From Sea [ END ]

Part 44 [ Kenyataan yang akan datang ]

>>>

"Ayo. Selama semuanya masih belum terlambat. Sebaiknya kita bergegas."

Sambil tersenyum, Jin pun menerima uluran tangan Yoongi dan menggenggamnya dengan erat. Yoongi pun tersenyum lebih lebar saat itu dan mereka pun terjun ke laut bersamaan.

*•*•*•*

“Druarr!”

Suara pintu yang dibuka dengan penuh emosi itu membuat Eunhwa terkejut. Eunhwa pun menatap lelaki bermarga Song itu dengan ketakutannya.

Lelaki itu pun membuka kancing kemejanya satu-persatu dan Eunhwa bertanya dengan nadanya yang terdengar ketakutan itu,

"Apa yang mau kamu lakuin?"

"Layani aku malam ini." jawabnya dengan tegas dan Eunhwa pun menjawab dengan tegasnya,

"Nggak. Aku gak mau."

Mendengar jawaban itu, lelaki itupun mencengkeram wajah Eunhwa sambil bertanya,

"Mau ku sakiti lagi? Hm? Mau cambuk apa mau kusilet?"

Eunhwa semakin ketakutan dengan ancaman itu. Namun Eunhwa masih mencoba untuk memohon agar ia bisa istirahat malam ini.
Sudah lebih dari 30 lelaki dengan tubuh yang kekar ia layani hari ini. Eunhwa begitu lelah dan tubuhnya seakan remuk karena pekerjaan menjijikkan itu.

"Aku mohon, aku butuh istirahat. Aku akan melayanimu besok." ucap Eunhwa dengan nada bicaranya yang sedikit bergetar.

Eunhwa tak hanya lelah. Eunhwa juga semakin kurus setiap harinya. Karena nutrisi yang tubuh Eunhwa dapatkan tak sebanding dengan pekerjaannya yang begitu menguras tenaga. Lelaki itu cukup pelit untuk memberi Eunhwa makan setiap harinya. Eunhwa hanya bisa makan sekali sehari di pagi hari.

“Pyaarrr!”

"Arggghhh!"

Suara cambukan itu Eunhwa dapatkan jika ia menolak  keinginan lelaki itu. Dengan tali pinggangnya, lelaki itu terus mencambuk tubuh Eunhwa tanpa rasa belas kasihan. Walaupun Eunhwa merintih dan berteriak pun tak dihiraukan.

Eunhwa hanya bisa menangis dan menahan rasa sakit yang ia dapatkan setiap harinya.

*•*•*•*

Yoongi yang sedang berenang menuju dasar palung bersama Jin pun menghentikan renangannya dan langsung mengusap dadanya karena detak jantungnya mulai tidak tenang saat itu. Tentunya Jin juga menghentikan renangannya dan tangan kanannya pun mengusap punggung Yoongi sambil bertanya,

"Kamu kenapa?"

Yoongi pun menghela nafas pelan, lalu menjawab pelan,

"Perasaanku gak enak."

"Ah? Apa sebaiknya kita pulang aja?" tanya Jin dan Yoongi pun menggelengkan kepalanya sambil menjawab,

"Tidak. Ayo cepat. Setelah ini kita kunjungi Ayah dan setelah itu, kita kembali ke rumah orang tua angkat kita."

Jin pun mengangguk dan mereka pun menambah kecepatan renangan ekor mereka.

Tak lama kemudian, mereka sudah sampai ke dasar Palung dan di sambutlah mereka oleh Nenek itu.

"Selamat datang. Pangeran Mahkota dan Pangeran. Eum... Ada tujuan apa sehingga kalian datang kesini?" tanya Nenek tersebut dan Jin ingin menjawab, namun Yoongi menahannya dengan memegang tangan Jin dan Yoongi pun yang bertanya,

"Aku ingin bertanya, jika dua orang berbeda ingin saling memiliki, apakah bisa?"

Nenek itu pun terdiam sesaat dan ia pun menjawab,