"Dia, baby gue."
Namanya Alvaro Febryan Dirgantara, si iblis yang tak kenal ampun kepada siapapun yang berani mengusiknya.
Si iblis yang berwujud dewa mitologi yunani. Tatapan tajamnya membuat siapapun yang melihatnya menciut seketika.
Dia Alvaro...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
•
•
Gimana ceritanya bisa sampe sini?
•
•
ASSALAMUALAIKUM!!
•
•
•
Call me Lia.
•
•
•
•
Happy Reading!
"Lo sekarang, detik ini, dan seterusnya punya gue. Lo jadi cewek gue sekarang. Gak terima penolakan!" katanya dengan lembut namun penuh penekanan.
Seorang wanita yang berada dihadapan laki-laki itu menerjapkan matanya, ia bingung dengan seseorang dihadapannya yang tiba-tiba mengklaim dirinya.
"H-hah?"
Sang pria mengigit pipi dalamnya karena gemas dengan tingkah gadis dihadapannya.
"Iya, sekarang lo, Bebyra Angelina punya Alvaro Febryan Dirgantara," ucap Alvaro penuh penekanan.
"Kakak tau namaku?" bingung Beby, dengan alis mengerut lucu.
"Tentu, tak hanya namamu saja, bahkan semua tentang dirimu aku tahu dan juga jangan panggil aku dengan sebutan 'kak' panggil Varo saja," jawab Alvaro dengan kekehan kecil.
"Kakak manis kalo senyum." sumpah, kata-kata itu refleks saja dari mulutnya. Sekarang Beby membekap mulutnya sendiri, tapi jangan salahkan Beby, memang, senyum kecil Alvaro itu sangat manis.
Kini bukan hanya kekehan, Alvaro malah tersenyum lebar. "Mau liat senyumku terus?"
Beby mengangguk cepat, rasanya senyum Alvaro itu candu yang membuatnya ingin terus menatap wajah pria tampan itu. "Mau!"
"Jadi milikku, maka kamu akan terus melihat senyumku."
Beby memiringkan kepalanya. "Kenapa Beby?"
"Apa cinta butuh alasan hm?" balik tanya Alvaro sambil menyelipkan anak rambut Beby kebelakang telinganya. Beby mengerucutkan bibirnya.
