Beby masuk ke dalam kamar mandinya dan lagi lagi ia mendapat teror dari entah siapa itu, bukan hal yang mengagetkan lagi untuk Beby dengan teror teror yang menghantuinya.
Ia segera membersihkan tulisan darah yang di cermin, selalu ada kata kill yang membuat Beby semakin bingung padahal ia tidak pernah mencari masalah dengan orang lain atau bahkan sampai membunuh.
Beby memincingkan matanya saat melihat sesuatu yang ada di lantai diraihnya benda tersebut.
Sebuah gelang.
Gelang hitam polos dengan liontin huruf R.
R?
Itu yang menjadi tanda tanya di benak Beby, apa penerornya berinisial R? Entahlah mungkin ia nanti akan tanya kepada Alvaro atau abangnya.
Ia langsung saja membersihkan badannya untuk segera pergi ke sekolah.
- ALVARO -
"Pagi mom." sapa Beby riang.
"Pagi sayang, sini sarapan dulu." balas Shakila yang sedang menata makanan di meja makan.
"Daddy sama abang kemana mom?"
"Dad udah berangkat, kalo abang lagi siap siap mungkin."
Beby hanya mengangguk saja, ia pun duduk di kursi makan dan langsung menyantap makanannya. Tak lama Steven datang dengan penampilan badboy nya.
"Pagi," sapa Steven singkat sembari mencomot roti yang ada di meja.
"Pagi bang,"
"Kamu belum si jemput Al, dek?" tanya Steven.
Beby menggeleng dengan mulut yang penuh makanan hingga membuat rambutnya bergerak mengikuti gerakan kepala Beby, sangat imut.
"Gemes banget sih, jadi pengen karungin." kata Steven sambil mengacak rambut Beby.
"Heh!" tegur Shakila.
"Berjanda mom,"
"Bercanda bang," ralat Beby.
"Nah itu maksudnya."
Shakila hanya menghela nafas, "Beby mau berangkat bareng siapa?"
"Mau sama abang!" jawab Beby cepat.
Uhuk.. Uhukk..
Steven langsung tersedak roti yang ia makan ketika mendengar ucapan Beby, langsung saja ia meminum air yang ada di sampingnya hingga tandas.
"Abang nggak papa?" tanya Beby.
Steven menggeleng. "Enggak papa, tapi kok kamu mau berangkat sama abang dek, emangnya Al kemana?"
"Lagi mau sama abang aja, boleh kan?" mohon Beby dengan menampilkan puppy eyesnya.
"Tapi--
"Udahlah bang ajak aja emang kenapa sih?" potong Shakila sedikit sewot.
Steven pasrah. "Iya nanti berangkat bareng abang,"
"Bener?" tanya Beby antusias.
"Iya dek,"
"Nggak terpaksa?" tanya Beby lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO | ATLANTA GENK
Novela Juvenil"Dia, baby gue." Namanya Alvaro Febryan Dirgantara, si iblis yang tak kenal ampun kepada siapapun yang berani mengusiknya. Si iblis yang berwujud dewa mitologi yunani. Tatapan tajamnya membuat siapapun yang melihatnya menciut seketika. Dia Alvaro...