ELVINO-TWENTY FIVE

24.2K 1.9K 92
                                    

Pagi menjelang siang Delvan sudah siap dengan baju kerja nya ia masuk ke dalam kamar elvino untuk membangunkan nya, sedangkan sang empu masih asik di dalam dunia mimpinya, Delvan mendekati ranjang elvino dan mengecek suhu badannya ia takut kalau elvino demam mengingat kemarin elvino mengeluh pusing, Delvan menempelkan punggung tangan nya ke kening elvino ia merasakan keningnya agak hangat, Delvan tanpa berbicara ia menyiapkan bak mandi dan di isi air hangat ia tidak peduli kalau baju nya akan basah nanti yang terpenting sekarang ia harus mengurus elvino terlebih dahulu, dan ia juga sudah mengabari ke Arga kalau dirinya akan sedikit terlambat meeting nanti dan Arga memaklumi itu.

Setelah bak mandi nya terisi dengan air ia langsung menaruh sabun dan keluar kamar mandi untuk membangunkan elvino.

"Baby bangun dulu yuk", Delvan menepuk badan elvino sangat pelan, elvino yang mendapatkan tepukan seperti itu malah tambah nyenyak.

"El bangun mandi dulu terus sarapan nanti setelah itu boleh tidur lagi", Delvan kembali menepuk badan elvino dan elvino sama sekali tidak bergerak, Delvan menghela nafasnya ia langsung menggendong elvino ala koala sedangkan elvino ia membuka matanya sedikit dan melenguh pelan.

"Daddy good morning", sapa elvino sambil mencari posisi yang nyaman di dekapan Delvan.

"Morning too my baby boy", balas Delvan tersenyum hangat.

"Ini sudah jam berapa dad?", Tanya Elvino, delvan melirik ke dinding yang terpasang jam di sana, jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi.

"Sudah jam sembilan", elvino yang mendengar itu langsung mengangkat kepalanya dan melihat jam, dan benar saja jarum jam sudah berada di pukul sembilan pagi.

"Daddy kenapa bangunin elvino nya jam segini si, El kan jadi terlambat sekolah" kesal elvino sambil menatap Daddy nya tajam.

"Hari ini El tidak boleh sekolah", ujar delvan sambil mendudukkan elvino di dekat wastafel dan delvan dengan santai nya membuka kancing piama elvino satu persatu sedangkan elvino ia masih asik berceloteh marah tidak peduli dengan Delvan yang sedang membuka bajunya lagian hal ini sudah sering terjadi saat pertama kali elvino memang tidak bisa menerimanya tapi sekarang ia sudah terbiasa dan pasrah saja.

"Kenapa El gak boleh sekolah?",

"Daddy jahat gak bangunin El",

"El marah sama Daddy",

"Awas aja El gak mau ngomong sama Daddy hari ini",

"Daddy denger gak si apa yang El omongin", elvino tambah kesal melihat Daddy nya yang sedari tadi diam saja, padahal kan elvino lagi kesal aturan Daddy nya itu memberikan alasan atau membujuknya agar ia tidak kesal lagi tapi Delvan hanya diam saja dengan muka datar nya dan elvino sangat kesal melihat muka itu.

"Iya Daddy dengar El, sekarang kita mandi", Delvan mengangkat tubuh Elvino dan menaruhnya di bak mandi yang sudah terisi air hangat.

"Ishh dingin Daddy", protes elvino, delvan yang mendengar itu mengangkat alisnya Ia bingung padahal air nya hangat tapi kenapa elvino malah bilang dingin.

"Ini air hangat El", ujar delvan membenarkan.

"Ya tapi tetep aja dingin", elvino membuang mukanya karena malu, tapi memang saat masuk pertama kali kayak ada sensasi dingin nya tapi sekarang memang benar-benar air hangat si.

Delvan menggeleng kepalanya dan sibuk membersihkan badan elvino, elvino yang diperlakukan seperti itu diam saja dan malah bermain bebek karet yang memang ada di sebelah bak mandi nya, saat asik bermain elvino tanpa sengaja malah menyiratkan air ke delvan yang membuat baju kerja delvan menjadi basah kuyup, elvino melototkan matanya ia takut di marahi tapi ternyata Delvan hanya diam saja dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

ELVINO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang