Part 54 [ Hanya bisa pasrah ]

74 22 0
                                    


>>>

Appa Lee yang berdiri sejak tadi di belakang tubuh Jin pun terkejut saat melihat Jin pingsan dengan wujud duyungnya. Appa Lee begitu terkejut saat melihat wujud Jin yang sebenarnya. Namun karena Appa Lee melihat Jin tampak sedang melakukan ritual, Appa Lee pun membiarkannya hingga Jin jatuh pingsan.

Appa Lee pun menggendong tubuh Jin hingga ke kamarnya dan Yoongi yang mendengar suara pintu kamarnya yang dibuka pun begitu terkejut saat ia melihat Appa Lee menggendong tubuh Jin dengan wujud duyungnya.

Yoongi pun beranjak dan membantu Appa Lee untuk merebahkan Jin ke ranjang. Yoongi pun menelan ludahnya dan ia tampak begitu tegang saat itu. Appa Lee pun menepuk bahu Yoongi hingga Yoongi pun terkejut dan benar-benar gugup saat itu.

"Dia Jin kan?" tanya Appa Lee pada Yoongi dan Yoongi pun mengangguk dengan ragunya.

Appa Lee pun menghela nafas dan Yoongi pun berkata,

"Maafkan kami, Appa. Kami sudah berencana untuk memberitahukan semua ini ke Appa. Tapi kami takut jika semua ini akan mempengaruhi kehamilan Eomma."

Appa Lee pun menepuk bahu Yoongi sambil berkata,

"Appa begitu terkejut saat melihat Jin tadi. Appa juga sampai mengecuk mata berulang kali karena gak percaya. Cuma setelah Appa menatap ekornya sampe sekitar sepuluh menit, Appa pun percaya."

Yoongi hanya diam saja sambil menundukkan kepalanya. Appa Lee pun kembali menepuk bahu Yoongi dan kembali bertanya,

"Apa kamu juga duyung?"

Yoongi pun langsung melihat dan menatap Appa Lee sejenak sambil  berkata dalam hatinya,

''Udah gak ada gunanya lagi untuk nyimpan semuanya. Lagipula Appa juga udah tahu.''

Yoongi pun mengangguk dan Appa Lee pun meminta,

"Appa ingin lihat ekormu."

Yoongi pun menarik tangan Appa dan mereka pun berjalan menuju kamar mandi. Yoongi pun duduk di lantai kamar mandi dan menghidupkan showernya hingga kakinya pun basah.

Tak sampai satu menit, kaki Yoongi pun berubah menjadi ekor duyung berwarna putih bersih dengan gradasi kuning keemasan di ujung ekor serta ujung siripnya.

Appa Lee yang berdiri sejak tadi pun duduk dan mulai mengusap ekor Yoongi. Yoongi hanya bisa menunduk saat itu dan mata Appa Lee pun berlinang.

"Appa ingin tahu alasan kalian berdua hingga kalian hidup bersama Appa disini." pinta Appa Lee dan Yoongi pun menghela nafas sebelum brcerita,

"Aku percaya sama Appa. Bahkan aku juga sudah menganggap Appa dan Eomma itu seperti orang tuaku sendiri. Aku akan bercerita. Kisah ini dimulai dari saat aku dan Jin berumur sembilan tahun......"

Yoongi pun mulai bercerita dengan pelan dan pengucapan kata yang jelas serta mudah untuk dimengerti.

Dimulai saat kejadian pembunuhan Permaisuri yang tak lain adalah Ibu kandung dari Jin hingga detik ini, semua Yoongi rangkum dengan jelas dan padat.

Lima belas menit kemudian,

"Ada beberapa alasan yang membuatku masih tidak mengerti. Satu, siapa yang mencuri kalung Permaisuri? Kedua, tidak mungkin jika Jin tidak memiliki sedikit pun dendam pada Ibuku. Tapi yang jelas, Jin adalah Putra Mahkota dan ia akan mewarisi tahta kerajaan laut nantinya. Aku juga akan selalu berada di samping Jin. Karena itu adalah janji hidupku untuk melindungi Jin dari siapapun yang akan menyakitinya."

Appa Lee hanya terdiam sejak tadi hingga Yoongi selesai bercerita dan Yoongi pun mengusap bahu Appa Lee sambil berkata,

"Maafkan kami, Appa."

From Sea [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang