Crush On You 20

922 86 0
                                    

Saat makan malam tiba di meja makan dapur. Perubahan air muka Benjiro membuat Cemal cemas. Benjiro langsung membalikkan ponselnya setelah ia membaca pesan singkat dari seseorang. “Bunda sama papa berantem?“ batin Benjiro. Dan itu karna mempermasalahkan Benjiro dan Cemal pastinya.

Benjiro tiba-tiba berkeringat. Ia tatap Cemal sebentar. Hah, sama sekali tidak berhasil. Jangan sampai Benjiro kambuh lagi. Sial!, batin Benjiro. Di seberang sana Caera tersenyum sinis penuh kemenangan setelah mengirimkan chat itu kepada Benjiro. Lihat apa yang akan terjadi? Heh, Caera menyeringai.

“Ben?“ seru Cemal. Benjiro berusaha untuk tetap tersenyum meskipun jelas sekali senyuman itu terlihat amat sangat dipaksakan. “Jangan lu kira gue bakalan lepasin Cemal, Caera,“ batin Benjiro. Tanpa Caera bicara pun, Benjiro tau, bahwa Caera, sang kakak memiliki perasaan khusus kepada Cemal.

Saat berlibur di Bali waktu itu, Benjiro tidak sengaja melihat Caera terlihat menatap Cemal dengan tatapan penuh arti. Itu bukanlah tatapan cinta seorang adik kepada sang kakak, melainkan tatapan cinta dengan rasa ingin memiliki dan menjadikannya sebagai seorang kekasih. Mata Benjiro tajam. Instingnya juga tajam. Mudah bagi Benjiro mengetahui hal ini. Belasan tahun hidup bersama Caera, bagaimana bisa Benjiro tidak tau gelagat sang kakak?

Nafas Benjiro mulai tidak beraturan hingga ia pun menjatuhkan sendoknya sendiri. “Ben!“ seru Cemal terkejut. Ia langsung bangkit menghampiri Benjiro. “Mas, tolong ambilin obat aku di kamar,“ ucap Benjiro. “Sepertinya Benjiro kambuh,“ batin Cemal. Benjiro juga berkeringat. Mengapa Benjiro bisa kambuh tiba-tiba? Bukankah tadi dia baik-baik saja?

Obat itu tidak bisa benar-benar menyembuhkan Benjiro. Cemal harus punya cara lain untuk meredakan gangguan kecemasan Benjiro. Cemal pun mengangkat tubuh Benjiro, lalu merebahkannya di atas kasur. Cemal langsung melepas semua pakaian yang melekat di tubuhnya. Benjiro heran mengapa Cemal malah melepas semua pakaiannya.

“Izinin mas milikin kamu seutuhnya sayang,“ ucap Cemal lemah lembut menatap sang pujaan hati dengan tatapan memuja. “Mas..“ gumam Benjiro lemah. “Uhmmm,“ gumam Benjiro saat Cemal mencium dan menjilati lehernya. Cemal lepas satu per satu kancing baju Benjiro sambil bibir masih menjamah area leher.

Setelah puas Cemal pandangi wajah yang sudah memerah seperti tomat itu. Bibir Benjiro mendesis tidak jelas. Cemal kecup kening Benjiro lama sekali hingga Benjiro pun memejamkan mata dan mencoba meresapi perasaan masing-masing. Saat permukaan kulit Benjiro dan Cemal saling bersentuhan, rasanya seperti Benjiro tersengat listrik ribuan volt.

Cemal kecup kedua mata itu bergantian. Lalu, ia kecup hidung dan pipi Benjiro kiri kanan. Tubuh Benjiro panas saat tangan itu membelai pipinya lembut lalu turun ke leher. Kecemasan dalam diri Benjiro seolah sirna begitu saja. Tergantikan oleh rasa nikmat tiada tara. Cemal usap bibir itu pelan. Cemal tersenyum tipis lalu ia kecup bibir itu perlahan. Saat lidah keduanya saling beradu beberapa saat, ciuman itu pun turun ke leher hingga ke dada.

“Aaaahhhhh,“ gumam Benjiro dengan mata terpejam saat sapuan lidah Cemal mulai terasa di antara dua biji kacang miliknya. “Ben..“ seru Cemal dengan nafas memburu. Ia tatap wajah Benjiro seolah meminta izin untuk meneruskan apa yang belum terselesaikan. Benjiro pegang kedua pipi Cemal dan ia usap penuh cinta. Benjiro sudah dikuasai oleh gairah. Pandangannya mulai memburam. “Mas.. Milikin aku sepenuhnya..“ ucap Benjiro lirih.

Cemal ciumi area dada Benjiro. Hingga meninggalkan bekas kemerahan dimana-mana. “Maahhhsss aaaahhhhh,“ gumam Benjiro saat lidah Cemal mulai menyapu area perut dan pusar serta pinggul. Benjiro meremas sprai kasur. Sungguh ini adalah pertama kalinya bagi Benjiro dipuaskan oleh seorang pria.

Cemal lepas celana Benjiro dan menekukkan kakinya serta membukanya lebar-lebar. Tatapan penuh gairah itu membuat Cemal semakin bersemangat. “Sssttttt ahhhhh Cehhhmmaaaal,“ gumam Benjiro saat lidah Cemal mulai memanjakan miliknya yang sudah cukup menegang itu. Tubuh Benjiro sedikit terangkat saat sensasi ini semakin membuat tubuhnya menggila.

Crush On You [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang