48 - Our Pou

4.5K 555 44
                                    

WIFEY BY TRARAMADHANY

Instagram : @traramadhany & @hf.creations

****

Abel jadi sering olahraga pagi. Ia akan berkeliling mulai dari pukul enam pagi lalu kembali ke rumah—paling lama pukul setengah delapan. Jika dalam mood yang baik, Nini akan ikut menemani jalan pagi, tapi lebih seringnya, Abel akan jogging sendiri.

"Nihh air putih, minumnya tunggu tenang dulu." Nini memberikan segelas air putih kepada Abel yang baru saja kembali dari jogging pagi.

Menenangkan diri yang bernapas cepat, Abel duduk di sofa dan menarik Nini. "Aku diajak nge-gym sama Rifky sabtu nanti."

"Di mana?"

"Hurley Fitness, tempat Rifky sering olahraga. Katanya di sana bagus."

Nini mengangguk. "Bagus, dong."

"Mau ikut?"

"Mmm—nggak dulu deh. Badan aku nggak terlalu fit dari kemarin, jadi kalau mau olahraga pun, aku bisanya cuma yoga."

Abel bergerak cepat dengan wajah waswas. "Kamu sakit, Sayang?"

"Enggak, cuma kurang fit aja."

"Pusing-pusing nggak, ngerasa berputar nggak?"

Nini terkekeh. "Ya enggak. Ganti baju gih. Bi Ummu udah nyiapin sarapan."

Nggak tahan juga lihat dia basah-basahan karena keringat.

Celana pendeknya naik sampai paha lagi, duhhhhh.

"Temenin mandi yuk, Sayang."

Nini segera mendorong wajah Abel yang mendekat. "Aku mandinya nanti waktu mau berangkat kerja."

"Ayo, dong."

"Nemenin aja tapi ya, aku nggak bisa ngasih apa-apa, lho."

"Sendiri aja deh kalau gitu." Abel bangkit dari duduknya setelah meneguk air putih.

Nini tertawa. "Nanti aku mau cek ke Afni, ikut?"

Abel mengangguk sambil menyugar rambutnya. "Jam berapa?"

"Katanya waktu jam makan siang aja, soalnya sama-sama kosong. Kamu bisa?"

Abel merunduk untuk mengecup kening Nini. "Bisa. Aku usahain selalu bisa."

Those words. Biasa aja sih sebenarnya, tapi kata 'aku usahain selalu bisa' itu emang udah dia lakuin tiap hari. Even good things that I didn't ask for, dia tetap ngelakuin!

"Sayang, belum berubah pikiran nemenin aku mandi?"

Yahh, masih minta.

 "Kamu bantuin keramas aja, aku nggak akan minta apa-apa."

"Nanti aku ikut basah."

"I like to see you wet."

Thoseeeee wordddsssss!

Siapa ini yang ngajarin jadi nakal gini?!

***

Kendati Abel telah menyuruhnya untuk menunggu di rumah sakit sampai ia datang, Nini dengan sikap keras kepalanya—membawa wanita itu sampai di UNJ.

Dibantu sepasang slingback kitten heels berwarna biru muda, Nini beranjak menuju ruangan Abel Zahidan. Di tiap-tiap langkah, ia akan berpapasan dengan Mahasiswa. Saat bertemu dosen yang tidak ia kenal—ia mengulas senyum teramahnya.

WIFEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang