Part 46 [ Mencoba Bunuh Diri ]

89 25 2
                                    

>>

Tentunya semuanya terkejut dan langsung beranjak. Jin yang baru saja berbalik badan pun langsung di tarik tangannya oleh Y/n dan Y/n pun langsung memeluk Jin dengan eratnya.

"Jin, aku gak mau di jodohin." ucap Y/n sambil mulai menangis dan terus memeluk Jin dengan eratnya.

Jin begitu terkejut saat tahu jika yang memeluknya adalah Y/n dan saat ini ia sedang berada di rumah tunangan Y/n. Jin melihat semua yang ada disana dan mereka sedang menatap Jin dengan tajamnya.

Disana, berdiri seorang pemuda tampan dengan tatapannya yang begitu merasa kecewa dengan kejadian ini.

"Bawa aku pergi." pinta Y/n saat masih memeluk Jin dengan eratnya dan Jin pun ingin melepaskan pelukan Y/n.

Namun pelukan Y/n begitu erat hingga Jin kesulitan untuk melepaskan pelukannya.

Appa dan Eomma Jeon pun meminta maaf pada keluarga Shin karena kejadian ini,

"Maafkan kelakuan putri kami. Kami mohon maaf." ucap Appa Jeon dan Youngjae pun berkata dengan pelan,

"Jika Y/n punya kekasih, jangan jodohkan dia denganku."

"Dia hanya teman Y/n. Tidak lebih." jawab Eomma Jeon dan Appa Jeon pun menghampiri Y/n yang baru saja melepaskan pelukannya itu dan Appa Jeon pun langsung menghentikan langkahnya karena itu.

"Jiinn..." panggilnya dengan nada rendah dan terdengar manja sambil masih menangis.

"Hey. Dengarkan aku!" ucap Jin dengan tegasnya sambil memegang kedua bahu Y/n dan Jin pun kembali berkata,

"Andai aku bisa melawan takdir, maka aku takkan pernah meninggalkanmu. Tapi takdir berkata lain. Mungkin dia jodohmu."

Tangis Y/n semakin menjadi-jadi dan Jin pun memanggil Appa Jeon,

"Appa." panggilnya sambil menatap Appa Jeon yang berada di depan pintu dan Appa Jeon pun menarik tubuh Y/n yang masih menangis sambil sesenggukan itu.

Jin pun membungkukkan badannya sambil mengucapkan,

"Maafkan aku. Aku permisi." setelah mengatakan hal itu, Jin pun bergegas pergi dan tangis Y/n semakin menjadi-jadi karenanya.

Appa Jeon pun menggoyangkan tubuh Y/n yang masih menangis itu sambil berkata dengan nada cukup tinggi,

"Kamu masih ngejar orang yang gak bisa nikahin kamu itu, hah? Nyadar Nak. Nyadar."

Y/n pun berhenti menangis karena perkataan Appa Jeon dan tinggallah sesenggukannya yang masih terdengar cukup ranying itu.

Appa pun menarik tangan Y/n dan menariknya hingga Y/n pun berdiri di samping Youngjae.

"Maafkan kami atas kejadian tadi." ucap Appa Jeon dengan perasaannya yang begitu merasa malu saat ini.

"Iya tidak apa-apa. Youngjae, bawa dia untuk mengobrol denganmu." ucap Appa Shin dan Youngjae pun menggandeng tangan Y/n hingga sampailah dikamarnya.

Keluarga Shin pun mengerti saat Appa Jeon menjelaskan tentang hubungan Jin dengan Y/n.

"Oh. Memangnya ada alasan apa sehingga dia tidak bisa menikahi Y/n?" tanya Eomma Shin.

Eomma Jeon pun menghela nafas dan menjawab pelan,

"Ada sesuatu yang tak mungkin bisa membuat mereka bisa bersatu. Jadi aku harap dengan perjodohan ini, Y/n bisa menemukan kebahagiaannya."

Keluarga Shin pun mengangguk dan mencoba memaklumi.

Eomma Jeon memang tidak tahu alasan sebenarnya. Namun ketika melihat raut wajah Jin tadi, Eomma Jeon mencoba untuk mengerti.

•••*•••

From Sea [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang