*Adzrin Pov*
Aku menunaikan solat zohor di dalam wad Aryssa.Usai sahaja aku menunaikan solat,aku menadah tangan kepada Allah.
"Ya allah,ya tuhanku.Ya rahman,ya rahim.Sesungguhnya hanya kau lah tempat mengaduku.Bantulah hambamu yang kerdil ini,ya allah.Peliharalah rumah tanggaku dari sebarang musibah di dunia dan juga di akhirat.Lindungilah kami semua dari perbuatan terkutuk manusia,ya allah.Kuatkanlah hati kami untuk lalui dugaan yang diberikan olehmu,ya allah.Sesungguhnya,hanya kepadamu aku berserah.Aamiin."Aku menekup mukaku.Tanpa ku sedari,air mata perlahan lahan mengalir di pipiku.Aku segera menghapuskan air mataku.
"Tak.Aku tak boleh lemah.Aku kena kuat demi Aryssa."Aku segera melipat sejadahku dan mengambil tempat duduk di samping Aryssa.
"Bukan salah aku!Tak!Aku tak buat apa-apa!Jangan ganggu aku!Pergi!Pergii!"Aryssa tiba-tiba meracau.
"Sayang?Bangun,sayang.Bangun."Aku mengusap perlahan kepala Aryssa.
"Kau nak apa dari aku?Pergi!Pergii!"Aryssa masih lagi meronta-ronta.
"Aryssa Hanan!"Aku menempik Aryssa.Aryssa terus tersedar.Dia terus duduk melutut.
"A-abang.Sayang takutt."Terketar-ketar Aryssa berbicara.Dia memeluk kedua lututnya dengan kuat.Tubuhnya semakin menggigil.
"Shh,abang ada.Jangan takut.Selagi abang ada,takkan ada yang berani sakitkan sayang."Aku membawa Aryssa masuk ke dalam pelukanku.Aku mengusap perlahan belakangnya.
"I-ingatan tu.Dia-"
"Shh.Jangan cakap apa-apa.Ingat dekat kandungan tu.Abang taknak sayang stres disebabkan perkara ni.Tak payah fikirkan lagi."Ujarku.
Ingatan apa yang Aryssa maksudkan?Kenapa dia nampak cemas?Ada apa-apa yang aku terlupa ke?
*Adrian Pov*
Hari yang dinanti nantikan telah tiba.Aku segera memandu keretaku menuju ke satu tempat.Bluetooth headset disentuh.Suara Adzrin kedengaran di talian.
"Today is the day,right?"Soal Adzrin di hujung talian.
"Iyup dan aku tak sabar sangat nak bagi kejutan dekat dia."Bibirku tersenyum lebar.
"Pastikan hidup dia hancur."Arah Adzrin.
"Iya,iya aku tahu.Bagi aku dengan Izz settle hal ni.Kau tak payah risau."Ujarku.
"Aku serahkan hal ni dekat korang.Buat betul-betul.Jangan miss satu pun.Jangan sampai gagal rancangan ni."Tegas Adzrin.
"Iyaaa.Dahlah,aku chiao dulu.Bye."Ujarku.
"Hati-hati."Ujar Adzrin.
"I'll."Bluetooth headset sekali lagi disentuh.Aku semakin menekan pedal minyak.
"Today's gonna be the best day for me."Aku tersenyum girang.
Aku tiba di sebuah lokasi.Aku segera masuk ke dalam bangunan tersebut.
Aku terserempak dengan seseorang.Aku hanya berselisih dengannya sambil mengatakan sesuatu.
"Buat seperti yang dirancang.Jangan sampai gagal."Arahku sambil berlalu.
"Arahan diterima."Jawab lelaki itu.
Aku tiba di sebuah bilik.Aku menguak pintu perlahan dan segera mengambil tempat duduk yang agak tersorok.Bahuku tiba-tiba ditepuk oleh seseorang.
"Abang.Ada apa?Ni kan conference day Alief.Kenapa kita kena datang?"Soal Anis bertubi-tubi.
"Dah,duduk je."Aku menarik Anis hingga dia terduduk di sebelahku.Aku menyentuh bluetooth headset ku.
YOU ARE READING
Endless Love [C]
Fiksi Remaja[Completed] Ini kisah cinta di antara Tengku Adzrin Hilmi dan Tengku Aryssa Hanan.Kisah cinta yang luar biasa. --------🤍-------- Takdir mempertemukan mereka kembali.Golden Elite Highschool merupakan saksi pertemuan merek...