Part 37 [ Tangisan Jin ]

86 21 0
                                    

>>

"Yoongi, kamu mau gak jadi pacar aku?"

Pertanyaan dari Sunmi itu membuat wajah kusut Yoongi mulai memudar. Yoongi pun menatap Sunmi dan begitu pula sebaliknya.

"Maaf. Aku gak bisa." jawaban singkat itu membuat Sunmi menunduk lesu.

Sunmi hanya ingin menghapus nama Jimin di hatinya dengan mengajak Yoongi berpacaran. Rasa kecewa di hatinya masih tertanam sempurna untuk Jimin. Itu sebabnya, Sunmi mencoba mengajak Yoongi untuk berpacaran.

Selain karena Yoongi tampan dan manis, Yoongi juga tampaknya bisa bersikap dewasa. Bisa dibilang jika Sunmi juga menyukai Yoongi. Namun saat ini ia masih begitu mencintai Jimin. Yoongi pun menepuk bahu Sunmi sambil berkata,

"Coba ubah sikapmu. Jangan jadi pengikut Yuri yang ya, sifat Yuri itu gak bisa di contoh. Kalah kamu bisa berubah, aku yakin jika kamu bisa ngedapetin orang yang lebih baik dariku."

Sunmi yang menatap Yoongi sejak tadi itu pun mulai tersenyum.

Mereka berdua saling tersenyum dan Yoongi pun menepuk bahu Sunmi sambil berpamitan,

"Aku ke kantin dulu. Jangan lupa untuk menjadi seseorang yang lebih baik." Yoongi pun pergi dan Sunmi pun tersenyum lebar karena teringat kata-kata dari Yoongi tadi.

*•*•*•*

"Tadi Yuri ngasih kamu sesuatu ya?" tanya Y/n sambil menatap Jin yang duduk di sampingnya itu.

Saat ini, keduanya sedang berada di kelas. Hanya berdua tanpa ada siapapun disana.

Jin pun mengangguk dan Y/n pun langsung mengusap pelan bahu Jin. Entah kenapa, hal itu membuat Jin begitu terkejut. Jin langsung menoleh pada Y/n secara perlahan dan menatap Y/n yang tersenyum padanya itu.

"Bersabarlah. Dia kan gak tahu." ucap Y/n dan Jin pun memalingkan wajahnya sambil berkata,

"Dia bukannya gak tahu. Aku udah kasih tahu. Dianya kayak gimana gitu." tampaknya Jin semakin kesal saat itu dan bertepatan dengan Yoongi yang masuk ke kelas. Yoongi pun ikut berbicara,

"Itu bukan Ibu yang ngasih." Yoongi pun duduk di bangku yang ada di depan Jin sambil berkata,

"Ibu gak bakal ngasih sepatu ataupun kemeja dan pakaian."

Jin pun menatap Yoongi dan teringat pada kotak yang berisi rumput laut biru itu. Hati Jin pun langsung setuju dengan perkataan Yoongi.

"Ya. Kamu benar." ucap Jin sambil sedikit memonyongkan bibirnya dan masuklah Haeji bersama Jimin. Murid-murid lain juga ikut masuk ke kelas.

"Ngomongin apa nih?" tanya Jimin sambil duduk di bangku yang ada di samping Yoongi duduk itu.

Yoongi pun menoleh kesana kemari dan ternyata Yuri tidak ada di kelas. Karena itu, Yoongi pun menjawab,

"Yuri. Ngasih barang ke Jin tapi dia bilang kalau barang itu dari Ibu. Gak masuk akal."

"Lah. Emang gak masuk akal gimana?" tanya Jimin sambil menatap Yoongi.

"Ya intinya beda lah. Dianya aja yang mau ngasih barang. Tapi pake alesan." jawab Yoongi sambil menunjukkan wajahnya yang cukup lesu dan kesal.

"Oh gitu. Yuri bisa suka ya sama Jin." ucap Jimin dan Haeji pun menjawab,

"Biasalah. Jin kan masih terbilang anak baru. Ganteng juga kan."

"Eh dia dateng." ucap Y/n pelan karena melihat Yuri akan masuk ke kelas.

Y/n pun beranjak dan berpamitan untuk pergi ke bangkunya,

"Aku kesana dulu ya."

Jin hanya menjawabnya dengan anggukan pelan dan senyuman tipis namun manis itu.

From Sea [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang