WIFEY BY TRARAMADHANY
Instagram : @traramadhany & @hf.creations
****
Puluhan tahun lalu, Nini adalah gadis naif yang tidak mengerti bagaimana cara berjalannya dunia. Baginya, semua berjalan sebagaimana biasa. Ia memiliki teman, memiliki mainan, memiliki cerita seperti yang selalu dipertukarkan oleh teman-teman.
Semuanya aman, menyenangkan. Ia bahkan sering pamer bahwa ia memiliki sesuatu yang paling istimewa di antara teman-temannya.
Adik.
Perut ibunya besar, dan tinggal menunggu waktu sebentar saja, seperti yang dikatakan Ibu, ia akan memiliki sosok mungil itu. Akan lebih sering ia pamerkan, sebab tahu teman-temannya belum punya adik seperti dirinya.
Kemudian, ketika semuanya terlihat kacau oleh sepasang matanya yang menatapi nanar, ia bertanya-tanya kepada dirinya sendiri. Bagaimana cara menjelaskan kepada orang-orang tentang kehadiran Cia di bumi ini, tanpa ayah mereka?
Apa yang akan ia katakan kepada teman-temannya bila gosip tentang ayahnya yang pergi itu terdengar sahabatnya?
Lalu—semuanya kian berantakan. Teman-temannya mulai berani menceritakannya di belakang. Dan kendati Nini belum terlalu mengerti bagaimana kejamnya keadaan di waktu itu, ia paham bahwa ia sudah tidak memiliki satu hal pun untuk dipamerkan.
Tidak ibunya, tidak adiknya, tidak ayahnya.
Hingga pada akhirnya, dirinya yang mulai merasa terasingkan, mulai berambisi bahwa ia harus memiliki sesuatu yang besar untuk mengambil alih perhatian orang-orang.
Ia belajar sungguh-sungguh, menghafal mati-matian.
Ia masuk lima besar.
Tiga besar.
Ranking tiga.
Ranking dua.
Rangking satu.
Ia benar-benar membalikkan keadaan.
Semua orang membutuhkannya, menginginkannya.
Ia benar-benar berada di posisi paling atas, di tempat yang tidak bisa dicapai teman-temannya.
Sampai Ibu yang selalu memperhatikannya, mulai menyadarkan, bahwa sudah cukup putrinya itu menunjukkan pada orang-orang bahwa ia bisa. Bahwa tanpa ayahnya pun, ia bisa melalukan segala hal.
Sudah cukup putrinya itu berusaha terlalu keras, hingga mengabaikan rasa lelah, sudah cukup.
Namun Nini sudah membiasakan dirinya untuk melangkah lebih cepat. Berhenti karena lelah sudah tidak ada gunanya. Ia hanya perlu melompat lebih tinggi dan orang-orang yang mengabaikannya dulu, akan menyesal telah menganggapnya tidak ada.
Menjadi dokter spesialis anak di rumah sakit swasta paling dikenal di Jakarta juga merupakan pencapaian yang membanggakan. Kendati Papa yang menariknya agar bekerja di sana. Yang sebenarnya sudah Nini tolak karena tidak ingin dianggap hal itu menjadi batu loncatan.
Akan tetapi, Papa segera memberi penjelasan bahwa bukan karena kedekatan keluarga mereka yang membuat Papa menginginkan Nini di rumah sakit miliknya, tetapi karena kemampuan wanita itu, juga kecerdasannya.
"There you are," Nini yang baru saja tiba di lobi rumah sakit, menoleh menatap Vania yang muncul dengan jas dokternya.
"Hey, what's new?" sapa Nini sembari berjalan bersisian dengan Vania menuju ruangan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
WIFEY
RomanceAbel tetap menikahi Nini Samara meski tahu istrinya itu membenci semua laki-laki. Dan sebagai wanita yang tidak memiliki simpati terhadap lelaki, Nini tidak mengacuhkannya. Tapi dunia tidak membiarkannya begitu saja. Ada saja kejadian menjengkelkan...