming. Tatapannya tertuju pada Anita yang masih berada di sampingnya.
Di liputi rasa khawatir, penasaran, hingga rasa takut ikut menyelinap. Reza tetap melawan egonya dengan menanyakan Bayu. Ia tahu jika kemungkinan mamanya tidak akan mengatakan apa-apa tentang adiknya, tapi Ia merasa terganggu dengan mimpinya jadi memutuskan untuk bertanya saja.
"Bayu," dari sekian detik pikiran dan perasaannya berkecamuk, Reza hanya mampu mengawali mengeluarkan suaranya untuk pertama kalinya dengan hanya menyebut nama adiknya.
Parau namun masih bisa tertangkap pendengaran Anita yang tengah menatapnya penuh kasih.
Anita yang seolah tak akan berhenti menampakkan senyumannya pada Reza, mendengar nama Bayu mematahkan kegigihannya untuk terus tersenyum sebagai upaya ringan menyemangati Reza. Senyumnya seketika pudar. Ada gemuruh berbalut bara dalam hatinya.
Kebenciannya belum berakhir.
"Bayu," berat rasanya walau hanya dengan menyebut nama adiknya. Perasaan benci yang telah bersarang selama ini menyulitkan nya untuk sekedar menyebut dan mengingat kembali Bayu yang tak pernah memberi kabar keluarganya. Namun kali ini, ia kesulitan melawan perasaan asing yang timbul semenjak ia terbangun dari operasinya, ia tiba-tiba merindukan adiknya. Tiba-tiba ingin mendengar kabar adiknya yang sudah bertahun tahun tidak kembali.
"Apa Bayu. Bayu gak pernah datang selama aku di rawat di sini ma?" Pertanyaan yang bahkan dirinya sendiri tidak tahu alasan apa yang membuatnya harus berharap kedatangan Bayu untuknya?. Bukankah sudah jelas-jelas pria itu tidak pernah sekalipun peduli dengan keluarganya sendiri, bahkan memilih untuk tidak terhubung lagi. Bayu telah membuang keluarganya. Tidak ada alasan bagi seorang Bayu untuk datang menjenguknya atau sekedar mengingatnya.
Rahang Anita mendadak mengeras mendengar Reza menanyakan Bayu.
"Untuk apa menanyakan anak itu segala Za?" Anita mencoba tetap bernada santai, mengingat kondisi anaknya yang masih dalam keadaan lemah. Seulas senyuman ia paksakan tergaris di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You Back - [Tamat]
Random"Jika aku dapat memutar waktu kembali, aku akan merayakan Ulang tahunmu bersamaku" - Reza - "Jika aku dapat memutar waktu kembali, aku tidak akan merengek untuk ulang tahunku" - Bayu- ⭐2020.06.12