Ceklek.
Pintu ruangan tersebut terbuka,Fariz masih tidak sadar jika ada seseorang yang memperlihatkan dirinya dengan kaget.
"Fariz?" Ucap orang tersebut ragu.
Fariz mendongak kan kepalanya menatap wanita paru bayah tetapi masih cantik seperti mamanya. Wanita tersebut mensejajarkan tubuhnya dengan laki-laki di depannya.
"Kamu ngapain disini?" Tanya wanita tersebut lembut.
"Bunda," ucap Fariz lalu langsung memeluk wanita tadi menumpahkan segala rasa yang di rasakan hatinya,menangis sambil mengucapkan kata maaf berulang kali.
Wanita yang di panggil bunda tadi ikut menangis membalas pelukan Fariz. Walaupun rasa sakit hati masih ada karena laki-laki ini lah penyebab putrinya menderita,tetapi saat melihat Fariz menangis dengan mata penuh kesedihan dan penyesalan rasa sakit itu meluap entah kemana.
Callista melepaskan pelukan nya,lalu menatap Fariz yang masih menunduk.
"Kamu ngapain disini?" Tanya callista lembut.
Fariz mendongak,menatap mata callista dengan tatapan penyesalan,"aku udah tau semuanya bund." Ucap Fariz bergetar.
Kening callista menyeringit tidak mengerti," tau apa?" Tanya callista tidak paham.
"Agatha," jawab Fariz pelan,mata yang biasanya melihat dengan tajam dan dingin kini hanya ada penyesalan dan kekecewaan.
Deg.
Jantung Callista berdebar tidak karuan,apa mungkin sekarang Fariz telah mengetahui semua rahasia Agatha? Itu lah yang ada di pikiran Callista.
"Kenapa sama Agatha memangnya?" Callista pura-pura tidak mengerti.
"Agatha,Agatha sedang sakit keras kan Bun? Sekarang dia sedang berjuang didalam sana. Dengan bodohnya aku ikut menyumbang luka dan rasa sakit di tubuh Agatha. Aku cowok brengsek bund,aku cowok brengsek!" Ucap Fariz sambil memukul-mukul kepalanya di tambah air mata yang keluar dengan deras menambah kesan hancur dalam hidup Fariz.
Callista menutup mulutnya tidak sanggup,dia dapat melihat betapa hancurnya anak laki-laki di depannya. Tapi ini adalah hukuman yang pantas untuk Fariz hidup dalam penyesalan,dia sempat sakit hati pada Fariz tapi melihat Fariz hancur begini rasa sakit itu hilang biar lah keluarga mereka berdamai dengan masa lalu karena semua nya juga sudah terjadi nasi sudah menjadi bubur.
"Hei,kamu mau jumpa sama Agatha?" Tanya Callista lembut.
Dengan cepat Fariz mengangguk,dia Ingin meminta maaf sama Agatha ingin menebus semua kesalahan nya pada Agatha,ingin memperbaiki hubungan yang telah hancur walaupun tidak berkeping-keping walaupun ia yakin tidak akan mungkin sama lagi seperti dulu tapi apa salahnya mencoba.
"Ayok,kita masuk. Kamu enggak usah takut cuma ada Bunda,sama si kembar kok yang lainnya masih pada kerja." Ucap Callista,karena dia tau Fariz sepertinya bimbang ingin masuk.
Fariz dan Callista berdiri,tangan Callista memegang gagang pintu lalu memutar knop pintu tersebut lalu sedikit mendorong pintu agar terbuka. Callista menatap Fariz yang nampak ragu untuk masuk,"ayok,masuk Agatha di dalam." Ajak Callista menggandeng tangan Fariz.
"Assalamualaikum," ucap callista dan Fariz berbarengan.
"Wa'alaikumssalam," jawab Kenzo dan Kenzi.
Air muka Kenzo langsung berubah saat melihat sang Bunda masuk bersama laki-laki yang menyakiti adeknya.
"Ngapain Lo kesini?" Tanya Kenzo langsung tampa membiarkan Fariz duduk terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGATHA [END]
Teen Fiction"AGATHA CALLISTA PUTRI" Seorang,gadis cantik yang tinggal di sebuah panti asuhan yang bernama "Kasih Indah". Panti asuhan itu menjadi saksi bisu tentang kehidupan gadis cantik berhati mulia tersebut. Hidupnya yang sederhana membuat Agatha menjadi so...