Part 22 [ Ingin Muntah ]

94 22 0
                                    


"Mimpi? Tadi itu mimpi?"

Jin pun kembali terdiam karena mencoba mengingat mimpi tadi.

"Gak mungkin. Mimpi ini gak mungkin jadi kenyataan." ucap Jin setelah ia terdiam beberapa saat dengan pelannya sambil menunduk.

Jin pun melihat jam dinding di kamarnya dan ternyata jam sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi. Jin pun langsung turun dari ranjang dan bergegas mandi.

° ° ° ° °

"Apa tujuanmu datang kemari?"

"Aku ingin memiliki kaki." jawab Yoongi saat Nenek itu bertanya.

"Kenapa kamu ingin memiliki kaki?" Nenek itu kembali bertanya.

"Aku ingin ke daratan dan mencari saudaraku. Aku sudah berjanji untuk melindunginya dan hari ini aku ingin mewujudkannya." jawab Yoongi dengan tegasnya dan Nenek tersebut pun memberikan mutiara hitam itu pada Yoongi sambil berkata,

"Baiklah. Ini mutiara hitam. Pegang dan jangan sampai mutiara ini menjauh dari dirimu."

Yoongi pun menerimanya dan Yoongi pun berkata setelah menerimanya,

"Terima kasih. Eum.. Bisakah Nenek membantuku satu kali lagi?"

"Apa? Katakan?"

Yoongi pun menghela nafas pelan, lalu menjawab,

"Aku ingin mencari saudaraku. Jadi bisakah Nenek membantuku untuk menemukannya dengan lebih cepat?"

Nenek itu tersenyum tipis sambil menjawab,

"Sebenarnya, kamu cukup minta satu permintaan. Tapi karena niatmu baik, aku akan membantumu."

Yoongi tersenyum begitu lebar saat Nenek itu bersedia membantunya. Nenek tersebut pun memijat kening Yoongi hingga Yoongi meringis karena merasakan sedikit sakit di dahinya. Yoongi pun menutup matanya erat sambil meringis kesakitan. Setelah itu, Nenek tersebut berkata,

"Setelah ini, Kamu akan merasakan keberadaan dia, jika dia sudah berada tak jauh darimu. Aku tak bisa membantu banyak."

"Baik. Terima kasih untuk semuanya." ucap Yoongi sambil tersenyum dengan manisnya.

"Iya. Semoga berhasil." ucap Nenek tersebut dan Yoongi pun bergegas pergi ke daratan sebelum matahari terbit.

° ° ° ° °

Saat Tuan dan Nyonya Lee baru saja menuruni tangga, mereka di kejutkan dengan Jin yang sedang berada di dapur.

"Kamu ngapain Nak?" tanya Nyonya Lee dan Jin pun tersenyum sambil menjawab,

"Aku lagi masak nih."

"Sejak kapan kamu belajar memasak?" tanya Tuan Lee sambil mengusap bahu Jin dan Jin pun menjawab dengan senyumannya,

"Aku kan sering lihatin para Chef di Resto pas lagi masak. Jadi aku mau coba masakin Tuan dan Nyonya."

"Wah kamu baik banget Nak." ucap Nyonya Lee sambil mengusap bahu Jin juga dan Jin pun menjawab sambil menuangkan tumisan Taoge ke piring,

"Ini udah matang."

"Kok kamu masak Taoge Nak?" tanya Tuan Lee keheranan.

"Ini menyehatkan. Siapa tahu dengan makan Taoge, ovarium dan testis Tuan serta Nyonya jadi lebih subur." ucap Jin sambil tersenyum dan berjalan untuk mengambil nasi di rice cooker yang udah ia masak juga.

Jin pun menyajikannya dengan lauk tempe goreng.

"Silahkan di nikmati Tuan dan Nyonya." ucap Jin dengan santunnya.

From Sea [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang