ALVARO || 057

11.9K 688 24
                                    

Mereka semua masuk ke dalam restoran yang ada di mall tersebut, Bella yang sudah tidak sabar langsung berlari ke arah meja kosong.

Fiona geleng-geleng kepala, entah dulu ia ngidam apa, anaknya ini sangat bar-bar. Mungkin karena keturunan Fiona yang sama bar-bar nya, eh tidak ya Fiona itu kalem. Ya in aja.

"Kamu mau pesen apa?" tanya Shakila pada putrinya.

"Minum aja, belum terlalu laper soalnya." jawab Beby.

Shakila mengangkat tangannya sembari memanggil seorang waiters, terlihat dari kejauhan seorang waiters datang menuju meja mereka.

"Mau pesan apa kak?" tanyanya ramah.

"Saya mau--

"Saya mau ayam rendang, steak, burger, sate, sama minumnya air putih." sela Bella memotong ucapan Fiona.

Fiona menggeram marah, anaknya sangat tidak ada adab, sepertinya ia menyesal membawa Bella pergi bersama.

Ctak!

Fiona menjitak kening Bella menggunakan buku menu yang ada di meja.

"Kamu diem atau bunda tinggal disini?" ancamnya membuat Bella mengatupkan mulutnya.

Shakila dan Beby hanya tertawa ringan melihat kelakuan ibu dan anak di depannya, hingga melupakan tatapan bingung dari waiters yang masih berdiri di sana.

"Ekhem, jadi pesan apa kak?" tanyanya menarik perhatian mereka berempat.

"Mau menu yang paling spesial disini," final Shakila menyela ketika Fiona hendak berbicara.

"Baik, ditunggu." setelah mengatakan itu, waiters langsung pergi menghilang dari pandangan mereka.

Bella mengetuk-ngetuk jarinya di meja, ia bosan menunggu pesanan mereka yang tak kunjung datang.

Ia menatap Fiona yang sedang mengobrol dengan Shakila, ia kemudian menatap Beby yang senyum-senyum sendiri menatap ponselnya, mungkin sedang chatan dengan kakaknya.

Ia menatap nanar ponselnya yang bercasing warna ungu, percuma beli hp mahal kalo nggak ada yang chat. Ia bosan, sungguh.

"Bunda, bunda!" panggil Bella antusias, entah mengapa raut wajahnya menjadi bersemangat.

Fiona mendongak menatap anaknya. "Apa?" tanyanya malas.

"Bella punya berita tau, anti hoax-hoax." ujarnya masih antusias.

"Ada apa?" kini Shakila ikut menyahut.

"Tau nggak sih, di Jepang masa kalo kita tidur jadi gelap." jawabnya dengan tampang polos, polos-polos ingin ditampar.

Fiona menatap anaknya horor, berbeda dengan Shakila yang terkekeh pelan. Beby yang menyimak pun ikut terkekeh.

"Kamu beneran mau bunda buang?"

Bella menyengir lebar. "Hehehe ... peace bunda,"

Fiona memutar bola matanya malas, ia kembali berbincang hangat dengan Shakila hingga suara Bella kembali terdengar di indra pendengaran mereka.

"Bunda, Bella baru tau fakta yang mengejutkan." antusias Bella.

Fiona menatap Bella dengan ekspresi tidak tertarik. "Iya,"

"Ishh bunda harus tau," sebal Bella.

"Apa?" tanyanya malas, sumpah demi apapun ia berjanji akan meninggalkan Bella disini jika ucapan Bella tidak berfaedah.

"Bella baru tau kalo ternyata bunda sama ayah tanggal nikahnya sama." ucap Bella.

- ALVARO -

ALVARO | ATLANTA GENKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang