"Dia, baby gue."
Namanya Alvaro Febryan Dirgantara, si iblis yang tak kenal ampun kepada siapapun yang berani mengusiknya.
Si iblis yang berwujud dewa mitologi yunani. Tatapan tajamnya membuat siapapun yang melihatnya menciut seketika.
Dia Alvaro...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ANDA MENANTANG KAMI RATAKAN, ANDA MELAWAN KAMI BINASAKAN."
_Antlanta Genk_
•
•
"Lo belum pulang?" tanya seseorang menepuk pundak Beby.
Beby menoleh kebelakang, tenyata orang yang sangat menjengkelkan di mata Beby.
"Belum," jawab Beby malas, bukan apa pasalnya ia sangat malas berhadapan dengannya apalagi jika Alvaro tau bisa cemburu nantinya.
"Pacar lo mana?"
"Pergi,"
"Kenapa gitu?"
"Ya karena nggak gini," ngawur Beby membuat seseorang itu sedikit terkekeh.
"Mau gue anterin pulang?" tawarnya.
Beby berdecak kesal. "Aduh kak Farel mending pulang aja deh soalnya Varo cuma bentar," jengah Beby. Ya orang itu adalah Farel si waketos narsis.
"Cuma lo cewek pertama yang nolak dianter pulang gue, secarakan gue ganteng gini mana ada yang bisa nolak." narsis Farel menyugar rambutnya ke belakang.
Beby menatap Farel malas. "Kakak mending pulang duluan aja deh,"
"Nggak sebelum lo jadi pacar gue," ujar Farel menatap Beby intens.
Bugh!
Pukulan seseorang mengenai tepat di rahang Farel membuat rahangnya menjadi berwarna merah keunguan.
Farel tak merasa takut, ia malah terkekeh. "Jaga pacar lo,"
Setelah membisikkan itu kepada Alvaro, ia berjalan menjauh dari hadapan mereka. Alvaro sendiri merasa bingung apakah Farel mengetahui setiap teror yang Beby terima? Atau Farel ada sangkut pautnya dengan teror Beby?
"Varo," ujar Beby membuat lamunan Alvaro buyar.
"Kenapa?"
"Kamu nggak papa?" tanya Beby.
Alvaro menggeleng, "Enggak kok ayo pulang aja."
"Iya," Sebenarnya tadi Alvaro dimintai tolong oleh seorang guru jadilah Alvaro menyuruh Beby untuk menunggunya di parkiran, walaupun Alvaro anak pemilik sekolah tapi tetap saja derajat mereka sama.
