•°AGATHA•°||PART 64.

1.3K 95 12
                                    

Mungkin takdir kita sampai di sini.
Semua kenangan yang ada akan selalu aku simpan rapat-rapat di memori ku.





Saat ini Agatha sedang duduk menikmati angin yang berhembus sepoi-sepoi menerpa wajah pucatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Agatha sedang duduk menikmati angin yang berhembus sepoi-sepoi menerpa wajah pucatnya. Dari jendela ini dia dapat melihat aktivitas di bawah rumah sakit,banyak pasien yang sedang terapi jalan,sekedar duduk-duduk dan masih banyak lagi.

Tadi orang tuanya izin sebentar untuk pulang katanya mau bersih-bersih nanti saat jam makan siang akan kembali lagi.

"Aku bosan," keluh Agatha.

"Mau telpon Malvin,tapi dia masih sekolah."

"Kira-kira kak Fariz nyariin aku gak ya?"

"Kayaknya enggak deh,kan udah ada prioritas lain." Kekeh Agatha hambar.

Agatha sudah yakin untuk melakukan pengobatan keluar negeri,tetapi sebelum itu dia akan menyelesaikan masalahnya di sini terlebih dahulu terutama dengan Fariz dan Azurra.

"Aku bisa sembuh apa enggak ya?" Tanya Agatha pada dirinya sendiri.

"Bisa dong, masak kamu enggak yakin kalo bisa sembuh." Ucap seseorang yang mengagetkan Agatha.

"Astaghfirullah,dokter ngagetin." Agatha memegang jantung sebelah kirinya, tiba-tiba dokter Aldo sudah berada di kamar rawatnya saja. Kapan coba dokter itu masuk?

Dokter Aldo terkekeh geli melihat wajah Agatha yang melotot karena kaget,"kamu itu ya,masak kayak gitu aja kaget." Ucap dokter Aldo.

Agatha mendengus kayak katanya,sudah lah dia lagi malas untuk di ajak bercanda.

"Dokter ngapain ke sini?" Tanya Agatha ketus.

Dokter Aldo duduk di kursi sebelah Agatha dia ikut menikmati pemandangan dari atas jendela ini bersama Agatha.

"Dokter jawab dong," rengek Agatha karena di kacangi oleh dokter muda di sampingnya ini.

"Saya kesini,cuma mau nemani kamu saja. Saya tau kalo kamu sendirian jadi saya berinisiatif buat datang." Jelas dokter Aldo tanpa menatap Agatha.

"Kenapa kamu tidak yakin,kalo bakal sembuh Agatha?" Tanya dokter Aldo tersenyum lembut menatap Agatha,yang sekarang sedang melihat ke arah luar jendela.

"Bukanya tidak yakin dok,tetapi Agatha baca artikel tentang penderita kanker leukimia atau kanker lainnya, kemungkinan untuk sembuh itu kecil. Agatha jadi tidak percaya diri untuk sembuh." Jelas Agatha pelan,dia menceritakan keresahan yang selama ini dia rasakan pada dokter Aldo.

AGATHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang