Alvaro memarkirkan mobilnya di depan mansion Alexander, Beby langsung turun dengan binar wajah berseri. Rasanya sudah lama ia tak bertemu mommy nya.
"Hati-hati," peringat Alvaro.
Beby menghentikan larinya dan menoleh ke arah Alvaro dengan cengiran. Alvaro dibuat geleng-geleng kepala oleh tingkah Beby, terlalu bersemangat. Mungkin karena rindu.
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam, eh anak mommy sama Al ternyata." Shakila--mommy Beby memekik senang.
Beby berjalan mendekat ke arah Shakila, ia mencium punggung tangan Shakila, diikuti oleh Alvaro.
"Ayo duduk dulu," ajak Shakila.
"Mom, Al mau nitip Beby sebentar soalnya ada sedikit masalah di kantor." ucap Alvaro dengan senyum tipis, ia masih menghargai Shakila sebagai ibu mertuanya.
Shakila mengangguk mengerti. "Kebetulan loh mommy mau belanja, jadi asik ada temennya."
"Serius mommy?" antusias Beby.
Shakila mengelus rambut Beby lembut. "Iya dong,"
"Kalo gitu kita ajak bunda Fiona aja, pasti lebih seru." ujar Beby semangat.
"Ide bagus," timpal Shakila.
Alvaro menatap mereka berdua dengan senyum tipis. "Kalo gitu Al pergi dulu ya,"
Alvaro kembali menyalami Shakila. "Al nitip Beby mom, assalamualaikum,"
"Tenang Al, Beby aman sama mommy." ujar Shakila dibalas senyum tipis oleh Alvaro.
Alvaro kemudian mendekat ke arah sang istri, lalu mengecup keningnya sedikit lama. "Kamu jangan bandel kalo nggak ada aku, pokoknya jangan nakal, nurut kalo mommy Shakila bilang. Kalo ada apa-apa langsung telfon aku, hp jangan sampe mati, nanti uangnya aku transfer."
Beby mengangguk patuh, tangannya bergerak seperti hormat. "Siap kapten,"
Alvaro terkekeh gemas, ia mengacak rambut Beby dan langsung berlalu pergi ke kantornya.
Mereka berdua menatap punggung Alvaro yang semakin menghilang, hingga suara Shakila memecahkan keheningan.
"Ayo sayang, mommy udah ngga sabar mau girls time sama anak mommy."
Senyum Beby mengembang cerah. "Let's go mom,"
- ALVARO -
"Woahh," Beby menatap berbinar bangunan pencakar langit di depannya.
"Ayo masuk," ajak Shakila.
Kini mereka sedang berada di salah satu mall yang mewah, jangan lupakan Fiona yang juga ikut bersama mereka. Ralat, Bella--adik Alvaro juga ikut serta karena rengekan Bella, dan dengan senang hati diiyakan oleh Beby.
"Ihh.. Beby ngga sabar mau abisin uang suami Beby," seru nya antusias.
Shakila dan Fiona sedikit terkekeh mendengar ucapan Beby. "Uang suami kamu nggak akan abis sayang, bahkan kamu beli mall ini juga nggak akan bangkrut suami kamu." kekeh Fiona.
Beby tak bisa membayangkan betapa kaya nya Alvaro.
"Kakak, ikut Bella yuk!" antusias Bella sembari menarik-narik tangan Beby.
"Kemana bell?" tanya Fiona.
"Pokoknya ini urusan cewek, tante mommy sama bunda masuk ke dalem aja dulu. Nanti kita nyusulin kalo udah selesai." cerocos Bella. Tante mommy, adalah panggilan Bella untuk Shakila.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO | ATLANTA GENK
Teen Fiction"Dia, baby gue." Namanya Alvaro Febryan Dirgantara, si iblis yang tak kenal ampun kepada siapapun yang berani mengusiknya. Si iblis yang berwujud dewa mitologi yunani. Tatapan tajamnya membuat siapapun yang melihatnya menciut seketika. Dia Alvaro...