Part 12 [ Murid baru ]

103 22 1
                                    


>>>

"Bagaimana kabarmu?"

Y/n pun perlahan mengangkat wajahnya dan mencoba melihat Jin secara perlahan. Saat itu Y/n mencoba untuk tidak gugup. Namun entah kenapa saat itu detak jantung keduanya mulai tidak normal.

"Aku baik kok. Kamu apa kabar?" tanya Y/n sambil menundukkan pandangannya kembali.

"Aku baik juga. Eum... Tidak ada yang mencari kalung itu kan?" tanya Jin tanpa melihat wajah Y/n.

"Tidak ada." jawabnya pelan.

"Baguslah. Ku harap kamu bisa menjaga rahasia jika kalung itu ada disini." ucap Jin.

"Iya. Aku pasti bisa. Sebelumnya, nama kamu siapa ya?" tanya Y/n dengan pelan tanpa melihat wajah Jin.

"Namaku Kim Seokjin. Panggil aja Jin. Kalau nama kamu?"

"Namaku Jeon Y/n." jawabnya singkat.

Jin pun melihat jam tangannya dan ia pun beranjak sambil berkata,

"Aku pamit pulang ya."

Y/n pun beranjak juga dan bertanya,

"Lah kamu kan baru nyampe, kenapa kamu buru-buru?"

"Aku akan dimarahi jika aku pulang terlambat."

"Eum... Baiklah." ucap Y/n pelan.

"Makasih ya Y/n." ucap Jin sambil tersenyum dan langsung pergi.

"Seokjin~ah."

Karena Y/n memanggilnya, Jin pun menghentikan langkahnya dan menoleh. Y/n pun menghampiri Jin dan bertanya,

"Jadi, apa tujuanmu kemari? Selain bertanya tentang kalung itu?"

Dengan senyuman manisnya, Jin pun menjawab,

"Aku kesini juga karena ingin memastikan jika kamu baik-baik aja. Hanya itu."

Jawaban itu membuat Y/n menundukkan pandangannya karena jantungnya mulai berdegup semakin kencang dan rasa gugup dihatinya juga mulai menjadi-jadi.

"Yaudah. Aku pulang ya. Jaga diri baik-baik." ucap Jin sambil menepuk pelan bahu Y/n dan itu cukup membuat Y/n terkejut.

Jin pun pergi dan Y/n hanya bisa menghela nafas sambil mengusap dadanya sambil berkata dalam hatinya,

''Kenapa detak jantungku jadi gak tenang gini? Ada apa ini?''

••• •••

Jin pun pulang ke rumah Tuan Lee dan langsung pergi ke kamarnya untuk tidur.

Hingga keesokan harinya, Jin sudah mulai bekerja sebagai Weaters di Restoran milik Tuan Lee. Restorannya cukup luas dan karena keberadaan Jin, Restoran Tuan Lee semakin ramai dengan pengunjung.

Dua hari kemudian,

"Oh iya, kamu kan harusnya masih berstatus pelajar." ucap Tuan Lee dan pernyataan itu membuat Jin menundukkan pandangannya dan tak menjawab sedikit pun.

"Kamu mau lanjut sekolah gak?" tanya Tuan Lee dengan lembutnya.

"Eum... Aku ingin lanjut sekolah. Hanya saja Tuan Lee tidak keberatan gitu? Kalau paginya aku harus sekolah?" tanya Jin dengan pelan.

"Tidak. Aku akan memberimu jadwal. Berkatmu Restoranku jadi jauh lebih ramai. Aku akan mendaftarkanmu sekolah di SMA dekat sini. Mau kan?" tanya Tuan Lee sambil tersenyum.

"Eum... Mau Tuan." jawab Jin dengan senyumannya yang perlahan melebar itu dan Jin pun bertanya setelah jawabannya tadi

"Oh iya Tuan. Kalau boleh aku tahu, Tuan Lee punya anak atau tidak?"

From Sea [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang