Sedari tadi elvino hanya terbengong ia sekarang sedang bersama Kaka pertama nya sebenernya daritadi elvino sudah tertidur termasuk Axel tapi ia terbangun tengah malam, sekarang jam sudah menunjukkan pukul dua pagi, elvino dari tadi sangat gelisah ia ingin pindah dan tidur ke kamar Daddy nya tapi ia takut karena Daddy nya tadi memarahi nya.
Cukup lama elvino memikirkan nya dan akhirnya ia memutuskan untuk menyusul Daddy nya, ia tidak bisa tidur kalau belum meminta maaf kepada Daddy nya lagian Axel juga tadi menyuruhnya untuk meminta maaf.
Elvino menyingkirkan tangan Axel yang membebani perutnya, ia mengangkat tangan Axel dengan hati-hati dan menaruhnya lagi di samping Axel, saat ingin turun dari kasur elvino membeku karena kasur nya mengeluarkan suara dan membuat Axel menggeliat tapi elvino bisa bernafas lega karena kakak nya itu hanya membalikan tubuhnya saja menjadi membelakangi nya, Serasa sudah aman elvino kembali beranjak untuk turun dari kasur.
Elvino berdecak sebal karena tidak menemukan sendal sama sekali sudah mencari ke segala sudut tapi ia tidak menemukan sendal rumah nya padahal ia sangat ingat kalau ia menaruhnya di dekat kasur tadi tapi sekarang tidak ada, ia hanya takut kalau berjalan tanpa menggunakan alas kaki Daddy atau kakak kakak nya akan marah.
Akhirnya elvino menyerah ia tidak peduli dengan kaus kaki putih nya yang akan menjadi kotor yang penting ia harus ke kamar Daddy nya yang berada di lantai paling atas di mansion yaitu lantai empat, memang di lantai empat hanya ada kamar Delvan dan mungkin kamar David juga, yang akan tinggal bersama di mansion ini.
Elvino berjalan kearah pintu dan untungnya kamar kakaknya ini tidak seperti kamar nya yang memakai sidik jari dan kata sandi karena pintu nya hanya menggunakan kunci dan seperti nya Dewi Fortuna lagi memihak dengan nya karena kuncinya menyantel jadi Elvino tidak perlu susah-susah untuk mencari.
Elvino memutar kenop pintu dengan perlahan agar tidak menimbulkan suara sedikitpun, tanpa elvino sadari sebenarnya Axel tidak tidur sedari tadi ia hanya memejamkan matanya, Axel membiarkan saja elvino keluar karena elvino tidak mungkin kabur dan Delvan pasti yang akan menghukum nya nanti.
Elvino berjalan dengan hati-hati sebenernya ia cukup lelah karena dari kamar Kakak nya ke kamar Daddy itu sangat jauh apalagi ia harus memakai tangga karena tidak mungkin ia memakai lift takutnya nanti menimbulkan suara, elvino yang berjalan saja seperti mengeluarkan suara yang sangat gaduh sangking sepi dan hening nya mansion ini.
Saat berjalan ia sering sekali bertemu dengan para bodyguard yang menjaga di beberapa sudut mansion walaupun ini sudah tengah malam para bodyguard itu tetap setia berdiri di sana dengan pistol yang ada saku pinggang nya, elvino bergidik ngeri sekaligus bingung bagaimana bisa para bodyguard itu berdiri sepanjang malam tanpa sedikitpun terlihat rasa kelelahan.
"Tuan muda anda ingin kemana" ujar salah satu bodyguard itu saat elvino berjalan di depannya.
"Mau ke kamar Daddy" jawab elvino dan tetap melangkahkan tungkainya, sedangkan bodyguard itu mengikuti dari belakang yang membuat sepatu pantofel yang dipakai nya menimbulkan suara yang keras.
"Ishh jangan berisik nanti yang lain bangun" ujar elvino sambil manaruh jari telunjuk di antara bibir nya, sedangkan bodyguard itu tidak menanggapi elvino sama sekali dan tetap memandang ke depan.
Elvino kembali berjalan dan bodyguard itu mengikutinya lagi, elvino berdecak kesal dan menengok kebelakang di mana bodyguard itu berada, elvino memberikan tatapan tajam dan tidak suka nya.
"Om kalo mau ikutin El buka aja sepatu nya berisik tau" geram elvino, ia ingin sekali berteriak di Depan bodyguardnya ini tapi ia tidak mungkin melakukannya, sedangkan bodyguard itu menurut dan melepaskan sepatu nya.
"Nah bagus" ujar Elvino sambil memberikan ibu jarinya.
Akhirnya setelah menempuh jarak yang cukup jauh elvino Sampai di depan kamar Daddy nya, ia terus memandang pintu yang sangat besar dihadapannya ia cukup ragu apakah ia harus mengetuk tapi nanti ia takut mengganggu Daddy tapi kalau ia langsung masuk nanti ia dikira tidak sopan lagian elvino juga tidak yakin apakah kamar Daddy nya dikunci atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVINO
Teen Fictionelvino Alexander pemuda imut dan cukup tampan tetapi karena keimutan nya lebih mendominasi menjadikan ketampanan nya terhalangi, walaupun memiliki wajah yang imut, badan yang mungil dan sangat baby face bahkan orang mengira ia adalah anak yang baru...