Mobil yang di tumpangi Delvan dan juga elvino terus berjalan menuju mansion, sekarang elvino sudah tertidur di dekapan Delvan, Delvan yang melihat Elvino sudah tertidur langsung memakaikan elvino selimut, karena sebelumnya elvino menolak di pakai kan selimut.
Di dalam mobil hening hanya suara deru mesin mobil yang terdengar, tapi di dalam keheningan itu terdengar suara telefon yang berbunyi, Delvan menatap tajam Reno yang sedang menyetir.
"Cepat angkat" ucap Delvan dingin ia takut kalau elvino terbangun nanti susah untuk tidur lagi apalagi Delvan tidak ada stok susu lagi di dalam mobil.
"Maaf tuan" Reno langsung mengangkat telfon nya yang ternyata dari sekertaris delvan di kantor, sebenernya sekertaris delvan tadi sudah menghubungi Delvan tapi ponselnya tidak aktif, Delvan memang sengaja mematikan ponselnya agar tidak ada yang menggangu tidur elvino.
"Maaf mengganggu waktu anda, saya ingin memberitahukan kalau tuan Delvan mempunyai rapat penting bersama tuan Arga beberapa menit lagi" ujar sekertaris itu di seberang telfon.
"Baiklah akan saya sampaikan ke tuan Delvan" Reno langsung menutup telfon nya secara sepihak.
"Tuan anda mempunyai rapat penting beberapa menit lagi" ujar Reno menyampaikan apa yang sekertaris itu omongkan.
"Apakah tidak bisa besok, di mansion tidak ada yang menjaga elvino" jawab Delvan sembari menepuk punggung elvino karena tidur elvino agak gelisah.
"Tidak bisa tuan ini adalah proyek dengan tuan Arga maheswara" ahh Delvan baru ingat kalau ia ingin menjalin kerja sama dengan teman baik nya itu, Delvan sangat tidak mungkin menunda rapat kali ini karena sudah beberapa kali Delvan menundanya bahkan seperti nya sudah hampir tiga bulan rapat bersama Arga teman baiknya itu di tunda karena Delvan Sibuk dengan Elvino beberapa bulan lalu.
"Baiklah kita ke kantor sekarang" perintah delvan.
"Baik tuan" Reno memutar mobil nya yang tadinya menuju mansion sekarang akan menuju kantor Delvan.
"Daddy" rengek elvino, ia kesal sungguh dari tadi tidur nya terus terganggu.
"Kenapa bangun hmm" ujar Delvan ia kaget mendengar elvino merengek tiba-tiba.
"Daddy berisik ganggu El tidur" kesal elvino setelah itu ia menguap dan segera Delvan menutup mulut elvino dengan tangan nya.
"Maafin Daddy sekarang tidur lagi ya", Delvan segera membenarkan posisi elvino agar lebih nyaman dan membenarkan selimut nya setelah itu delvan menepuk pundak Elvino Pelan agar elvino bisa tidur lebih cepat.
"Daddy~~" rengek elvino lagi, beginilah Elvino kalau tidur nya terganggu pasti langsung manja dan merengek terus.
"Iya, El butuh apa?", Tanya delvan lagi, ia sungguh suka kalau Elvino sudah merengek seperti ini rasanya Delvan ingin meraup muka elvino yang sangat menggemaskan kala sedang merengek.
"Mau mimi", ujar elvino melengkungkan bibir nya kebawah.
"Daddy tidak punya susu lagi, pakai ini saja ya", Delvan memberikan sebuah pacifer berwarna biru muda, elvino yang melihat pacifer itu langsung saja menggeleng.
"No, El ingin yang ada susu nya" tolak elvino, sekarang air mata sudah menggenang di pelupuk mata, elvino sungguh ingin susu sekarang padahal dirinya sudah minum susu beberapa menit yang lalu.
"El dengerin Daddy, Daddy tadi hanya membawa sebotol susu dan tadi kan sudah El minum, kalau mau nanti saat sudah sampai sekarang pakai ini dulu ya, ini juga enak kok", elvino yang merasa permintaan nya ditolak pun ingin menangis, oh ayolah dirinya seperti ini juga karena Delvan, coba saja tadi Daddy nya tidak berisik dan banyak bergerak pasti elvino masih tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELVINO
Teen Fictionelvino Alexander pemuda imut dan cukup tampan tetapi karena keimutan nya lebih mendominasi menjadikan ketampanan nya terhalangi, walaupun memiliki wajah yang imut, badan yang mungil dan sangat baby face bahkan orang mengira ia adalah anak yang baru...