43 - Maya

4.1K 599 146
                                    

WIFEY BY TRARAMADHANY

Instagram : @traramadhany & @hf.creations

****

"Gastroenteritis," simpul Nini sambil menatap lurus pada Nury—ibu dari anak yang ia tangani beberapa menit yang lalu.

"Gastroenteritis, Dok?" tanya Nury memastikan.

"Benar, Bu. Gastroenteritis itu salah satu peradangan yang terjadi pada lambung dan usus. Jenis penyakit ini rentan menyerang anak-anak, dan biasanya disebabkan oleh virus dan parasit."

"Jadi—anak saya bagaimana, Dok? Parah, ya?"

"Gastroenteritis ini sebenarnya bisa berbahaya untuk anak. Kenapa saya bilang 'bisa' karena Gastroenteritis ini umum dan bisa diobati di rumah, tapi jika tidak ditangani dengan baik, rotavirus atau bakteri Salmonella yang biasa menjadi penyebab umumnya, akan semakin menyebar dan berakibat fatal pada anak."

Nury mengerjap, Nini menambahkan, "Saya akan berikan resep obat. Tapi saat di rumah, tolong tetap awasi anak, jangan dibiarkan main kotor dulu. Gastroenteritis ini muncul karena bakteri."

"Baik, Dok."

Nini mencatat resep obat di meja kerja. "Anak harus lebih sering minum air juga ya, Bu."

"Baik, Dok. Anu, Dok. Biar anak saya makannya lahap lagi gimana ya, Dok?"

Nini mendorong kertas yang telah ia isi dengan nama-nama obat, memberikannya pada Nury. "Pelan-pelan saja dulu. Sebaiknya jangan dikasih yang macam-macam dulu untuk anak Ibu. Kasih yang mudah dicerna seperti bubur, atau roti. Minum es juga jangan ya, Bu."

"Oh, oke oke, Dok. Jadi ini anak saya nggak perlu rawat inap?"

Nini menggeleng seraya tersenyum. "Tapi kalau gejalanya semakin parah, segera datang kembali."

Nury mengangguk. Nini kembali menulis.

"Ini, saya sudah tulis pantangan-pantangan yang harus dihindari."

"Terima kasih banyak, Dok."

"Terima kasih kembali, Bu. Semoga anak Ibu Nury cepat sembuh, ya."

Sekeluarnya Ibu Nury, Nini melirik ponselnya. Ada notifikasi dari Yarava yang mengingatkan Nini supaya tidak lupa untuk hadir di acara Asked The Doctor besok.

Nini menarik ponsel tersebut, membuka chat terakhirnya bersama Abel pagi ini.

Abel berada di luar kota sejak kemarin. Ia mengatakan akan pulang hari ini dan langsung menuju kampus bersama dosen lainnya.

Ada sesi bimbingan yang tidak mungkin ia abaikan. Terlebih lagi chat-chat dari mahasiswa lain yang membutuhkan tanda tangannya untuk hal-hal penting

Nini memainkan pena di atas meja, lalu tersenyum saat menemukan sebuah ide.

Ia akan ke kampus Abel dan memberi pria itu kejutan saat sampai di UNJ!

***

Nini merapikan wispy bangs-nya di kaca mobil, rambut panjangnya yang sering maju ke depan ia selipkan di balik telinga.

Abel suka poni barunya, Abel juga suka perubahan rambutnya.

'Kamu lucu'

'Kamu gemesin'

Abel sering mengatakan itu setelah Nini mengubah gaya rambutnya.

Menyudahi menatap pantulan wajahnya di kaca mobil, Nini melirik pakaiannya. Masih blazer dress seperti kemarin, kali ini berwarna putih juga memiliki belt. Nini sengaja melonggarkan belt tersebut karena was-was pada perutnya.

WIFEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang