ALVARO || 019

21.6K 1.1K 16
                                    

Suara teriakan teriakan saling sahut menyahut, mereka bergerak dengan lincah untuk merebut bola dari lawan. Keringat deras membasahi tubuh mereka tak dihiraukan. Mereka Alvaro dkk yang sedang bermain basket, karena beberapa hari lagi akan diadakan pertandingan persahabatan dengan sekolah tetangga.

Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib yang dilakukan setiap dua bulan sekali. Seperti kegiatannya, ini merupakan pertandingan persahabatan yang tidak terlalu mempermasalahkan kalah menangnya, akan tetapi kegiatan ini berfungsi untuk mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi.

Walaupun begitu, mereka tetap berusaha keras untuk memberikan yang terbaik untuk nama sekolah mereka.

Latihan selesai, Alvaro dkk berjalan menghampiri Beby dkk yang duduk di pojok. Mereka selalu menonton dan memberi semangat.

"Nih," Beby menyodorkan botol minum kepada Alvaro dan Steven.

"Makasih by."

"Makasih dek."

"Nih, buat kamu juga." Jesika juga menyodorkan botol minum kepada Nathan.

"Makasih yang."

Sedangkan Alleta hanya sibuk memainkan ponselnya.

"Kalian kapan tanding?" tanya Jesika.

"Tiga hari lagi," jawab Nathan.

"Kita nonton boleh?" pinta Beby.

"Boleh kok, kan sekolah juga di liburin karena tanding." sahut Alvaro.

Beby mengangguk antusias. "Oke, entar aku kesana bareng Jesika sama Alleta."

"Iya."

"Napa lo Stev, kusut amat tu muka." celetuk Alleta yang memang sedari tadi melihat air wajah Steven yang tampak lebih beda dari biasanya.

Beby mengangguk, menyetujui ucapan Alleta.

"Halah biasa lah pasti Stev males ketemu dia." ucap Alvin menyela Steven yang ingin membuka mulutnya.

Beby menatap Alvin bingung. "Dia siapa?"

Steven menghela nafas kasar. "Ck, pengganggu."

"Tiati lohh entar naksir." goda Daniel.

"Naksir sama tu bocah? Hahaha nggak akan." ujar Steven tertawa hambar.

Kenzo menatap Steven dengan tatapan yang sulit diartikan. "Makan ludah sendiri tau rasa lo."

"Dia siapa sih?" bingung Beby.

"Crush." jawab Alleta singkat.

Beby hanya ber'oh'ria saja, mungkin saja hanya crush biasa. Tapi kenapa Steven terlihat tertekan?

Alvaro menggenggam pergelangan tangan Beby sembari menariknya pergi dari sana, Beby yang belum siap pun sontak menghentikan langkahnya.

Otomatis, langkah Alvaro juga berhenti.


"Emm aku mau ke gramedia dulu bareng Jesika sama Alleta, boleh kan?" pinta Beby pada Alvaro.

ALVARO | ATLANTA GENKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang