*Author Pov*
"Wait for me,darling.Soon,you will be mine.Forever and ever."Al mengelus lembut gambar Adzrin yang ditampal di dinding itu sambil tersenyum sinis.
Al mengeluarkan telefon pintarnya dari kocek seluar.Dia segera menghubungi seseorang.
"Hello,you want Rysa,right?Meet me right now,if you want her.I'll send you the location.Bye."Panggilan itu segera dimatikan.Al tersenyum sinis.
"The games will start now,Rysa."Al tersenyum sinis melihat gambar Adzrin sebelum keluar dari bilik itu.
Alief memberhentikan keretanya di hadapan sebuah bangunan usang.Berkali kali dia melihat lokasi yang diberikan oleh gadis misteri itu.
"Seems,creepy.Argh,forget it.The most important thing is Rysa.Rysa is mine.I want her."Alief mematikan enjinya lalu masuk ke dalam bangunan usang itu.
Dia berjalan dengan penuh berjaga-jaga.Langkahnya terhenti apabila terdengar suara gadis misteri itu memanggilnya.
"Well,well,well.Seems like my crime partner has come.Nice to meet you,Alief."Al menepuk tangan sebelum menghulurkan tangannya kepada Alief.
"Who are you?Macam mana kau tahu nama aku?"Alief berpeluk tubuh.Dia agak curiga dengan Al.Gadis itu memakai serba hitam.Pelitup muka dipakai dan kaca mata hitam juga turut dipakai.Wajahnya tidak nampak langsung.
"Just call me Al.I know all things about you.Include,your past with Rysa."Al masih lagi menghulurkan tangannya.Akhirnya,Alief menjabat tangan itu.
"We both have the same motive.We want to separate Rysa and Adzrin.Our situation win win.You will get Rysa and I will get Adzrin.Win win right?"Al berpeluk tubuh di depan Alief.
"So,what's your plan now?"Alief menjongketkan keningnya.Al mendekatkan dirinya dengan Alief.Dia berbisik di telinga Alief.Alief tersenyum sinis mendengar rancangan Al itu.
Agak agak,apa rancangan dorang berdua?
*Aryssa Pov*
Ketika aku sedang bersenang-lenang di di dalam bilik,Adam menerpa masuk ke dalam bilikku.Ceh budak ni,bukannya reti nak ketuk pintu dulu.
"Kak,mama suruh masuk bilik kerja papa.Mama kata ada hal penting nak bincang dengan akak."Adam bercerita kepadaku.Aku menjongketkan keningku.
"Hal,hal apa?"Aku bertanya kepada Adam.Adam hanya menjongketkan bahu lalu beredar keluar dari bilikku.
Aku menuruni tangga satu persatu sambil berfikir,hal apa yang mama papa nak bincangkan?Penting sangat ke?Sampai kena masuk bilik kerja papa.
Aku mengetuk pintu bilik itu sebelum masuk ke dalam."Apa yang mustahak sangat papa,sampai panggil masuk bilik ni?"Aku mengambil tempat duduk di sebelah mama.
Aku memandang wajah tua papaku itu.Dia sempat menghela nafas sebelum memulakan percakapannya."Rysa ingat lagi tak Dato' Majid?Kawan papa sejak kecil?"Papa bertanya kepadaku.Aku sekadar mengangguk perlahan.
"Esok,kita ada family dinner dengan family Dato' Majid.Ada surprise untuk Rysa.No excuse.You must follow us tomorrow.Kalau tak,no more elaun bulanan untuk Rysa"Papa sempat bertegas di hujung ayatnya.
"But,why pa?Kenapa tiba tiba Rysa kena ikut?He's your friend,not mine."Aku menggaru kepalaku yang tidak gatal itu.
"No excuse,Rysa.Esok Rysa akan tahu segalanya.Now,go to the bed."Papa mengarahkan aku keluar dari bilik itu.Aku hanya menurut perintah lalu keluar dari bilik itu.Tangan kedua orang tuaku sempat dikucup sebelum melangkah keluar.

ANDA SEDANG MEMBACA
Endless Love [C]
Fiksi Remaja[Completed] Ini kisah cinta di antara Tengku Adzrin Hilmi dan Tengku Aryssa Hanan.Kisah cinta yang luar biasa. --------🤍-------- Takdir mempertemukan mereka kembali.Golden Elite Highschool merupakan saksi pertemuan merek...