>>>Setelah satu jam berenang dengan kecepatan tinggi, Jin pun sampai ke dasar palung tempat ia mendapatkan mutiara hitam yang memberinya sepasang kaki itu.
Jin pun disambut oleh Nenek yang sama. Setelah mengatur pernafasannya, Jin pun mengutarakan niatnya,
"Ada apa kamu kemari?" tanya Nenek itu dengan tegasnya.
"Aku ingin mengembalikan kehidupan asli temanku. Dia menjadi duyung saat ia telah memakai kalung yang sudah terkena kutukan. Aku ingin membuatnya menjadi manusia seutuhnya kembali." ucap Jin dan Nenek itu tertawa kecil sambil bertanya,
"Dimana manusia itu? Kenapa kamu tak membawanya kemari?"
"Dia tidak kuajak." jawab Jin dengan sedikit gugupnya.
"Seharusnya kamu membawanya kemari. Bawa dia kemari dan aku akan memberimu jawaban setelah aku memegang tangannya."
Jawaban itu membuat Jin perlahan menundukkan pandangannya dan setelah terdiam sejenak, Jin pun mengangguk.
"Baiklah. Aku akan kembali dan membawanya kesini. Aku permisi dulu." ucap Jin sambil membungkukkan badannya dan setelah itu, ia pun berenang keluar dari Palung tersebut.
° ° ° ° °
Jin sudah kembali ke Rumah Tuan Lee dan ketika Jin melihat jam dinding, ternyata jam sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari.
Jin pun berjalan menuju kamarnya dan Jin pun disambut oleh Yoongi yang tertidur dengan pulasnya hingga sedikit menganga.
Jin langsung tersenyum melihatnya dan ia pun tidur di samping Yoongi. Tak butuh waktu lama, Jin sudah tertidur dan Yoongi pun membuka matanya karena sudah sedikit mendengar dengkuran pelan Jin yang sudah tertidur itu.
Yoongi menatap Jin yang tertidur dengan wajah yang tetap manis dan tampan itu hingga hati Yoongi pun berkata,
''Jujur, aku ingin tahu, kamu tadi pergi kemana, Jin? Aku hanya pura-pura tidur tadi. Karena aku tahu kalau kamu udah pulang. Hufft.''
Yoongi pun kembali menutup matanya dan ia pun tertidur. Tak lama kemudian, Jin sudah bangun untuk menyelesaikan pekerjaan paginya.
Menyapu, mengepel dan membersihkan seluruh rumah Tuan Lee dan ketika semuanya sudah selesai, Jin pun memasak untuk sarapan.
Seperti biasa, pagi hari, Yoongi serta Tuan dan Nyonya Lee disambut dengan Jin yang sudah selesai memasak.
"Ayo sarapan." ajak Jin sambil tersenyum dengan manisnya dan mereka berempat makan bersama.
Saat makan bersama masih berlangsung,
"Semenjak hadirnya kalian disini, aku udah gak ngerasa kesepian lagi. Aku sangat berterima kasih pada kalian." ucap Tuan Lee sambil tersenyum pada Jin dan Yoongi.
Jin dan Yoongi tersenyum secara bersamaan.
"Harusnya aku yang mengucapkan terima kasih. Terima kasih karena sudah menerimaku tinggal disini, bekerja dan Tuan juga sampai menyekolahkanku. Aku juga sangat berterima kasih saat Tuan bisa menerima adikku, Yoongi untuk tinggal disini bersamaku." ucap Jin sambil tersenyum dan Tuan Lee pun menghela nafas sambil menundukkan kepalanya.
Tampaknya ia mulai sedih hingga Nyonya Lee pun mengusap bahu Tuan Lee sambil berkata,
"Jika anak kami masih hidup, pasti dia sudah seumuran kalian."
Jin dan Yoongi dibuat terkejut karenanya. Pantas saja Tuan Lee tampak sedih. Jin pun menghela nafas sambil tersenyum tipis dan ia pun berkata,
"Sabar Tuan. Yakinlah jika Nyonya akan hamil lagi. Aku memasak makanan seperti ini untuk Nyonya hanya demi kesuburan rahim Nyonya. Bersabarlah."
KAMU SEDANG MEMBACA
From Sea [ END ]
De TodoInilah perjalanan Kim Seokjin, putra mahkota yang terkenal tampan dari dunia lautan setelah kepergian Ibundanya karena dibunuh oleh Selir Ayahnya. Janji dari Min Yoongi, anak dari Selir kerajaan lautan untuk melindungi Kim Seokjin, sang putra mahko...