•°AGATHA•°||PART.72

1.6K 103 38
                                    

Pagi-pagi sekali Fariz sudah pergi dari rumah untuk ke apartemen Azurra,dia merasa bersalah karena telah marah kepada gadis itu,Jadi dia berniat untuk meminta maaf.

Fariz sudah sangat frustasi karena Agatha tidak ada di rumah,dan dia juga dilarang masuk ke dalam rumah keluarga Alexander di tambah kedua orangtuanya telah mengetahui hal ini. Mereka sangat kecewa pada dirinya kerena telah menyakiti Agatha terlebih bundanya dia menangis karena dirinya telah berani memukul seorang wanita.

Fariz memarkirkan mobilnya di basement parkiran apartemen Azurra,setalah itu dia berjalan menyusuri setiap unit-unit kamar apartemen tersebut.

Kening Fariz menyeringit bingung,kenapa ruangan apartemen Azurra berantakan seperti ini. Ia melangkahkan kakinya masuk kedalam apartemen itu,tetapi baru selangkah ia menghentikan langkahnya saat Indra pendengaran nya tak sengaja mendengar sesuatu.

Ia bersembunyi di balik pintu kamar Azurra mencoba mendengarkan obrolan lewat handphone tersebut.

"Iya mi,aku udah berhasil buat Atha bertekuk lutut dengan ku," ucap Azurra

Dan kebetulan sekali Azurra mengloudspiker panggilan tersebut jadi Fariz dapat mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Haha anak mami emang paling pintar,cepat kamu bergerak buat ambil semua harta keluarga Williams," ujar seorang wanita di sebrang sana.

"Mami lagi di club ya?" Tanya Azurra saat dia mendengar suara musik yang kencang.

"Iya sayang,biasalah mami lagi kerja. Semenjak kita bangkrut papi kamu meninggal kita harus kerja ngelayani orang seperti ini."

"Makanya kamu harus cepat-cepat ambil harta-harta Williams kalo perlu kamu juga godain tuan Alexander itu biar makin kayak."

"Kalo keluarga Alexander susah mi,waktu di Jerman aku pernah godain Kenzo,Kenzi tapi gak mempan. Kita fokus di keluarga Williams aja ya."

"Penyakit bohongan kamu belum kebongkarkan?" Tanya mami Azurra

"Tenang mi aman kok."

Tangan Fariz mengepal dengan erat jadi selama ini dia telah di perdaya oleh Azurra,dia tidak menyangka akan di jebak seperti ini.

"Aku udah gak sabar nungguin Agatha mati,aku udah bosan liat wajah sok cantiknya itu,aku puas udah buat dia di benci sama Atha hahaha." Tawa iblis Azurra menggema di seluruh ruangan kamar itu.

"Sabar sayang,hal itu enggak akan lama lagi kok."

"Sayang,udah dulu ya mami mau layanin orang lagi ni. Kamu hati-hati di sana ya."

"Iya mami,tunggu aku kembali ya." setalah itu panggilan terputus,Azurra melihat jam yang bertengkar manis di lengangnya sebentar lagi Atha jemput itu lah yang ada di pikiranya.

Saat dia membalikan badan boom! Bagaikan petir di siang bolong,tubuh Azurra terdiam kaku,deru nafasnya serasa tercekat di tengah-tengah tenggorokan nya. Tepat saat dia melihat siapa orang yang berdiri di hadapannya sekarang.

Azurra mencoba menetralkan mimik wajahnya,"Atha,kamu udah lama di sini?"

Fariz berdecih,tanganya mengepal tangan kuat serta mata tajamnya dan henti-hentinya menatap sosok wanita bermuka dua di depannya ini.

Fariz maju selangkah demi selangkah kedepan dengan seringai iblis yang tercetak jelas di bibirnya,Azurra mundur ke belakang dengan teratur dia sangat takut saat melihat sisi lain dari Fariz yang tak pernah dia lihat sebelumnya.

"A-Atha aku bi-bi-sa jelasin," sumpah demi apapun sekarang Azurra sangat ketakutan.

"Selama ini gue udah salah,ternyata Lo emang wanita gak benar,wanita beracun."

AGATHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang