•°AGATHA•°||PART 79

1.5K 117 19
                                    

Manusia itu egois,datang karena sepi, meninggalkan karena tak sehati, menjatuhkan karena terlalu baik di hati.

_Kenzo Putra Alexander_
°

°

Saat ini Fariz dan kedua sekretarisnya sedang dalam perjalanan menuju tempat dimana di adakan rapat dadakan ini. Sebuah perusahaan terbesar didunia setalah perusahaan keluarga Williams.

Mobil yang di kendarai Farhan berhenti tepat di lobby perusahaan, dapat dilihat beberapa orang menyambut kedatangan Fariz. Pintu mobil dibukakan oleh Erick,keluar lah sosok yang sudah ditunggu sedari tadi.

Kacamata hitam bertengker manis di pangkal hidung Fariz,menutup mata tajam yang sedang memperhatikan gudung kokoh di depannya sekarang.

"Selamat datang,Tuan Athafariz." Sambut seorang wanita yang berdiri tepat di hadapan Fariz.

"Hmm" hanya itu balasan Fariz, setelah itu dengan santainya dia melewati perempuan yang menyambutnya tadi.

"Mari saya tunjukkan ruangan meetingnya  tuan." Ucap seorang laki-laki paru baya saat Fariz sudah di dalam perusahaan besar itu. Fariz tidak membalasnya dia hanya mengikuti kemana langkah laki-laki paru baya tersebut.

meeting room Fariz membaca papan nama yang tertulis di depan pintu besar ini. Saat Fariz sudah didepan pintu entah kenapa jantung nya berdetak lebih cepat, padahal ini bukan meeting pertama bagi Fariz.

"Anda tidak papa Tuan?" Tanya Erick berbisik dari belakang.

"Hmm" jawab Fariz.

"Mari masuk,Tuan Athafariz." Ajak laki-laki tadi.

Ceklek.

Pintu ruangan tadi terbuka,bisa dilihat tata ruangan yang rapi dan terkesan mewah. Sudah ada beberapa orang juga yang datang,saat Fariz masuk semua berdiri dan membungkuk kan sedikit badannya tanda penghormatan.

"Selamat datang Tuan Athafariz Arfan Williams," sambut seseorang yang suaranya tidak asing di telinga Fariz.

Fariz mencari asal suara tersebut,dan dapat sosok suara tadi ada meja paling ujung,meja yang biasanya diduduki oleh pemimpin perusahaan atau meeting. Tapi sayangnya Fariz belum bisa melihat wajah orang tersebut kerena orang tersebut menggunakan masker dan topi.

"Karena semua pemimpin perusahaan sudah datang, alangkah baiknya meeting kita mulai." Ucap laki-laki yang menggunakan masker tadi.

"Apakah kau bisa membuka topi dan mesker mu tuan?" Tanya seseorang laki-laki paru Bayah yang duduknya tidak terlalu jauh dari orang bermasker itu.

Orang bermasker tadi menatap Fariz lalu mengangguk kan kepalanya pertanda 'bisa'. Dengan gerakan pelan,orang tersebut membuka topinya terlebih dahulu.

Entah kenapa Fariz sangat penasaran dengan sosok laki-laki tersebut, sedari tadi tatapannya tidak lepas dari sosok tersebut.

"Damn shit,lama."  Umpat Fariz tertahan.

Tanpa mereka sadari orang tersebut menyeringai di balik masker hitam tersebu,topi sudah terbuka dapat dilihat rambut hitam legam yang tertata rapi. Saat nya laki-laki tersebut membuka masker hitam,dan tampak lah wajah tampan yang tertutup sedari tadi tersenyum dengan manis.

AGATHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang