Rei masih tetap berusaha memasangkan infusan itu di punggung tangan elvino yang sebelah kiri, walaupun anak itu terus memberontak dan merapalkan sumpah serapah nya kencang-kencang ia tidak peduli yang terpenting sekarang infusan nya harus tertempel di sana.
Setelah melewati waktu yang cukup sulit akhirnya Rei telah selesai memasangkan infusan itu, tanpa berbicara sedikit pun Delvan menurunkan elvino dari gendongan nya dan menaruh tubuh yang masih cukup bergetar itu di atas brankar nya.
"Coba ulangi lagi apa yang kau katakan tadi", ujar delvan dengan lengan yang terlipat di depan dada nya, sungguh ia sangat tidak suka jika elvino berkata kasar, ia selama ini sudah berusaha agar semua kata kasar itu tidak akan lagi keluar dari mulut mungil elvino, sepertinya hukuman yang ia berikan selama ini tidak cukup untuk pemuda manis didepan nya, ia mungkin akan melakukan hal yang lebih agar anak itu tidak seperti ini lagi.
Elvino yang melihat Daddy nya sedang marah itu bukannya takut malah makin menantang Daddy nya, dengan mata yang berurai air mata ia menatap Delvan tajam ya walaupun akan terlihat menggemaskan bagi Delvan dan Rei, "Daddy hiks mau denger hiks lagi", ujar elvino kesal.
"Ucapkan lagi kata itu dan Daddy akan merantai mu di kasur".
"El gak takut, pokoknya kalian semua brengshek, El gak mau tau kalian ngeselin, kalian gak pernah mikirin perasaan El yang selalu di perlakukan seenaknya, El capek, El gak mau dikekang kayak gini, El gak suka di bawa kerumah sakit terus di tusuk jarum, rasanya sakit, El ingin bebas seperti sebelum El tinggal bareng Daddy, El gak mau di larang-larang lagi", ucap elvino menggebu-gebu, sudah dari lama ia ingin mengeluarkan semua kata-kata ini, dan akhirnya ia mengeluarkan nya sekarang, tapi sebenernya ia sudah sangat nyaman dengan perlakuan keluarga nya, cuma ia sudah terlanjur emosi sekarang.
Sedangkan itu Delvan dan rei yang mendengar penuturan elvino hanya bisa diam dengan seribu kata yang tercekat di tenggorokan, sungguh emosi Delvan sudah sampai di ubun-ubun, tangan nya terkepal kuat sampai ruas jarinya memutih.
"Oke kalau itu mau mu El, Daddy turuti, sekarang hiduplah seperti apa yang kau inginkan, main di luar, sekolah tanpa ada nya penjagaan, pulang kalau sudah malam, atau tidak usah pulang juga Daddy akan biarkan, itu kan mau mu?, Kalau begitu selamat menikmati kebebasan mu El mulai detik ini Daddy tidak akan mengekang mu lagi", setelah mengetakan perkataan seperti itu Delvan langsung saja keluar dengan membanting pintu, dan Rei pun sama ia mengikuti Delvan meninggalkan elvino sendirian yang masih sangat tercengang dengan perkataan Daddy nya.
"Hiks tidak maksud El bukan hiks seperti hiks itu, Daddy El mohon kembali lah hiks, El menyesal sudah hiks berkata seperti itu hiks", teriak elvino tapi sama sekali tidak di gubris oleh Delvan, walaupun ia sudah keluar dari ruang rawat elvino ia masih bisa mendengar teriakan itu tapi ia sama sekali tidak mau memutar arah nya, ia sudah terlanjur kesal sekarang.
Elvino menatap sendu pintu yang ditutup kencang oleh Daddy nya tadi, ia kira tanggapan Delvan tidak akan seperti itu, biasanya ia akan memarahi nya tapi sekarang tidak, elvino sangat tidak suka kalau Daddy nya bersifat seperti ini, ia ingin Daddy nya marah kepadanya, bukan seperti ini, bisakah waktu diulang lagi, ia ingin menarik kata-katanya sungguh, ia tahu Daddy nya pasti sangat sakit hati mendengar perkataannya, padahal selama ini Delvan sudah sangat berusaha agar elvino tetap aman dan sehat, tapi dengan seenaknya ia berucap seperti itu.
"Daddy tolong maafin El", ucap elvino lirih.
~~~
Ini sudah keesokan harinya, hari ini elvino sudah di perbolehkan untuk pulang kalau saja Daddy tidak marah mungkin ia akan mendekam di sini selama seminggu lamanya, sekarang ia sudah tidak lagi memakai baju rumah sakit nya, sedari kemarin delvan sama sekali tidak menjenguknya, bahkan kakak-kakaknya pun sama, hanya Reno saja yang menjaganya, bahkan sekarang yang membersihkan semua peralatan elvino hanya Reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVINO
Teen Fictionelvino Alexander pemuda imut dan cukup tampan tetapi karena keimutan nya lebih mendominasi menjadikan ketampanan nya terhalangi, walaupun memiliki wajah yang imut, badan yang mungil dan sangat baby face bahkan orang mengira ia adalah anak yang baru...