>>Jin sudah pergi jauh dari pantai. Karenanya Yoongi pun berkata dengan nada rendahnya,
"Aku bukanlah adik yang baik untukmu, Jin. Aku adik yang buruk. Aku menyembunyikan tentang siapa yang sudah membunuh Ibumu. Maafkan aku. Semoga kamu baik-baik aja disana."
Setelah itu, Yoongi pun terjun ke laut dan kembali ke Istana.
••• •••
Jin melihat baju yang tergantung di samping rumah seseorang yang tinggal di pesisir pantai dan Jin pun mengambilnya tanpa berfikir, lalu ia langsung memakainya. Celana hitam dan kaos berwarna putih oversize itu sudah membalut tubuh Jin. Untungnya baju dan celana panjang tersebut pas di badan Jin. Jin juga mengambil sandal jepit yang berada di depan rumah seseorang.
Setelah itu, Jin pun bergegas pergi berlari entah kemana.
••• •••
Keesokan harinya,
"Y/n~ah." teriak Haeji di depan rumah Y/n.
Eomma pun membuka pintu dan mempersilahkan Haeji untuk masuk. Bertepatan dengan Y/n yang menuruni tangga, Haeji yang baru saja masuk ke rumah Y/n itupun berkata,
"Ayo berangkat. Biar gak terlambat."
"Ayo. Eomma, aku berangkat ya." pamit Y/n sambil mengecup pipi Eomma sekilas dan Eomma pun berpesan,
"Iya. Hati-hati ya Nak."
"Iya. Daaa."
Keduanya pun berangkat dengan menggunakan mobil milik Haeji. Selama perjalanan, Y/n pun bercerita tentang keresahannya,
"Gue masih bingung soal kalung mutiara itu." ucap Y/n sambil sesekali menghela nafas lesu.
"Dahlah, gak usah dipikirin. Lagian kalau ada yang nyariin kan pastinya nanti ketemu sama lu. Itupun jika kalungnya itu mau balik ke yang punya." ucap Haeji dengan pandangannya yang terus fokus menyetir mobilnya.
"Iyasih. Apa kita laporin aja pada polisi ya?" tanya Y/n dengan raut wajahnya yang masih kebingungan sambil menatap Haeji yang menyetir itu.
"Ntahlah. Ntar lagi ada pelajaran fisika. Pikiran gue masih puyeng nih. Hufft." ucap Haeji dengan kesalnya dan tampaknya Haeji tidak terlalu memikirkan kalun tersebut.
Karena hal itu, Y/n pun menghentikan pembicaraannya tentang kalung tersebut.
••• •••
"Maaf Ayah, Jin hanya pergi sendiri ke dunia manusia." ucap Yoongi sambil membungkukkan badannya.
"Kenapa? Bukankah semalam kalian sudah sepakat untuk berangkat berdua?" tanya sang Raja.
"Kami tidak bisa mendapat kaki secara bersamaan. Hanya salah satu dari kami yang harus mendapatkannya. Jadi aku memilih Jin untuk mendapatkan kaki itu."
Mendengar pernyataan dari Yoongi itu, Eunhwa yang sedang duduk manis pun beranjak dan bertanya dengan nada tinggi,
"Kenapa tidak kamu saja yang pergi. Jin adalah Putra Mahkota. Jadi seharusnya sebagai adik, kamu yang pergi. Bukan dia."
Yoongi terdiam dan bibirnya bergetar karena menahan amarah. Sang Raja pun berusaha menenangkan Eunhwa dengan berkata,
"Sudahlah. Biarkan Jin yang pergi. Yoongi bukannya tidak mau pergi, tapi takdir yang mengharuskan Jin untuk pergi sendiri."
Eunhwa pun benar-benar dibuat kesal oleh Yoongi dan Eunhwa hanya bisa menatap Yoongi dengan kesalnya tanpa bisa berkata apapun saat itu. Yoongi yang jauh lebih kesal pada Eunhwa pun pergi berenang menuju kamarnya tanpa berpamitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Sea [ END ]
RandomInilah perjalanan Kim Seokjin, putra mahkota yang terkenal tampan dari dunia lautan setelah kepergian Ibundanya karena dibunuh oleh Selir Ayahnya. Janji dari Min Yoongi, anak dari Selir kerajaan lautan untuk melindungi Kim Seokjin, sang putra mahko...