>>>"Itu cuma mimpi. Yakinlah jika Ibu baik-baik saja disana."
Ucapan Jin itu membuat Yoongi menoleh perlahan dan mulai menatap Jin yang tersenyum padanya itu.
Tangan kiri Jin terus mengusap punggung Yoongi dan tangan kanannya masih mengusap dahi serta leher Yoongi yang basah karena keringat itu. Sementara Yoongi terus menatap Jin saat itu.
"Tenang ya. Berdoalah agar Ibu baik-baik saja disana."
Mata Yoongi pun berlinang karena ia kembali teringat masa-masa itu. Sambil terus menatap Jin, hati Yoongi pun berkata,
''Jin masih bisa berkata seperti itu? Sementara aku masih menyimpan rahasia kebusukan itu.''
Air mata Yoongi pun menetes dan Jin dibuat terkejut karenanya. Sambil mengusap air mata Yoongi, Jin pun berkata,
"Jangan menangis. Jenguk saja Ibumu di Istana. Dia ada disana kok."
Yoongi pun memeluk Jin sambil menangis dan berkata,
"Maafin aku, Jin. Maafin aku."
Jin tak menjawab sepatah katapun. Namun tangannya terus memeluk dan mengusap punggung Yoongi.
"Udah. Jangan nangis ya. Besok kamu jenguk Ibu ya." ucap Jin sambil melepaskan pelukannya dan Yoongi pun mengangguk.
Jin pun mengusap pipi Yoongi yang basah karena air matanya itu dan tak lama kemudian, mereka pun kembali tertidur.
*•*•*•*
Keesokan harinya di sekolah, Yuri kembali memberikan sebuah kotak pada Jin. Saat itu tidak ada Y/n disana.
"Dari Ibu lagi?" tanya Jin dan Yuri pun menggelengkan kepalanya.
"Itu dariku." jawabnya dan Jin pun bertanya,
"Untuk apa?"
"Aku ingin kamu memakainya."
"Maaf ya. Jangan membelikanku barang apapun. Lebih baik, uangnya kamu simpan." ucap Jin dengan pelannya dan Yuri pun berkata,
"Aku tidak mau jika kamu menolaknya. Pakai ya." ucap Yuri dan setelah itu, Yuri langsung pergi ke bangkunya.
Y/n masuk ke kelas bersama Haeji dan Jimin juga. Yoongi juga baru kembali dari toilet itu Yoongi langsung menghampiri Jin dan berkata,
"Jin, nanti bilang ke Appa ya. Aku mau jengukin Ibu dulu. Jadi mungkin aku pulangnya sore."
Jin pun tersenyum sambil mengangguk.
Sepulang sekolah, Yoongi kembali berpamitan pada Jin saat mereka berdiri di depan gerbang sekolah. Saat itu juga ada Jimin, Haeji dan juga Y/n.
"Aku berangkat ya."
Jin pun mengusap kepala Yoongi sambil berkata,
"Iya. Hati-hati ya."
"Pasti." Yoongi pun berangkat dan Jimin pun bertanya,
"Si Yoongi mau kemana?"
"Mau jengukin Ibunya." jawabnya sambil melihat Jimin dan Haeji pun bertanya,
"Sebenarnya kalian itu saudara gimana sih? Kalian kok beda marga."
"Kami satu Ayah. Tapi Ibunya Yoongi mau jika Yoongi memakai marga Min bukan Kim."
"Lah kok gitu ya?" tanya Jimin dengan kebingungan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
Y/n hanya diam karena ia sudah tahu banyak tentang keluarganya Jin. Hanya alasan marga itu yang membuat Y/n tidak paham.
"Entahlah." jawab Jin sambil tersenyum dan tangannya pun menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Sea [ END ]
DiversosInilah perjalanan Kim Seokjin, putra mahkota yang terkenal tampan dari dunia lautan setelah kepergian Ibundanya karena dibunuh oleh Selir Ayahnya. Janji dari Min Yoongi, anak dari Selir kerajaan lautan untuk melindungi Kim Seokjin, sang putra mahko...