Awas typo bertebaran.
Happy Reading.
Saat ini, Jin sedang duduk di kamarnya bersama dengan Yoongi. Mereka berbincang-bincang untuk melepaskan rindu yang selama ini keduanya pendam.
Tiba-tiba saja, Eunhwa masuk ke kamar Jin sambil membawa beberapa makanan.
Eunhwa pun meletakkannya di meja dan langsung tersenyum setelahnya pada Jin serta Yoongi. Eunhwa pun mengusap pelan bahu Yoongi sambil berkata dengan senyumannya,
"Kamu keluar dulu ya Nak. Ibu mau ngomong sama Seokjin."
Entah mengapa, di hati Yoongi terdapat suatu ketakutan saat itu hingga Yoongi berkata dalam hatinya,
''Bagaimana jika Ibu benar-benar membunuh Jin? Seperti ucapannya dulu sewaktu Ibu membunuh Permaisuri.''
"Untuk apa keluar? Aku masih rindu padanya. Lebih baik kita ngobrol bertiga saja." ucap Yoongi dengan santainya sambil mencoba tersenyum walaupun hatinya terdapat sebuah ketakutan.
"Tapi Ibu ingin ngomong berdua sama Seokjin, sebentar saja. Kamu keluar dulu ya." pinta Eunhwa dengan senyuman manisnya dan karena Eunhwa tampak memaksa Yoongi untuk keluar, Jin pun berkata sambil menepuk bahu Yoongi,
"Kamu keluar dulu ya. Nanti kita lanjutin ngobrolnya. Mungkin Ibu kangen dan pengen ngobrol berdua denganku."
Jujur saja, Yoongi tidak ingin meninggalkan Jin berdua dengannya Eunhwa. Namun jika ia tidak pergi, ia juga malu saat Jin sudah berkata seperti itu. Yoongi pun menghela nafas pelan, lalu berenang keluar dari kamar Jin.
Eunhwa pun duduk berdampingan dengan Jin di atas tempat tidurnya.
"Aku merindukanmu, Jin." ucap Eunhwa dengan suara lembutnya sambil memeluk Jin dengan perlahan.
Jin begitu terkejut sambil membulatkan matanya karena Eunhwa tiba-tiba memeluknya seperti ini. Namun ia hanya bisa diam dan melihat Eunhwa yang sudah bersandar di bahunya itu. Eunhwa pun melepas pelukannya dan mengambil makanan yang ia bawa.
"Ayo makan." ucap Eunhwa sambil ingin menyuapi Jin. Namun Jin memalingkan wajahnya sambil berkata,
"Tidak. Aku tidak lapar."
"Kamu tidak perlu lapar untuk makan ini. Ini hanya cemilan." ucap Eunhwa sambil mengusap punggung mulus Jin menggunakan tangan kirinya.
Sebagai duyung jantan, Jin tak menggunakan pakaian sehelaipun dan karena perlakuan Eunhwa padanya itu, hati Jin berkata dengan kesalnya,
''Dia pasti ingin membunuhku. Sesuai dengan perkataannya dulu sewaktu ia membunuh Ibuku.''
Jin pun menghela nafas pelan dan menjawab dengan pelan sambil memegang tangan Eunhwa dengan lembutnya,
"Aku tidak biasa makan cemilan. Kamu letakkan saja. Nanti aku makan kok."
Eunhwa terus menatap Jin yang berbicara dengan pelan dan lembut itu. Ditambah, Jin tak memanggilnya Ibu, membuat Eunhwa tak ingin mengalihkan pandangannya pada apapun saat itu. Eunhwa benar-benar yakin jika ia sudah jatuh cinta saat Jin menatap dan memegang tangannya saat itu.
Walaupun sudah berusia 35 tahun, kecantikan Eunhwa memang tak bisa untuk di pungkiri. Wajah Eunhwa masih kencang dan tampak awet muda. Hati Eunhwa pun berkata dengan masih menatap wajah Jin,
''Dahulu, aku memang berniat untuk membunuhnya. Tapi kenapa aku malah menyukainya sekarang? Dia terlalu tampan.''
Namun hati Jin berkata,
''Kenapa dia menatapku? Tatapannya berbeda. Apa dia punya rencana lain?''
Jin pun memalingkan wajahnya secara perlahan dan mulai menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Sea [ END ]
DiversosInilah perjalanan Kim Seokjin, putra mahkota yang terkenal tampan dari dunia lautan setelah kepergian Ibundanya karena dibunuh oleh Selir Ayahnya. Janji dari Min Yoongi, anak dari Selir kerajaan lautan untuk melindungi Kim Seokjin, sang putra mahko...