WIFEY BY TRARAMADHANY
Instagram : @traramadhany & @hf.creations
****
"Terima kasih sudah bersama saya dan Dokter Nini Samara selama satu jam penuh, tetap pastikan hari-hari Anda diisi dengan hal-hal sehat." Yarava tersenyum pada kamera. Kemudian sesuai dengan perannya, Nini dan Yarava bersama-sama mengatakan, "Karena sehat adalah keharusan!"
Sorot kamera menyorot Yarava. "Saksikan terus 'Ask The Doctor' setiap sabtu dan minggu, hanya di KTV."
Sebagai akhir, Nini dan Yarava akhirnya mengayunkan jemari sembari tersenyum—kemudian proses syuting selesai.
"Gak tau gue ngerasa kegerahan banget, deh," gerutu Yarava sembari melepas mic yang sebelumnya digunakan.
"Kebanyakan jin kali di badan lo," cetus Nini sambil melakukan hal yang sama.
"Yee di badan lo yang ada jinnya, gue mah kagak," cibir Yarava, akhirnya menghampiri crew. Berlama-lama bersama Nini Samara hanya akan membuatnya sakit kepala.
Nini berdiri dari tempat duduk yang akan digeser para kru untuk mempersiapkan syuting berikutnya, lantas mengecek ponsel yang hanya diisi notifikasi seputar 'Ask The Doctor'.
Tidak ada lagi kabar dari Abel Zahidan setelah chat mereka yang terakhir.
"Hari ini seminar yang gantiin Pak Rustam, doain lancar ya, Ni."
"Good luck."
"Have a good day, Nini."
Hanya itu!
Aku telepon, nggak apa-apa kali, yaa?
Nini mulai berpikir panjang.
Atau chat aja?
Ia mulai menggigit bibir.
Ganggu gak, ya?
Berjalan menuju pintu keluar, Nini memutuskan mendial nomor Abel.
Masuk.
Tiga detik, lima detik, tujuh detik.
Tidak diangkat.
"Well, dia mungkin masih sibuk." Nini berbicara pada dirinya sendiri.
***
Tepat ketika Nini akan memilih pulang dan bersantai di rumah, Mama menelepon dan meminta bertemu jika Nini tidak berhalangan.
Berpikir bahwa ide Mama bukanlah ide buruk, akhirnya Nini menyanggupi keinginan wanita paruh baya tersebut.
Kini, ia telah berada di dalam rumah mertuanya, lebih tepatnya di ruang tamu sembari mendengar cerita Mama yang katanya lelah setelah ikut berbelanja.
"Duh Bi Wati suka lama," keluh Mama.
Setelah menunggu lebih dari lima menit untuk es teler yang tinggal dihidangkan, mereka belum mendapatkannya.
"Bi Wati jangan-jangan lupa lagi."
"Lupa?"
"Ha-a, Bi Wati itu sering banget, udah ditungguin lama, dianya nggak inget pernah disuruh. Kemarin lagi tuh, disuruh belanja sayur, balik-balik nanya 'Bu, Ibu sebelumnya nyuruh saya ngapain , ya?' yah dia keliling berjam-jam di luar ngapain?"
Nini tertawa ringan.
"Sambil nunggu Bi Wati, kita lihat-lihat ke atas yuk," ajak Mama.
"Ke atas? Ngapain, Ma?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WIFEY
RomanceAbel tetap menikahi Nini Samara meski tahu istrinya itu membenci semua laki-laki. Dan sebagai wanita yang tidak memiliki simpati terhadap lelaki, Nini tidak mengacuhkannya. Tapi dunia tidak membiarkannya begitu saja. Ada saja kejadian menjengkelkan...