Sekarang Satya dan raja sedang bermain game di ponselnya sedangkan Varel ia sedang belajar sesekali melihat Elvino di kasurnya ia takut Elvino terbangun, delvan Pernah bilang kalau elvino tidur pagi-pagi pasti bangun-bangun akan terus merengek.
Tidak terasa bel pertanda jam istirahat berbunyi, elvino yang masih tertidur nyenyak langsung tersentak kaget mendengar bel itu.
"Eungg", elvino melenguh pelan dan duduk setelahnya sembari memegang kepalanya yang terasa pening karena bangun secara tiba-tiba.
"Bang varel", Varel yang mendengar dirinya di panggil segera mengalihkan atensi nya ke elvino, ia melihat Elvino yang sudah terbangun dan segera menghampirinya.
"Udah bangun hmm", ucap Varel sembari mengusap rambut hitam elvino.
"Bang kepala El pusing", keluh elvino dengan bibir yang melengkung kebawah sungguh elvino ingin sekali menangis tapi tidak mungkin karena dirinya sedang berada di sekolah sekarang.
"Bentar biar Abang panggil dokter dulu ya", Varel mengeluarkan ponselnya berniat memangil dokter yang memang Delvan pekerjakan khusus untuk elvino.
"Bang gak usah, tadi El kaget gara-gara bel", elvino segera menghentikan varel karena ia tahu kalau ia sudah bertemu dokter seperti itu masalahnya gak akan selesai-selesai dan lebih parahnya dokter itu akan memberitahu Daddy nya dan Delvan akan membawa Elvino kerumah sakit.
"Beneran tidak apa-apa?", Tanya Varel lagi.
"Iya Abang, El gak apa-apa", elvino turun dari ranjangnya dan menuju ke dispenser air karena jujur elvino sangat begitu haus sekarang.
Setelah selesai meminum airnya elvino kembali berjalan kearah raja yang masih sibuk dengan ponselnya, " raja main game yuk, gua udah lama banget gak main game", raja menatap Elvino sebentar dan kembali menatap layar ponselnya.
"Yaudah Lo masuk aja dulu, gua mau nyelesain yang ini dulu", elvino mengangguk mengerti dan mengambil ponselnya yang ada di dalam tas, saat ia membuka ponsel itu terlihat pesan dari Daddy nya segera elvino buka pesan itu dan sedikit kaget dengan isinya.
Daddy delvan
Jangan bermain game yang
Mengandung unsur kekerasan El
Nanti Saat Daddy pulang
Daddy akan cek ponsel mu.Elvino yang melihat itu melotot tidak percaya, apakah diruangan ini ada alat penyadap atau semacamnya, oh ayolah kalau seperti ini terus kapan elvino bebas, elvino kembali menaruh ponselnya dan berjalan kearah Satya yang sedari tadi tersenyum kearah ponselnya.
"Bang sat", ujar elvino sambil memeluk Satya dari samping.
"Kenapa El". Jawab Satya yang sudah pasrah dengan nama panggilan nya.
"El mau main game tapi gak boleh sama Daddy, El bosen ishh", adu elvino sembari naik ke pangkuan Satya.
"Terus El mau apa biar gak bosen", akhirnya Satya menaruh ponselnya dan menatap Elvino yang mukanya sudah sangat masam.
"El pinjem ponsel Abang aja boleh gak?", Tanya Elvino, Satya mengangguk dan memberikan ponselnya kepada Elvino, elvino yang mendapatkan ponsel Satya tersenyum senang dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Satya, saat ia membuka ponsel Satya tidak ada game yang ia sukai akhirnya ia mengunduh nya di app store, sedangkan Satya mengambil iPad nya dan kembali menonton YouTube di sana.
Selesai mengunduh aplikasi itu elvino memainkannya, mungkin kalian bertanya-tanya kenapa Elvino tidak bermain di ponselnya sendiri, sebenernya ponsel itu sudah di rancang khusus untuk elvino jadi ia tidak bisa mengunduh game sembarangan, dan di sana sudah ada alat penyadap nya dan elvino tahu itu jadi dia tidak berani memakai ponsel itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVINO
Teen Fictionelvino Alexander pemuda imut dan cukup tampan tetapi karena keimutan nya lebih mendominasi menjadikan ketampanan nya terhalangi, walaupun memiliki wajah yang imut, badan yang mungil dan sangat baby face bahkan orang mengira ia adalah anak yang baru...