Hallo manteman sebelum membaca jangan lupa untuk menekan bintang yang ada di sisi kiri bawah yaa😁dan komen 😁.
Happy Reading all 💜
Pelan-pelan aja bacanya jangan buru-buru wkwkw😂☺️💜••••••••••
Saat ini Agatha sudah berada di depan pagar halaman rumahnya dia tadi di antar oleh supir keluarga Williams. Selama dalam perjalanan Agatha hanya memikirkan kenapa sifat Fariz bisa cepat berubah saat sudah bersama Azurra?
Agatha menjadi tidak yakin dengan perasaan Fariz pada dirinya apakah Fariz masih memiliki perasaan pada Azurra? Dia hanya beralasan di dalam kata persahabatan,akh karena memikirkan hal ini Agatha menjadi pusing kepalanya seperti di pukul oleh batu.
"Hati-hati ya mang," ucap Agatha
"Iya non,saya pamit ya," ucap mang Koko lalu melakukan mobil meninggalkan Agatha yang masih berdiri di depan gerbang.
"Eh non,baru pulang ya," ucap mang Ali sambil membuka gerbang agar Agatha bisa masuk.
"Iya ni mang,Agatha habis main dari rumah kak Fariz," jawab Agatha tersenyum
Mang Ali celingak-celinguk mencari Fariz,Agatha yang paham itu hanya tersenyum sendu.
"Tadi Aga,diantar sama supir keluarganya kak Fariz,kak Fariz nya tiba-tiba ada urusan mang."
"Pantesan mamang engga lihat atuh neng," ucap mang Ali cengengesan.
"Agatha pamit masuk ya mang."
"Mangga atuh neng,"
Pas sekali saat Agatha ingin membuka pintu utama tiba-tiba saja pintu sudah ada yang membuka dari dalam,ternyata bunda Calista yang membukanya.
"Sayang,kamu udah pulang nak," ucap bunda sambil memeluk putrinya itu.
"Udang dong bund,kalo engga ngapain Agatha di sini," dengus Agatha karena kesal dengan pertanyaan bundanya.
"Sayang," bunda melepaskan pelukannya lalu memperhatikan wajah putrinya dengan jelas.
"Kamu pasti kecapean kan? Lihat muka kamu pucat nak," ucap bunda sambil mengusap pipi Agatha.
"Engga kok bund,tapi bund, pinggang sama kepala Agatha sedikit sakit dan pusing," keluh Agatha pada bunda Calista.
"Kamu udah minum obatnya?" Tanya Calista yang mulai khawatir.
"Udah bund,Agatha rajin kok minum obatnya."
Calista menjadi khawatir karena muka putrinya bertambah pucat saat Calista ingin mengajak Agatha masuk dia melihat darah yang mengalir dari hidung Agatha.
"ASTAGA AGATHA!" Teriak bunda Calista yang kaget melihat hidung anaknya yang berdarah.
Agatha kaget dia merasa ada yang keluar dari hidungnya,lalu dia memegang hidungnya dan benar saja hidungnya kembali mimisan.
"Bund,kok kepala aku tambah pusing,trus makin gelap bund," ucap Agatha sambil memegang kepalanya yang terasa sakit dan sekarang penglihatannya berputar.
Tiba-tiba tubuh Agatha kehilangan keseimbangan tubuhnya jatuh di pelukan sang bunda.
Bruk
Bunda Calista kaget tiba-tiba putrinya sudah pingsan dia langsung menjerit memanggil seluruh maid dan satpam yang bisa membantunya.
"Ya ampun bunda,Tata kenapa?" Ucap seseorang laki-laki yang membantu menahan tubuh Agatha di pelukan bunda Calista.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA [END]
Teen Fiction"AGATHA CALLISTA PUTRI" Seorang,gadis cantik yang tinggal di sebuah panti asuhan yang bernama "Kasih Indah". Panti asuhan itu menjadi saksi bisu tentang kehidupan gadis cantik berhati mulia tersebut. Hidupnya yang sederhana membuat Agatha menjadi so...