•°AGATHA•°||PART 10

6.4K 293 3
                                    

Sekarang Agatha sudah ada di depan panti,dia menatap halaman panti dengan bingung pasalnya banyak mobil mewah terparkir rapi di halaman panti.

Sepertinya ada anak yang akan di adopsi,itu lah yang ada di pikiran Agatha.

Agatha berjalan dengan pelan,dia memasuki rumah panti dengan sopan karena sekarang sedang ada tamu

"Assalamualaikum,Agatha pulang." salam Agatha saat masuk rumah.

Sontak seluruh pasang mata menatap Agatha,membuat yang di lihat manjadi bingung sendiri.

"Wa'alaikumssalam" jawab mereka yang ada di dalam ruang tamu.

Ibu indah yang melihat Agatha sudah pulang langsung tersenyum dan menyuruh Agatha untuk duduk di dekatnya.

"Agatha sini nak,ada yang mau ibu sampaikan." ucap buk indah lembut.

Agatha Langsung menuruti perintah dari ini angkatnya itu. Duduk tepat di samping ibu indah.

Setelah Agatha duduk,dia langsung menatap semua orang yang ada di sana mereka semua tersenyum dengan haru membuat Agatha sedikit kebingungan.

Yang membuat Agatha bertambah bingung adalah,di sana juga ada Kenzo dan Kenzi. Bisa Agatha tebak pasangan suami-istri di depannya ini adalah orang tua dari Kenzo dan Kenzi.

"ibuk ini ada apa ya kok rame? Apa mau ada yang di adopsi?" Tanya Agatha yang masih bingung melihat mereka semua tersenyum ke arah Agatha.

Buk indah menarik nafas dalam-dalam, menggenggam kedua tangan Agatha,lalu tersenyum dengan lembut.

"Enggak nak,mereka itu adalah keluarga kandung kamu." ucap buk indah lirih.

Dia merasa sedih dan senang secara bersamaan. Sedih karna sebentar lagi Agatha akan meninggalkan panti dia sangat sayang sama Agatha malahan sudah menganggap Agatha itu anak nya dan senang karena dia bersyukur Agatha telah menemukan keluarga kandungnya, keluarga yang selama ini di tunggu-tunggu oleh Agatha.

Deg.

Jantung Agatha berdetak lebih cepat dan tiba tiba matanya memanas dan dadanya terasa sesak. Apa maksud ini semua?

"Ma - maksud nya" tanya Agatha menahan tangis.

"Nak sini sayang,duduk dekat bunda dan ayah. Biar kami ceritakan semuanya" ucap bunda dengan tangis haru.

Agatha dengan ragu menuruti permintaan orang yang di panggil bunda tadi. Saat dia sudah duduk mereka langsung memeluk agatha cukup erat menyalurkan rasa rindu yang mereka tahan sejak lama.

Kenzo dan kenzi menangis mereka tidak menyangka bahwa gadis yang selama ini mereka jumpai di cafe tempat mereka nongkrong adalah adek kandung mereka yang selama ini menghilang. Rasa bersalah menghampiri mereka semua karna tidak mengetahui dan membiarkan Agatha bekerja begitu keras.

Agatha juga menangis tidak menyangka dia bertemu dengan keluarga kandungnya rasanya,ini seperti mimpi,kalo iya ini mimpi dia Tidak ingin terbangun dari mimpi indah ini.

Sekarang ruangan di penuhi oleh tangisan penuh haru, mereka menangis bahagia saat sesuatu yang berharga link sudah kembali.

"Nak maafin bunda sama ayah ya,baru menjumpai mu sekarang, kami sudah mencari mu ke seluruh kota tapi tetap saja hasil nya nihil, dan orang yang menculik mu mengatakan bahwa kamu sudah meninggal hiks..hiks makanya kami sudah mengikhlaskan mu. Tapi dia berbohong,buktinya kamu sekarang masih hidup." Ucap bunda lebih sesal.

