Part 14 [ Pukulan untuk Jin ]

100 18 1
                                    


Bel berbunyi, pertanda jam pelajaran kedua akan dimulai. Semuanya yang menonton latihan basket tersebut pun beranjak untuk pergi ke kelas.

Selama perjalanan menuju kelas, Yuri selalu berjalan berdampingan bersama Jin dan entah mengapa, hati Y/n merasa tak nyaman dengan hal itu.

___Setelah jam pelajaran selasai, semuanya bergegas pulang.

"Mau pulang bareng gak?" tanya Yuri pada Jin.

"Ah. Enggak, makasih. Aku pulang sendiri aja." jawab Jin sambil tersenyum.

"Yaudah deh. Sampe jumpa besok." ucap Yuri sambil melambaikan tangannya dan keluar dari kelas bersama Sunmi.

Jin hanya mengangguk pelan sambil tersenyum. Jin pun beranjak bersamaan dengan Y/n dan Haeji yang akan keluar dari kelas.

"Y/n~ah." panggil Jin dan seketika Y/n dan Haeji menoleh.

Jin pun berlari kecil menghampiri mereka berdua, lalu bertanya saat ia sampai di hadapan keduanya,

"Hari ini kalian berdua ada waktu gak?"

"Eum... Gue sih gak ada." ucap Haeji dengan tegasnya.

"Kalau Y/n?" tanya Jin.

"Eum... Kayaknya gak ada. Emang kenapa?" tanya Y/n dengan pelannya dan jawaban itu membuat Jin tersenyum sambil berkata dengan lembutnya,

"Aku kan kerja di Resto, kalian dateng ya ke Resto tempat aku kerja. Restonya Tuan Lee."

"Oh. Gimana? Mau kesana gak?" Haeji langsung bertanya pada Y/n sambil menepuk pelan bahu Y/n dan Y/n pun menjawab sambil menundukkan pandangannya,

"Eumm... Aku pikirin dulu ya."

"Yaudah. Aku tunggu ya. Aku pulang duluan. Bye." pamit Jin dan Haeji pun berkata hingga Jin mengurungkan niatnya untuk pergi,

"Eh. Gue anter lu ya, sekalian."

"Boleh." jawab Jin dengan senyumannya yang tampak takkan pudar itu.

Mereka bertiga pun pulang dengan satu mobil milik Haeji. Jin duduk di kursi belakang sambil membaca buku dengan santainya. Sementara Y/n duduk di samping kemudi.

"Lu tinggal dimana Jin?" tiba-tiba saja Haeji bertanya dan Jin pun menjawab sambil terus membaca bukunya,

"Kamu anterin aku ke Restonya Tuan Lee aja."

"Oke."

Selama perjalanan, Y/n tak berbicara sedikitpun pada Jin. Namun sesekali, Y/n melihat Jin di kaca kecil yang ada dimobil tersebut dan menatapnya sejenak disana.
Wajahnya begitu manis dan ketika menatapnya, hati Y/n merasa begitu tenteram. Saat setelah Y/n sudah beberapa kali menatap Jin melalui kaca kecil tersebut, pun hati Y/n pun bertanya,

''Lah kok aku malah lihat Jin terus-terusan sih?''

Tak lama kemudian,

"Dah nyampe." ucap Haeji sambil mengerem mobilnya.

"Terima kasih ya." ucap Jin sambil menepuk bahu Haeji yang duduk di kursi kemudi itu dan Haeji pun menjawab dengan senyumannya,

"Iya. Sama-sama. Nanti kalau ada waktu, kita berdua bakalan kesini."

"Iya. Aku akan melayani kalian dengan baik di Resto ini. Aku turun ya." setelah berpamitan, Jin pun turun dan ia langsung disambut oleh beberapa pelanggan setia Jin yang menunggu di depan Resto pun berlarian menghampiri Jin.

"Ayo layani kami. Kami sudah tidak lapar karena menunggumu terlalu lama." ucap salah satu pelanggan setianya itu pada Jin.

Jin pun tersenyum sambil berkata,

From Sea [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang