ELVINO-FIFTEEN

29K 2.1K 44
                                    

"dimana kau terakhir kali melihatnya" tanya Delvan tajam ke arah maid itu.

"Saya terakhir melihat tuan muda di halaman tempat tinggal para maid tapi saat saya ingin mengantarkan tuan muda ke dalam kembali, tuan mudah malah kabur, karena salju yang turun tebal saya tidak yakin tuan muda pergi kemana karena pandangan saya kabur, tapi sepenglihatan saya tuan muda kabur ke halaman depan" ujar maid itu panjang lebar, Delvan mengangguk dan menyuruh maid itu pergi mau bagaimana pun maid itu tidak bersalah Delvan tidak pernah membunuh orang yang tidak bersalah tapi itu sepertinya pengecualian terhadap ketiga anaknya dan axvel mereka sudah membunuh 5 bodyguard secara random dengan pistol karena marah menyelimuti dirinya setidaknya setelah mereka membunuh para bodyguard itu perasaannya menjadi lega, tidak mau menunggu lama mereka segera mencari elvino.

Sudah hampir satu jam lamanya mereka mencari elvino, sudah kesegala penjuru mansion mereka cari tapi tidak ada tanda-tanda jejak Elvino bahkan GPS yang ada di dalam baju elvino pun tidak berfungsi karena cuaca yang buruk, jejak kakinya pun tidak ada karena salju terus turun dan mengubur jejak itu mereka sudah mencari di cctv dan elvino hanya terakhir terlihat menuju ke dapur, karena di dapur tidak banyak memiliki cctv apalagi tadi elvino masuk ke dalam kamar mandi para maid jadi tidak mungkin ada cctv, Delvan menggerang frustasi, mukanya sudah merah padam menahan emosi nya untuk tidak membunuh para bodyguard yang tidak becus menjaga elvino, padahal mereka mempunyai badan yang besar dengan tinggi yang menjulang tetapi kenapa para bodyguard itu tidak bisa menjaga Elvino yang kecil nan mungil itu.

"Apakah ada tanda-tanda" tanya Delvan ke Xavier yang sedang mencari letak elvino mengunakan GPS walaupun sinyal nya terus menerus Hilang.

"ku menemukan nya" pekik xavier setelah melihat jejak elvino.

"Dimana"

"Terakhir kali El menuju ke belakang Mansion" ujar axvel dan segera mereka yang mendengar itu langsung berlari ke luar dan menuju ke hutan belakang mansion, mereka tidak menyangka kalau elvino sampai ke sana karena jalan menuju ke belakang sangat lah menyeramkan dan sangat tidak terawat dengan pohon yang menjulang tinggi dan sama sekali tidak ada lampu atau apapun di sana bahkan di sana tidak ada sama sekali yang menjaga, hutan di belakang mansion terkadang dipakai untuk membunuh para tawanan dan di sana ada hewan buas peliharaan axvel,
Mereka berpikir elvino kabur seperti sebelumnya jadi tidak mungkin sekali elvino ke halaman belakang tapi sepertinya pikiran mereka salah.

Mereka menuju hutan belakang mansion dengan susah payah dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sampai, tapi saat mereka sudah sampai tidak ada tanda tanda elvino di sana, Delvan melihat ke Xavier untuk meminta penjelasan dan Xavier pun juga sama bingung, ia tahu persis kalau titik elvino di sini tadi ya walaupun hilang hilangan, tidak mau menunggu lama mereka berpencar untuk mencari elvino, mereka berteriak memanggil nama elvino tapi benar-benar tidak ada yang menyahut sama sekali.

"Dad sini" teriak Rei, saat ingin menaik tangga untuk ke rumah pohon ia melihat banyak sekali boneka salju di dekat tangga walaupun sudah sedikit terkubur dan hancur.

Mereka langsung mendekati Rei dan melihat juga boneka salju itu berjejer di sana, mereka tau pasti yang membuat ini adalah elvino, tidak mungkin mereka atau salah satu bodyguard yang membuat boneka salju ini mereka tidak seperti elvino yang masih kekanak kanakan.

"Apakah ini kaus kaki elvino" tanya David yang membawa kaus kaki di tangan nya, tadi ia menemukan nya di salah satu ranting.

"Iya" ujar axvel, ia sangat ingat kalau ia lah yang memakaikan El kaus kaki itu, dan motif nya pun persis sama, kaus kaki itu berwarna putih polos dan ada bordiran beruang di salah satu sisinya, bahkan ada nama elvino di bawah telapak kaus kakinya.

"Baby kau dimana" gumam delvan frustasi, sungguh kalau terjadi apa apa pada elvino ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri dan tentunya ia akan memenggal seluruh bodyguard yang tadi menjaga elvino dan memberikan potongan dagingnya untuk singa peliharaan axvel.

ELVINO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang