Di sebuah mansion yang sangat besar dengan warna yang sepenuhnya putih dengan warna gold yang menghiasi nya membuat mansion itu tampak elegan dan mewah tetapi mansion ini berada di tengah hutan Pinus dan jauh dari kota, banyak yang tidak tahu dengan keberadaan nya, untuk mencapai mansion ini harus berkendara selama setidaknya sepuluh menit untuk menemukan peradaban manusia.
"Reno bagaimana sudah mendapatkan informasi tentang anak saya" ujar delvan sambil melihat berkas berkas yang ada ditangan nya dengan kaca mata yang bertengger di matanya yang mengendur.
"Iya tuan, saya sudah mendapatkan informasi tentang tuan muda" Reno menyerahkan berkas tentang data dan informasi pribadi elvino.
"Tolong bacakan" pinta delvan tanpa mengalihkan pandangannya dari bekas yang ada ditangan nya.
"Baik, tuan muda lahir tanggal 18 Februari 20**, ia mempunyai asma akut dan imun yang lemah karena tuan muda terlahir prematur dan karena itu pula tuan muda terlambat dalam pertumbuhannya, orang tua nya bercerai saat tuan muda memasuki umur empat tahun dan tidak lama dari perceraian itu bunda tuan muda meninggal dan tuan muda dirawat oleh nenek dan kakeknya, tuan muda dikucilkan oleh saudara saudara nya, tahun lalu saat tuan muda memasuki usia 13 tahun nenek dan kakeknya meninggal karena kecelakaan, dan pada saat itu tuan muda tinggal dengan ayah kandung dan ibu tirinya tetapi mereka menyiksa tuan muda dan tuan muda memutuskan untuk keluar dari rumah itu dan tinggal sendiri beberapa hari yang lalu.." belum selesai Reno berbicara delvan sudah menghentikan nya dengan mengangkat tangan nya tanda berhenti.
"Cukup biar saya saja yang baca sendiri nanti" ujar delvan ia tidak terima data pribadi calon anak imut nya dibacakan oleh orang lain ia mau membacanya sendiri, dan emosi sudah memenuhi tubuh delvan karena mendengar anak imut nya yang disiksa oleh keluarga nya sendiri ia harus membuat perhitungan nanti kepada keluarganya tetapi ia tidak turun tangan biar ketiga anak datar nya saja yang mengurus keluarga yang sudah berani menyiksa makhluk semanis elvino.
"Besok kita jemput elvino" ujar delvan menyeringai, ia tahu calon anak imut nya ini sangat nakal mungkin saat nanti ia bawa elvino pasti ia akan memberontak walaupun begitu elvino sudah di hak milik oleh delvan, elvino tidak bisa lari kemana mana mau tidak mau elvino harus ikut dengan nya walaupun harus dengan paksaan.
Tadi siang ia membiarkan elvino lari karena ini masih permulaan kalau elvino sudah masuk ke mansion inidelvan tidak akan membiarkan elvino melangkah keluar mansion ia akan membuat sangkar emas untuk elvino walaupun delvan sangat khawatir keadaan elvino mengingat tadi sore saat delvan bertemu dengan Elvino dalam keadaan yang tidak baik baik saja.
"Urus berkas elvino" ujar delvan dan beranjak keluar dari ruang kerjanya menuju ruang tengah diikuti oleh Reno di belakangnya.
"Baik tuan segera saya urus, kalau begitu saya permisi untuk mengurus hak asuh tuan muda" Reno pamit undur diri dan hanya dibalas anggukan singkat oleh delvan.
Delvan duduk di sofa ruang tengah dengan iPad yang ada di tangan nya, ia sedang melihat putra imut nya sedang tertidur karena ini sudah malam tepatnya sudah jam 10 malam, ia merasa lega melihat Elvino yang sudah tertidur, delvan sengaja memasangkan cctv di dalam kos kosan elvino dan saat Elvino diluar akan ada beberapa orang yang mengikutinya dalam jarak agak jauh.
"Imut nya" gumam delvan melihat layar kaca di depan nya, Elvino sekarang sedang tertidur dengan selimut yang sudah jatuh ke lantai jangan lupakan mulutnya yang bergerak daritadi mencari sesuatu.
"Nikmatilah kebebasan mu karena kalau kau sudah masuk kedalam mansion ini jangan harap kau bisa keluar" seringai delvan, dan tidak lama dari itu ada orang masuk ke dalam mansion yaitu ketiga putra datar delvan, memang tadi saat sore mereka berempat ada urusan penting karena ada tikus yang korupsi di kantor delvan, akhirnya mereka berempat mengurus orang itu delvan sama sekali tidak turun tangan ia hanya melihat dan hanya ketiga anaknya yang mengurus karena bosan hanya melihat delvan memutuskan untuk pulang sedangkan ketiga anaknya masih ingin bermain sebentar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVINO
Fiksi Remajaelvino Alexander pemuda imut dan cukup tampan tetapi karena keimutan nya lebih mendominasi menjadikan ketampanan nya terhalangi, walaupun memiliki wajah yang imut, badan yang mungil dan sangat baby face bahkan orang mengira ia adalah anak yang baru...