EKSTRA PART 2

9.8K 322 13
                                    

"Sayanggggg..."

"Di kamar mandi sayang!" Beby berteriak membalas ucapan Alvaro.

Beby keluar dari kamar mandi dengan berjalan susah, sungguh diusia kehamilannya yang sudah 9 bulan membuatnya sangat susah untuk berjalan.

Alvaro yang baru pulang kerja itu segera membantu Beby berjalan menuju kasur, dengan dibantu suaminya Beby duduk bersandar di atas kasur. Beby menyalimi tangan Alvaro, kemudian Alvaro berjongkok menyamakan tingginya dengan perut Beby yang sangat besar.

"Hai anak ayah, maaf ya ayah baru pulang jam segini." sapanya pada sang anak.

Beby mengelus rambut Alvaro yang kusut dan lepek terkena keringatnya. "Kenapa baru pulang jam segini? Aku nungguin dari tadi."

Alvaro mendongak menatap Beby. "Maaf sayang, tadi ada meeting mendadak."

Beby tersenyum maklum. "Yaudah kalau gitu, kamu bersih-bersih dulu, terus makan malem abis itu istirahat ya."

Alvaro mencium pipi Beby yang chubby. "Siap sayang, aku mandi dulu ya."

"Iyaaa suamikuu," balas Beby dengan senyum mengembang.

Alvaro menatap Beby gemas. "Lucu banget, jadi pengen dimandiin kamu."

Beby melotot garang. "Heh!"

"Bercanda sayang."

Alvaro langsung berlari pelan ke dalam kamar mandi. Beby yang melihatnya pun tersenyum sambil mengelus perut buncitnya.

"Kasian kamu, pasti capek ya harus kerja sampe malem gini." gumam Beby sembari menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 23.25

Beby menunduk menatap perutnya. "Belum lagi harus ngurusin aku sama calon anak kita, ga sanggup bayangin kalo kamu ninggalin aku."

Tak berapa lama Alvaro keluar dari kamar mandi, ia kemudian langsung melompat ke atas kasur, berhamburan ke pelukan sang istri.

"Rambut kamu masih basah ihhh,"

Alvaro tak menghiraukan rengekan Beby, ia malah semakin mendusel-dusel ke pelukan Beby.

"Kangen.." manjanya.

"Kamu belum makan ya? Ayo aku temenin makan malem." ajak Beby.

"Gak mauw," suara Alvaro terendam di dada Beby.

"Ayo sekarang atau aku--awhhhshhh."

Reflek Alvaro langsung duduk dan menghadap Beby sepenuhnya.

"Hei kenapa sayang? Perutnya sakit? Kenapa kamu mau lahiran?" wajahnya terlihat sangat khawatir melihat raut wajah Beby yang terlihat kesakitan.

"Nggapapa, cuma bayinya nendang terus jadi sakit."

Alvaro kemudian beralih menatap perut Beby, sembari mengelusnya ia berkata. "Kamu jangan gitu dong, aku aja suaminya belum pernah sakitin bunda, masa kamu yang belum lahir aja udah buat bundamu sakit."

Beby tertawa ringan. "Yang buat aku sakit gini, kalau bukan kamu terus siapa?"

Alvaro tersenyum kikuk. "Hehee..

- ALVARO -

Subuh-subuh sekali Beby terbangun dari tidurnya, ia ingin ke kamar mandi. Ia menoleh ke arah suaminya yang masih tertidur pulas, ia pasti sangat kelelahan.

Dengan hati-hati Beby berjalan pelan ke kamar mandi, setelah selesai saat ia akan keluar dari kamar mandi namun kakinya tiba-tiba saja terkilir membuatnya terjatuh dengan suara yang sangat keras, hingga membuat Alvaro terbangun.

ALVARO | ATLANTA GENKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang