WIFEY BY TRARAMADHANY
Instagram : @traramadhany & @hf.creations
****
Siang itu sudah terlalu panas ketika Rifky memilih berbaring di bayangan pohon kelapa sembari mengulang kembali mengapa ia terlempar jauh ke Pantai Walakiri.
Sedang wanita yang ia bawa ke sana bersamanya, dengan sebuah ponsel di tangan kanan dan kacamata di pangkal hidung, tengah asik memotret dirinya di bibir pantai.
Ah, Rifky ingat bagaimana kemarin ia menemukan wanita itu bercerita bahwa ia butuh berlibur di tempat sepi. Di tempat yang tidak banyak orang yang mengenalnya, dan Rifky yang sering bertualang mengajaknya ke Sumba.
Bukan ide buruk, karena tanpa pikir panjang, Nini telah menggeret koper dan mengajaknya segera terbang ke sana.
Masalahnya, Rifky seolah menyesali ajakannya.
Karena satu, ia menyukai wanita itu.
Dua, selama hampir 24 jam ia akan mondar-mandir di depan wanita itu.
Tiga, ia sering berdebar jika diajak berbicara oleh wanita itu.
Keempat, Nini ternyata suka bertindak sesukanya.
Like, just look at the hot-blue swimsuit she's wearing!
But it's just a bikini, Rifky. And you are at the beach now.
Maybe it's because I like her.
I guess so.
"Waaaaa." Nini mendekat dengan sisa tawa lebarnya. Terlihat kelewat bahagia untuk orang yang sebelumnya bersedih.
Kacamata hitamnya ia gantungkan di kain bikininya lalu memperlihatkan layar ponselnya yang menampilkan banyak hasil gambar.
"Aku akan cetak semuanya dan kugantung di kamar," sambungnya.
Rifky menatap wajah Nini lurus-lurus. "Aku pikir kamu datang ke sini karena stres."
"Yap, emang. Itu kenapa aku bersenang-senang sekarang."
"Untuk hilangin stres?"
"Untuk lihat pantai!"
Rifky mengerutkan dahi tatkala Nini kembali memasang kacamatanya. "Gimana kacamataku? Bagus, kan?"
"Mmm-yaaa." Rifky mengangguk.
"Aku masih mau foto-foto lagi, mau ikut?" tawar Nini.
"Panas banget, Ni. Kamu gak merasa kebakar?"
"Justru kalau panas terik gini, fotonya jadi kelihatan lebih cantik."
"Nggak, nggak. Kamu duduk di sini dulu, di deket aku. Nanti foto-fotonya setelah agak sorean, aku yang fotoin, serius."
"Nggak! Aku masih mau foto!"
Rifky mendecak pelan. Ia tahu Nini akan terus membangkang, sehingga pada detik berikutnya, ia menarik tangan-tangan wanita itu dan mendudukkannya di sampingnya.
"Iky!"
"Nanti, Ni. Kulit kamu udah anget banget nih karena di panas terus."
Ketika Nini masih ingin protes lebih lanjut, Iky mengambil satu kaleng coke dan satu botol air mineral.
Dengan wajah cemberut, Nini memilih air mineral lalu memukulkan botol tersebut ke badan Iky dengan keras.
"Aww! Nini, sakit!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WIFEY
RomanceAbel tetap menikahi Nini Samara meski tahu istrinya itu membenci semua laki-laki. Dan sebagai wanita yang tidak memiliki simpati terhadap lelaki, Nini tidak mengacuhkannya. Tapi dunia tidak membiarkannya begitu saja. Ada saja kejadian menjengkelkan...