Alvaro memarkirkan mobilnya di garasi rumah baru mereka, setelah perjalanan beberapa jam kini mereka sudah sampai di tujuan.
Alvaro menoleh ke samping yang dimana istrinya sudah tertidur lelap, Alvaro terkekeh pelan saat melihat mulut Beby sedikit terbuka.
Dengan nakal ia menggigit bibir bawah Beby membuat sang empu tersentak kaget.
"Varoo!!"
"Apa sayang?" tanya Alvaro seolah tak terjadi apa apa.
"Ngeselin tau nggak, ganggu aku lagi tidur aja." decak Beby kesal.
Alvaro terkekeh pelan. "Iya sayang maaf, tidurnya lanjut di dalem aja." ujar Alvaro lembut.
"Udah nggak ngantuk." cetus Beby dan langsung keluar dari mobil Alvaro.
Alvaro tak tinggal diam, ia juga ikut turun dan mengejar Beby yang sudah lebih dulu berjalan dengan menghentakkan kakinya.
"Aaa sayang maaf janji ga gitu lagi,".
"Jangan ngambek atuh,"
"Masa neng geulis ngambek sih, kan kata orang gabaik kalo suami istri marahan lama lama." cerocos Alvaro membuat Beby pusing sendiri.
"Varo bisa diem nggak?!"
"Nggak bisa sebelum kamu maafin aku, maaf ya, janji ngga gitu lagi." mohon Alvaro melas.
Alvaro mengerucutkan bibirnya sambil mengembungkan pipinya jangan lupakan tangannya yang menggenggam tangan Beby sambil di goyangkan ke kanan kiri. Persis seperti seorang anak kecil yang ingin dibelikan gulali.
Oke, Beby sudah tidak kuat menahan kegemasannya pada Alvaro. Dengan jahilnya ia menggigit pipi Alvaro membuat Alvaro melebarkan kedua matanya.
Dengan cepat Beby berlari pergi menjauh dari Alvaro karena pipinya yang bersemu merah menahan malu.
Sedangkan Alvaro masih mematung kemudian telapak tangannya menyentuh pipinya yang habis di gigit oleh Beby.
"Shit, gadis nakal jangan harap bisa kabur."
- ALVARO -
"Huaaaa... ampun janji enggak lagi."
"Jangan di kejar dong, capek lari tau."
"Makannya diem disitu, aku kesana."
"Nggak mau nanti kamu tangkep aku."
Bibir Beby mengerucut, kaki mungilnya terus berlari menghindari dari kejaran Alvaro.
Alvaro sepertinya memang benar benar ingin balas dendam atas kejadian tadi.
Hap!!
Alvaro berhasil menangkap Beby ke dalam dekapannya, Beby memberontak keras.
"Huaaa nggak mau, maafin ya, sekarang lepasin Beby mau minum haus." tuturnya bohong.
Alvaro menyentil dahi Beby. "Kamu ga pinter bohong, sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO | ATLANTA GENK
Teen Fiction"Dia, baby gue." Namanya Alvaro Febryan Dirgantara, si iblis yang tak kenal ampun kepada siapapun yang berani mengusiknya. Si iblis yang berwujud dewa mitologi yunani. Tatapan tajamnya membuat siapapun yang melihatnya menciut seketika. Dia Alvaro...