"Tapi kamu jangan takut,orang penculik itu sudah ayah basmi jadi tidak ada lagi yang menggangu mu lagi." Lanjut bunda dengan tersenyum sendu.

Agatha yang mendengarkan semua penjelasan dari bundanya,hanya bisa tersenyum. Dia sudah ikhlas dengan takdir hidupnya ini.

"Bunda Sama ayah gak salah jadi jangan mengatakan kalo kalian itu bersalah, kalian sudah berusaha untuk mencari Agatha kan." ucap agatha sambil memeluk orang tuanya.

Mereka semua merasa lega,karena Agatha tidak membenci mereka.

" Jadi waktu itu...

Flashback on

Keluarga Alexander sedang berliburan ke Indonesia lebih tepatnya sekarang mereka berada di mansion Alexander,mereka berliburan sekalian melihat keadaan mansion yang berada di Indonesia.

"Bunda Kenji cama bang kenjo mau esklim dong." ujar bocah laki laki berumur satu tahun kepada bundanya.

"Iya Bunda kami mau esklim," sambung bocah laki laki yang satu nya lagi.

"Nanti aja ya nak, kalo kita udah di mansion kan bunda lagi gendong princess." jawab sang bunda dengan lembut.

Sekarang mereka sedang berada di taman yang dekat mansion mereka . Bunda callista sedang menggendong putri bungsu Alexander.

"Yah bunda,bial kami aja yang jaga adek na." ucap Kenzi dengan memelas.

"Huff kalian ini,yaudah kalian jaga adek bayi nya dulu ya biar bunda beliin es krim nya sebentar." ucap bunda dengan menaruh bayinya di stroller baby.

Tanpa mereka sadari dari tadi ada seseorang yang mengawasi pergerakan keluar kecil itu .saat melihat callista sedang sibuk membeli es krim orang tersebut langsung mendekati anak anak nya .

"Dek tadi ayah kalian menunggu di sana coba kalian lihat dulu" ujar seorang pria paru baya menghampiri Kenzo dan kenzi

"Om om siapa?" tanya Kenzo dengan selidik.

"Om sahabat nya ayah kalian, tadi dia mau kasih kejutan makanya kalian di suruh ke sana." ucap nya lagi

"Om gak bohong kan?" Kali ini kenzi yang bertanya dengan polos

"Ngapain om bohong,udah sana cepat nanti ayah kalian nungguin lagi." ucap seseorang tadi sambil sesekali melirik ke arah callista.

"anti aja lah om bunda kan udh Agi beli esklim om,kami di suluh jagain adek." ujar Kenzi sambil melihat seseorang tadi. Sedangkan Kenzo hanya menatap dengan datar saja

"Udah biar om yang jaga adeknya, kalian sana samperin ayah kalian di belakang belakang pohon itu ya" ujar nya sambil menunjukkan tempat ayah mereka bersembunyi.

Dengan polosnya kedua bocah laki-laki itu percaya saja.

"Oke om jagain adek kami ya." ujar mereka berbarengan.

Setelah memastikan bocah kembar itu pergi dan melihat callista masih fokus terhadap es krim nya seseorang tadi langsung membawa kabur bayi perempuan tadi dan hanya meninggalkan stroller bayi.

Tak lama setelah itu callista kembali dengan membawa dua cup eskrim dan dia melihat anak anak sudah tidak ada di tempat tadi,seketika callista langsung panik dan berteriak memanggil nama anak-anaknya tersebut.

"KENZO KENZI!" teriak nya
Tidak ada sahutan dari anak anak nya.

" KENZO,KENZI,AGATHA..." Teriak nya sekali lagi. Teriakan yang cukup keras itu mengundang tatapan pera pengunjung taman. Tak lama muncul dua bocah laki laki datang dengan muka merahnya. Berlari tergopoh-gopoh menghampiri bundanya.

Okke segitu dulu ya
Janah lupa vote ,komen dan follow akun wattpad aku ya terimakasih🙏🙏❤️❤️

Jangan lupa bagiin cerita ini ke teman teman kalian ya 😘🙏❤️





AGATHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang