Part 36 [ Mencoba bahagia ]

78 21 0
                                    

>>

Semua yang berada di ruangan tersebut kembali dibuat terkejut hingga Sang Raja bungkam karenanya. Jin pun melanjutkan perkataannya dengan nada lebih ranying,

"Dia hanya ingin Tahta. Itu sebabnya dia membunuh Ibu Permaisuri."

Tentunya Sang Raja begitu terkejut mendengar pernyataan itu hingga Sang Raja pun menoleh pada Eunhwa. Eunhwa juga begitu terkejut karena Jin mengetahui perbuatannya.

"Kamu jangan menuduh Ibu, Nak. Ibu tidak sekeji itu." ucap Eunhwa dengan mencoba untuk membela diri dan Sang Raja hanya bisa diam tanpa bisa berkata apapun saat itu.

"Aku emang gak punya bukti tentang perkataanku. Tapi mataku yang menjadi saksi saat itu. Jikapun Ayah gak percaya dengan perkataanku, itu terserah Ayah. Jikapun Ayah percaya, Ibu takkan kembali. Tapi aku cuma minta satu ke Ayah, jangan pernah angkat Eunhwa menjadi Permaisuri. Cukup dengan adanya dia sebagai selir hingga saat ini, itu sudah cukup. Tak ada hukuman bagi kematian Ibu Permaisuri." ucap Jin dengan begitu geramnya dan Sang Raja pun berkata dengan lantangnya,

"Kamu tidak punya bukti tentang perkataanmu itu. Jadi jangan harap akan percaya dengan perkataanmu Nak."

Jin langsung tersenyum dan berkata,

"Aku tak memaksa Ayah untuk percaya. Tapi selama Eunhwa masih ada disini, jangan harap aku untuk kembali ke sisi Ayah." Jin pun berbalik badan dan berenang dengan cepat menuju pergi dari Istana tersebut.

Sang Raja hanya bisa tertunduk lesu karena perkataan dari Jin tadi. Eunhwa ingin mencoba untuk menenangkan Raja, namun Sang Raja malah menepis tangan Eunhwa yang ingin mengusap bahunya itu.

"Kenapa Jin berkata seperti itu? Padahal aku tidak pernah melakukannya." ucap Eunhwa dengan masih mencoba untuk membela dirinya dan Sang Raja hanya bisa memijat keningnya.

Hati Eunhwa begitu ketakutan dan kebingungan juga saat itu,

''Kenapa Jin bisa tahu soal ini? Apa jangan jangan Yoongi yang ngasih tahu? Kalau bukan Yoongi, lalu siapa lagi?'' pertanyaan di hati Eunhwa begitu banyak saat itu hingga kepalanya benar-benar terasa sakit.

*•*•*•*

Jin sudah kembali ke Restoran Appa Lee. Jin langsung bekerja bersama Yoongi hingga jam tutup tiba. Setelah itu, Jin bergegas pulang bersama Yoongi. Mereka berdua pulang dengan berjalan kaki seperti biasanya.
Selama perjalanan menuju Rumah Appa Lee, Yoongi pun bertanya,

"Kamu, dua hari ini kemana sih? Pas pulang sekolah, gak langsung ke Resto."

Jin pun tersenyum sambil menjawab,

"Mengurus kalung itu dan akhirnya Ayah mencabut kutukannya."

Tentunya Yoongi membulatkan matanya sambil bertanya,

"Berarti Y/n udah balik jadi manusia seperti dulu?"

Jin pun mengangguk dan Yoongi kembali bertanya,

"Terus, kapan kita kembali tinggal di Istana?"

Jin pun menghentikan langkahnya dan terdiam beberapa detik.

"Aku tidak akan kembali."

Tentunya Yoongi dibuat terkejut karena jawaban dari Jin itu.

"Lah kenapa?" tanya Yoongi sambil menatap Jin dan Jin pun menjawab singkat sambil melihat Yoongi secara perlahan yang berdiri di hadapannya itu,

"Aku bahagia hidup disini."

"Eum... Apa dengan disini, kamu bisa dapat kasih sayang dari seorang Ibu. Eum... Eomma Lee?" tanya Yoongi dengan pelannya dan Jin pun menunduk perlahan sambil menjawab,

From Sea [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang