•°AGATHA•°||PART 46.

1.4K 67 8
                                    

Hai aku update jangan lupa buat vote dan komen ya 😉
Happy reading all 💜
Bacanya pelan-pelan aja jangan buru-buru okee💖

🐣🐣🐣

Agatha terlihat buru-buru turun dari tangga saat membaca pesan dari Fariz bahwa dia sudah menunggu di luar.Dia langsung menghampiri bunda dan ayahnya yang sudah bersiap untuk sarapan pagi.

"Sayang, kamu kenapa buru-buru hmm?" Tanya bunda Calista saat anak gadisnya sampai di meja makan.

"Ada yang terjadi princess,?" Tanya ayah Arthur.

"Engga ada apa-apa kok bund, yah. Cuma kak Fariz udah nunggu di depan jadi aku langsung berangkat sekarang aja ya." Jawab Agatha sambil meminum susu rasa vanilla yang sudah di siapkan Bunda Calista.

"Loh, kenapa buru-buru nak,? Suruh Fariznya masuk kita sarapan bareng," perintah Arthur pada Agatha.

"Udah mau hujan yah,kak Fariz takut nanti kita kehujanan," Ucap Agatha memberi tahu alasan kenapa mereka mau berangkat cepat. Memang keadaan pagi ini mendung sepertinya pagi ini daerah Jakarta bakal di guyur hujan.

"Oh iya,sekarang udah mau hujan. Yaudah kamu bawa bekal ini aja ya nanti di mobil kamu makan,ini sengaja bunda lebihi siapa tau Fariz belum sarapan juga." Ujar bunda sambil memberikan kotak bekal berwarna ungu pada Agatha.

Ia menerima kita bekal tersebut "Iya Bun makasih, ayah, bunda,Agatha berangkat sekarang, assalamualaikum." Pamit Agatha sambil mengalami punggung tangan kedua orangtunya.

"Wa'alaikumssalam, hati-hati nak. Kalo ada apa-apa kabari bunda dan ayah ya," peringat kedua orang tua Agatha dan hanya di jawab dengan anggukan oleh Agatha. Setalah itu Agatha berjalan ke arah pintu utama rumanya.

Saat sudah di depan pintu Agatha dapat melihat Fariz telah menunggunya di depan cup mobil bagaian depan. Dengan tangan di masukin di dalam kantong celana dan kacamata hitam bertengger manis di hidung mancung Fariz. Tak lupa wajah datar dan dingin fariz yang membuatnya semakin menambah kesan cool dari diri Fariz sendiri.

"Pagi kak,"sapa Agatha dengan semangat dan tak lupa senyum manis menghiasi bibir pink nya.

Fariz menurunkan kacamatanya agar dapat melihat dengan jelas wajah gadisnya,"pagi sayang, berangkat sekarang hmm?"

"Ayok kita berangka,sekarang nanti keburu hujan."

Setalah itu mereka berdua masuk kedalam mobil, Setalah melihat shealbeat Agatha sudah terpasang dengan baik Fariz,mulai menghidupkan mesin mobilnya dan melajukan mobil dengan kecepatan sedang karena saat ini masih terlalu pagi dan jalanan pun belum terlalu ramai seperti biasanya.

Fariz melihat,Agatha sedang membuka kotak bekal bewarna ungu,saat kota tersebut sudah terbuka ternyata di dalamnya adalah roti isi, "kamu,bum sarapan tadi?" Tanya Fariz melihat Agatha ingin memakan roti isi tersebut.

Agatha menggeleng kan kepalanya,"belum kak,tadi engga sempat kan kakak bilang tadi buru-buru" jawab Agatha dengan polos.

"Buka mulutnya kak, aku tau pasti kakak belum sempat sarapan kan." Ujar Agatha menyodorkan sepotong roti di depan mulut Fariz.

Fariz langsung membuka mulutnya dengan senang hati kapan lagi makan di suapin pacar,betul apa yang di katakan Agatha,dia tadi tidak sempat untuk sarapan karena melihat keadaan Langit yang mendung.

AGATHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang