ELVINO-TWENTY

25.7K 2K 38
                                    

Di sebuah ruangan yang cukup gelap dan hanya menyisakan satu lampu yang tidak terang, teriakan demi teriakan terdengar di ruangan yang tidak terlalu besar ini, tidak hanya itu suara tangis elvino pun juga terdengar dan sangat memekik ke telinga.

"Hiks papah El tidak mau di sini" mohon elvino dengan mata yang sudah bengkak karena menangis sedari tadi.

"Lihat orang itu El" ujar David menolehkan kepala elvino yang terus berbalik karena tidak ingin melihat tontonan yang ada di Depan nya.

"Hiks tidak mau, El mau keluar dari sini papah, El mohon" ujar elvino kembali memohon, tapi David tidak mau mendengarkan nya dan malah tersenyum ke arah Elvino, yang elvino artikan itu sebagai senyuman yang sangat begitu mengerikan.

"Kenapa kau ingin keluar El, apakah tontonan di depan mu kurang menyenangkan hmm" ujar David dengan senyum smirk, elvino langsung menggeleng ribut, sungguh ia sangat ketakutan sekarang, suara beberapa orang di Depan sangat membuatnya takut, ia ingin keluar sekarang juga.

Ahkkkk

Teriakan itu kembali terdengar segera elvino langsung menutup kuping dan matanya erat.

"Buka mata dan telinga mu El, bukankah tontonan itu sangat menyenangkan, bagaimana bisa kau takut tapi belum melihat dan mendengarkan suara yang sangat merdu itu" ujar axvel, elvino yang mendengar itu langsung melotot oh ayolah siapa yang tidak takut kalau di suguhkan dengan tontonan seperti itu.

"Lihat lah El" ucap Axvel lagi, elvino langsung menggeleng ribut ia tidak mau melihatnya, sudah cukup tadi ia melihat seorang pria gendut yang di tusuk tepat di mata nya, itu sungguh menjijikkan, melihat pisau menancap di sana dan pria itu yang teriak kesakitan.

axvel yang geram, segera menjauhkan tangan elvino dari telinganya yang sedari tadi menghinggap di sana, axvel sangat tidak suka elvino menutup kuping dan matanya ia ingin elvino melihat para orang itu yang di mutilasi oleh suruhan david, axvel bingung kenapa Elvino sedari tadi menangis padahal ini sangat menyenangkan tidak ada yang perlu di tangisi.

Axvel langsung mengambil elvino dan memangkunya menghadap ke para orang itu, tangis elvino semakin kencang, ini sangat mengerikan sungguh, melihat banyak nya darah dan organ para orang itu yang berceceran di lantai, bahkan elvino lupa dengan rasa sakit akibat luka yang ada di telapak tangan dan dengkul nya.

"Kak axvel, papah maafin El, keluarin El dari sini" ujar elvino di sela tangis nya, ia merasa sesak di dalam ruangan ini dengan bau anyir darah dan ruangan yang seperti tidak ada oksigen, bahkan perut elvino berasa diaduk sekarang ia sangat mual.

"Tidak El masih ada dua orang tersisa, kau tidak boleh keluar sampai pertunjukan habis" ujar axvel, elvino lagi-lagi menggeleng ribut ia tidak tahu sudah berapa lama dirinya ada di ruang ini, dan elvino sangat tidak tahu ruangan apa ini yang elvino tahu kalau ruangan ini seperti penjara bawah tanah, banyak sekali debu, ruangan ini juga sangat tidak layak di huni tapi elvino melihat sangat banyak sekali orang dari yang muda sampai yang agak tua di kurung di dalam jeruji besi yang sudah berkarat, orang orang itu juga terlihat pasrah dengan hidupnya karena mereka hanya tinggal menunggu kapan dirinya akan di bunuh secara kejam.

Setelah para pesuruh David selesai dengan satu orang, mereka mengambil lagi seseorang di dalam penjara, orang itu kaget ia memberontak dan ternyata berhasil ia segera berlari kearah David dan memegang lengan David, David yang melihat itu segera mendorong orang itu sampai terjerembab ke lantai.

"Berani nya kau memegang lengan ku" ujar David dan menampar pipi orang itu sampai kemerahan muncul di sana.

"Tuan saya mohon ampuni saya" ujar salah satu wanita itu, ia terus memohon karena dialah korban selanjutnya, air mata terus menerus keluar dari matanya, ia terus bersujud di Depan axvel dan David untuk meminta ampun, ia tahu kalau dirinya salah tapi apakah harus seperti ini, kalau dirinya tahu kalau yang menjadi lawannya adalah seorang mafia yang terkenal sangat sadis ia tidak akan berurusan dengan pria ini.

ELVINO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang