Pagi-pagi sekali elvino sudah bangun, biasanya ia tidak akan bangun sebelum dibangunkan oleh Daddy atau kakak nya tapi pagi ini beda, pagi-pagi buta elvino sudah sibuk untuk bersiap ke sekolah padahal jam masih menunjukkan pukul setengah enam pagi, bahkan Daddy, papah dan kakak-kakaknya pun belum bangun hanya beberapa maid dan bodyguard yang terus berlalu lalang untuk menyiapkan sarapan dan kebutuhan lainnya.
"Ganteng banget gue, anak nya siapa si" ucap elvino sambil berkaca dan menyisir rambutnya ke belakang, elvino tidak mau memakai poni, ia hari ini ingin memperlihatkan jidatnya yang paripurna.
"Masih jam setengah enam, mau keluar tapi gak bisa buka pintu, Daddy biasanya bangunin gw jam 7 an" gumam elvino bingung ia tidak tau mau ngapain, mau keluar tidak bisa, mau bermain ponsel tapi selama tinggal bersama Daddy nya ia tidak sama sekali di berikan ponsel dan hanya meminjam ponsel Daddy atau kakak nya sesekali.
Hooam
Elvino menguap karena memang sejujurnya ia tidak bisa tidur sangking senang nya untuk sekolah, dan baru bisa tidur jam 3 pagi.
"Tidur dulu ah, ngantuk banget gw" kata elvino dan langsung berbaring di kasur king size nya tidak peduli baju nya yang akan kusut nanti.
Dan tidak lama dari itu Delvan masuk dengan menggunakan jas kerja ia akan membangunkan elvino dan membantu nya bersiap tapi saat Delvan masuk ia bisa melihat Elvino yang sedang tertidur dengan menggunakan seragam lengkap nya, bahkan tas sudah menempel di punggungnya, Delvan tersenyum hangat apakah sebahagia itu elvino untuk pergi ke sekolah.
Tanpa menunggu waktu lama Delvan langsung mendekati elvino dan membangunkannya, "El bangun ini sudah jam 6 lewat" ujar Delvan sambil mengusap rambut elvino yang telah rapih, Delvan biasanya membangunkan elvino jam tujuh sampai jam delapan tapi mengingat elvino akan kesekolah ia membangunkannya lebih pagi.
Eungg
Elvino hanya melenguh dan kembali tertidur, Delvan sebenernya sangat tidak tega membangunkan elvino yang sedang pulas tertidur, tapi nanti kalau tidak di bangunkan elvino marah.
Delvan yang tidak tega pun pergi keluar untuk memanggil Reno, "bawakan tas elvino ke bawah", akhirnya Delvan menyuruh Reno untuk membawakan tas elvino sedangkan Delvan akan menggendong Elvino ke bawah.
"Daddy good morning" sapa elvino saat dirinya sudah berada di gendongan koala Delvan, setelah mengucapkan selamat pagi elvino kembali memejamkan matanya dan menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Delvan.
"Pagi juga baby nya Daddy" balas Delvan hangat.
"Dad El ngantuk" ujar elvino masih memejamkan matanya.
"Kalau begitu El tidak usah sekolah hari ini" ujar Delvan, elvino yang mendengar itu langsung mengangkat kepalanya dan menatap Daddy nya horor.
"Tidak El ingin sekolah, tapi El tidur dulu ya kalau sudah sampai di sekolah Daddy bangunkan lagi El" setelah itu Elvino kembali menyamankan dirinya di dekapan Delvan, Delvan yang melihat Elvino terkekeh geli, ternyata kebahagiaan elvino hanya sesederhana itu, hanya dengan pergi ke sekolah saja elvino sudah sesenang ini padahal Delvan bisa saja mengasihnya lebih tapi elvino benar-benar tidak pernah minta hal-hal apapun itu, Delvan tidak tahu aja kalau elvino mengira Daddy nya hanya orang biasa.
Delvan keluar dari kamar elvino dan turun kebawah menggunakan lift di ikuti Reno yang berjalan di belakang mereka berdua membawa tas elvino, saat sudah sampai di bawah semuanya sudah berkumpul di meja makan dengan kegiatannya masing-masing, sebenernya biasanya akan ada satu atau dua orang yang akan cuti dari kerja untuk menjaga elvino tapi mengingat hari ini Elvino sekolah jadi mereka berangkat kerja semua dan beberapa orang akan pulang kalau Elvino juga pulang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVINO
Teen Fictionelvino Alexander pemuda imut dan cukup tampan tetapi karena keimutan nya lebih mendominasi menjadikan ketampanan nya terhalangi, walaupun memiliki wajah yang imut, badan yang mungil dan sangat baby face bahkan orang mengira ia adalah anak yang baru...