Part 28 [ Surprise untuk Y/n ]

83 25 3
                                    


>>>

"Siapa? Ngetuk jendela?" tanya Haeji dengan wajahnya yang begitu ketakutan.

Detak jantung keduanya pun tidak normal saat itu. Y/n pun mencoba tenang dan mulai beranjak secara perlahan dari rebahannya.

“Tok tok tok.” suara ketukan di jendela kembali terdengar dan keduanya pun dibuat semakin ketakutan hingga keduanya pun berpelukan dengan erat.

"Y/n~ah, buka jendelanya!$

Suara halus Jin itu membuat keduanya keheranan hingga mereka pun kembali saling bertatapan dan keduanya pun berkata secara bersamaan,

"Suara Jin?"

"Jin." teriak Y/n dengan ketakutannya.

"Iya, ini aku." jawaban tersebut membuat keduanya langsung  menghela nafas lega.

Y/n pun beranjak dan pergi menuju jendela untuk membuka jendelanya.

Jin pun menutup matanya dan mulai membaca mantra saat mendengar suara langkah kaki Y/n yang mendekati jendela itu. Perlahan Y/n membuka jendelanya dan benar saja, itu Jin yang sedang memegang sebuah kue ulang tahun dan Y/n langsung membulatkan matanya karena terkejut.

Jin pun tersenyum sambil membuka matanya. Jin pun meniup lilin yang ada di atas kuenya dan api di lilin tersebut pun menyala.

"Happy birthday too you~~~ Happy birthday too you~~~ Happy birthday, Y/n. Happy birthday too you~~~."

Jin menyanyikan lagunya dengan begitu merdu dan Y/n pun langsung dibuat menangis karenanya. Haeji pun beranjak dan menghampiri mereka.

Y/n pun menutupi mulutnya menggunakan kedua tangannya untuk menahan tangisannya dan Haeji pun ikut menyanyikan lagu ulang tahun untuk Y/n.

"Happy birthday too you~~~ Happy birthday too you~~~ Happy birthday Y/n. Happy birthday too you~~~."

"Tiup lilinnya. Sebelum itu, buatlah harapan." ucap Jin sambil tersenyum dengan begitu manisnya.

Haeji pun mengusap bahu serta punggung Y/n sambil berkata,

"Ayo buat harapan."

Y/n pun mencoba untuk tenang sebelum menutup matanya untuk membuat harapan. Tak ada yang tahu apa harapan Y/n untuk ulang tahunnya kali ini. Namun setelah membuat harapan, Y/n pun meniup lilinnya,

“Fyuh!”

"Happy birthday, Y/n." ucap Jin sambil tersenyum dengan manisnya pada Y/n. Y/n pun mengangguk dan Haeji pun memeluk Y/n sambil berkata dengan tangannya yang mengusap lembut bahu Y/n,

"Selamat ulang tahun ya. Sahabatku."

Y/n hanya mengangguk pelan dalam tangisnya yang masih ia tahan saat itu. Namun air matanya tidak bisa tahan hingga Jin pun bertanya,

"Kenapa kamu nangis? Ini hari bahagiamu kan?"

"Dia pasti terharu. Karena dia gak pernah ngerayain hari ulang tahunnya." jawab Haeji sambil terus mengusap bahu Y/n.

Jin pun menundukkan kepalanya sejenak, lalu ia berkata sambil ikut mengusap bahu Y/n yang sudah memeluk Haeji itu,

"Sudahlah. Ayo bersenang-senang di hari bahagia ini."

Haeji pun melepas pelukannya dan berkata,

"Iya bener. Bentar ya aku ambil hp dulu." Haeji pun mengambil ponselnya yang berada di ranjang dan Haeji langsung mengaktifkan kameranya saat ia mengambil ponselnya dan,

“Cekrek.”

"Udah, jangan nangis lagi." ucap Jin sambil mengusap air mata yang masih mengalir di pipi Y/n.

From Sea [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang