21 - Tease Him

5.5K 616 45
                                    

WIFEY BY TRARAMADHANY

Instagram : @traramadhany & @hf.creations

****

Touch up adalah hal pertama yang dilakukan Nini ketika kembali ke dalam mobil. Ia memeriksa eyeliner-nya, bersungut-sungut karena setelah menangis tadi, wajah dan bola matanya terlihat memerah.

"Kenapa, sih?" gerutunya kesal pada alat make up yang malah membuat wajahnya tampak cakey. Bibirnya bahkan masih berantakan akibat ciuman dari Brian dan—hell—di mana setting spray-nya?!

"Okay, calm down," sugestinya pada diri sendiri. Ia menghapus sisa lipstick yang masih menempel di atas bibir, kemudian memakai kembali lipstick yang baru.

"How do I look?" tanyanya pada Abel yang sibuk menyetir.

Tidak ada tanggapan. Dan Nini baru sadar bahwa sejak ia masuk ke dalam mobil tersebut, Abel tidak bertanya atau mengucap sepatah kata pun.

"What's wrong with you?" sambungnya.

"Nothing."

Nini menatap Abel sejenak, sebelum merapikan alat make up-nya dan menjejalkannya ke dalam tas.

Ekspresi Abel dingin, mungkin kesal karena Nini lebih memilih menemui Brian dibanding segera pulang bersamanya. 

Tapi untuk sekarang, Nini merasa tidak ingin mengungkit apa pun di dekat pria itu, ia tidak ingin membuang-buang tenaga.

"Ish kalau bisa, mungkin udah kupajang foto laki' kau di kamarku."

Itu adalah isi chat yang dikirimkan Anni kepadanya beberapa menit yang lalu.

"Awas aja," balas Nini sembari tersenyum.

"Nggak mungkin juga, Si Gabe cemburuan, emang nggak bisa sedikit pun nengok bininya senang."

"Gila kali Ann lo berani masang foto suami gue di kamar lo, yang shirtless lagi."

"Oh belum tau kau kalau aku pernah majang foto model Brazil yang cuma pakai celana dalam. Langsung dikoyak si Gabe memang, emang nggak ada jiwa seninya."

Untuk balasan itu, Nini tidak sanggup menahan tawa.

"Beneran gila sih, Ann."

"Si Gabe-lah yang gila, masa setelah ngonyak foto itu, dia malah ngasih saran kalau dia aja yang pose kayak model itu, kan gila."

Nini tertawa lagi, bersamaan dengan mobil yang dikemudikan Abel berhenti di pekarangan rumah.

"Aku mau ketemu Ubay sebentar," celetuk Abel.

Nini melepas safety belt. "Okay." Segera turun dari dalam mobil dengan menenteng hand bag.

"Tadi udah makan siang?" tanya Abel, memastikan.

"Hm. Kenapa?"

Karena Abel belum. Ia terlalu bersemangat menjemput Nini dan merencanakan akan makan di rumah setelah mereka pulang bersama.

WIFEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang